11.Masalah

72 18 0
                                    

Hari ini Adnan dan bilqist sudah kembali masuk sekolah karena keadaan bilqist yang sudah membaik

Mereka sudah bersiap dengan seragamnya adnan sedang memainkan hpnya sembari menunggu bilqist yang sedang makan, terkadang adnan heran dengan bilqist karena bilqist sangat lelet sekali berbeda dengan makan cemilan bedanya 50%

"Udah belum yang?" tanya adnan sembari meletakkan hpnya

"Udah"

"Ni minum dulu susunya, biar kamu kuat kaya power rangers" Ujarnya terkekeuh

"Power rangers matamu!" sahut bilqist memutar bola matanya malas lalu meneguk susunya sampai tandas

"Itu matanya bibil pengen dicolok ya"

"Apaan si colok-colok aku bukan cilok yang dicolok-colok ya" Ujarnya kesal

"Massa" Ujar adnan lalu berdiri dari tempat duduknya "Udah siang nanti keburu gerbanganya ditutup"

"Ck. Gendong" Ujar bilqist sambil mengarahkan tangannya seperti anak kecil yang ingin digendong

"Uuuu tayang bibilnya adnan ke bocah" Ujarnya lalu mengangkat tubuh bilqist ala drabble style lalu mencium kening istrinya

"Ihh gemes pengen nendang" pekik bilqist sambil melotot karna jantungnya sedang tidak aman

"Ihh gimis pingin cium" Ujarnya menirukan gaya bicara bilqist

Sesampainya dimobil adnan yang sudah disiapkan sedari tadi bilqist menepuk keningnya pelan melihat kebawah "Adnan aku belum pake sepatu tadi sepatunya aku taro di deket kursi" adunya

Baru saja adnan duduk dikursi nya langsung melongo melihat kearah kaki bilqist yang sudah dibalut dengan kaus kaki berwarna putih polos

"Astagfirullah tunggu bentar aku ambilin dulu" Ujarnya lalu berlari kecil masuk kembali kedalam rumahnya

"Kasihan laki gue dari tadi gue babuin mulu, Jadi tambah gak enak banget gue cuma jadi beban" Gumamnya

Adnan membuka pintu mobilnya lalu kembali duduk dengan napas yang terengah-engah "Sini aku pakein" Ujarnya

"Nggak ah aku aja kamu udah capek ngambilin sepatu aku masa mau pakein juga" Ujarnya sambil merebut sepatunya

"Ya udah kita sambil jalan aja ya" Ujarnya yang dibales anggukan oleh bilqist

Adnan pun menancap gasnya keluar dari rumah bernuansa mewahnya membelah jalanan dengan kecepatan yang normal, setelah sampai disekolah mereka langsung keluar dari Mobilnya lalu menghampiri sahabat-sahabatnya yang sedang nongkrong diparkiran walaupun bilqist tidak digendong oleh adnan karna permintaan dari bilqist, adnan sama sekali tidak melepas genggaman tangannya

"Hallo bos" Sapa rizal dan eron

"Kenapa masih pada disini?" tanyanya

"Biasanya juga disini dulu nungguin lo" Ujar rizal

Adnan menganggukkan kepalanya lalu celengak celinguk seperti sedang mencari seseorang

"Kamu nyari siapa si?" tanya bilqist heran

"Rey mana?" tanya adnan

"Si Rey masih dijalan kayaknya, dari semalem dia gak kebascmap gak biasanya tu anak absen" sahut wiliam

"Lu tau dia kenapa?" tanya adnan kepada angga

"Ya nggaklah kalo gue tau gw juga gk bakalan nanya-nanya kayak gitu ke lo tadi" Ujarnya

"Kita kekelas duluan aja lah kasihan bini gue" ajak adnan lalu berjalan dengan tangan yang masih menggenggam tangan bilqist

"Kamu pegel hm?" tanyanya

Adnan [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang