Drei

108 17 0
                                    

"Kau juga harus tinggal dirumah ini dan mengurus segala kebutuhanku. "

"Wrong Enemy, Ms. Kayla Catrina Frederick."

Kata-kata itu terputar berulang kali dipikiran Kayla, berusaha mencerna. Kayla mengerjabkan mata nya berkali-kali saat ia telah mengerti maksud dari kata tersebut.

Nafasnya seakan berhenti seketika.

"Ap- Apa? Di kontrak pekerjaan ku tidak ada tertulis peraturan seperti itu! Dan... Dari mana kau tahu nama lengkapku?!" Teriak Kayla membuat pria yang telah berjalan semponyongan ke arah nya menyeringai.

Walaupun baru bertemu sehari, Kayla telah mengerti dengan baik Seringaian itu. Artinya dia benar-benar akan mendapatkan suatu hal buruk.

"Hmm, sepertinya kau harus kembali ke sekolah dasar dan memulai belajar membaca lagi. Tapi semuanya terlambat kan? Kau sudah menandatangani nya. Itu artinya kau sudah menyetujui peraturan itu."
Sahut pria itu semakin memperkecil jarak antara dia dan Kayla.

Suara itu, terdengar sangat lembut di telinga Kayla. Namun, setelah melihat senyuman sinis dari Keylo terhadapnya suara lembut itu berubah menjadi mengerikan.

"A.. Ak.. Aku tidak memiliki... Ko.. Kontrak seperti itu, da.. Dan......" Seakan segala kata tercekat dilehernya, Jarak Keylo sangat dekat.

Dia bahkan mengunci punggung Kayla pada pintu putih kamar itu.

"Dan...?" Tanya Keylo memberikan senyuman pada Kayla.

Sangat manis, batinnya.

Apalagi sedekat ini, lanjut batinnya menghiraukan detak jantungnya yang semakin tidak normal.

Kayla benar-benar tidak dapat berkata apapun. Semuanya terhenti di tenggorokannya. Dia sudah sangat tidak sanggup.  Keylo benar-benar telah membuatnya gugup setelah mati. Apalagi hampir tak ada jarak diantara mereka seperti saat ini.

Mengingat Keylo yang tinggi sedangkan dia yang tinggi nya hanya sebatas pundak Lelaki tersebut, mengharuskan Keylo harus sedikit membungkuk karnanya. Lengan kanannya menempel di pintu sebelah kepala Kayla.

Tubuhnya sangat wangi, walaupun dia sudah bermain selama berjam-jam.

Walau baru sehari bertemu, Kayla sudah tahu jelas sifat yang melekat pada Keylo. Menjengkelkan, pemarah, dingin, dan diktator. Sayangnya, sifat semenyebalkan seperti itu tidak sejalan dengan wajahnya yang menampilkan ketampanan yang luar biasa.  Bahkan sekali menjentikkan jaripun, semua gadis akan bertekuk lutut memohon cintanya.

Kekayaan nya tidak dipertanyakan lagi. Menjadi seorang pemain bola internasional, bermain dengan klub besar dan menjadi pemain inti dari klub tersebut dapat membuat nya membeli rumah mewah, mobil mahal, pakaian bermerek, dan dengan rekening nya yang tidak pernah habis nominalnya. Gadis mana yang tidak hanyut?

Namun, kembali lagi pada sifatnya yang dingin, diktator dan menjengkelkan membuat seluruh kesempurnaannya seketika terhempas diperut bumi.

"Memuji ketampanan ku ya?" Kata Keylo menghancurkan lamunan Kayla.

"Tentu saja iya!" Jawab Kayla dijawab senyum kemenangan dari siempunya ketampanan.

"Jika aku sudah masuk rumah sakit jiwa!" Lanjutnya membuat bibir Keylo berhenti melengkungkan senyuman. Membuat Kayla sedikit kecewa karna harus berhenti menatap manisnya senyum itu.

"Selamat datang pada rumah sakit jiwamu,"

Kayla hanya mencibir.

"Terima kasih sambutanmu, karna mungkin besok aku akan benar-benar terdaftar menjadi salah satu pasien RSJ jika lama-lama denganmu, " Ucap Kayla sambil tertawa demi berusaha mencairkan suasana serta menetralisir jantungnya yang semakin membutuhkan dokter spesialis jantung saat ini.

"Gadis bodoh, bangga sekali dengan otak gesermu itu," Kata keylo mencibir lalu menghilangkan jarak antara mereka. Tak hentinya Kayla mengucap syukur dengan lelucon rumah sakit jiwa itu.


"Nikmati hari-hari indahmu, Kayla." Lanjut keylo kembali merebahkan badannya. Membuat Kayla kembali berdamai dengan jantungnya.  Tak tahu sejak kapan Kayla mulai terbiasa dengan degupan itu, intinya semuanya bermula sejak ia bertemu dengan Keylo.

Entah mungkin ada kesalahan medis disini, seharusnya Kayla yang mendapat bantuan dokter spesialis jantung saat ini. Bukannya Keylo yang walaupun kaki sudah berlapis perban, masih sanggup berjalan dan membuatnya gila sedari tadi.

---
Salam hangat dari Evantroy<3

Btw tanggal 17th june 2016 cerita ini diedit.

Diedit lagi tanggal 21.12.16

Wrong enemy, Ms. K!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang