Bagian 31

1.1K 146 28
                                    

Hari ini adalah hari terakhir yoongi berada di rumah sakit. Dan taehyung disuruh oleh eommanya untuk menjaga yoongi sampai nanti siang, sampai air infusnya habis. Taehyung tidak sendirian, dia juga bersama dengan solar.

"Sekolahmu bagaimana taehyungie? Apa ada masalah?" Tanya solar masih dengan kegiatannya melipat baju yoongi yang sudah kotor dan memasukkan nya kedalam plastik yang sudah dia bawa dari rumah. Taehyung menggelengkan kepalanya bertanda tidak ada masalah.

"Tidak ada eomma" balas taehyung masih memejamkan mata.

"Kapan ujianmu?" Solar mengalihkan perhatiannya sejenak kearah taehyung. Tangannya masih sibuk dengan baju.

"Bulan depan eomma" taehyung menegakkan kembali tubuhnya untuk menjangkau cemilan yang ada di atas meja.

"Sudah dipikirkan mau melanjutkan kemana?" Solar mencoba memfokuskan diri menatap taehyung.

Taehyung memperlambat kunyahannya, mengalihkan pandangan kearah solar.

"Apa eomma akan marah dengan keputusanku nanti mau melanjutkan apa tidak?" Solar tersenyum mengelus bahu seokjin pelan.

"Kamu sudah dewasa kan? Eomma yakin taehyungie tahu mana yang baik untuk masa depan taehyungie sendiri"

"Kalau seandainya aku tidak mau melanjutkannya bagaimana eomma?" Taehyung bertanya lagi.

"Tidak apa apa sayang, itu adalah pilihan kamu sendiri. Eomma tidak bisa memaksakan dirimu" senyuman solar menenangkan. Dia bukan tipe ibu yang mengharuskan anaknya mengikuti apa yang dia inginkan sendiri. Dia tidak mau taehyung menjalaninya nanti dengan penuh paksaan dan menjadi beban nantinya. Maka dari itu dia akan menyerahkan semua kepada taehyung. Solar yakin taehyung tahu mana yang baik dan mana yang salah.

"Seandainya kamu tidak mau melanjutkannya eomma tidak masalah. Tapi ingat kamu harus tahu kegiatan kamu setelah ini. Eomma tidak mau nanti setelah lulus kamu tidak tahu mau melakukan apa" kekeh solar.

Taehyung menganggukan kepalanya cepat.

"Nee eomma, aku tidak akan mengecewakan eomma" taehyung beringsut mendekati solar dan memeluk wanita yang sangat dia sayangi itu dengan erat.

Solar terkekeh membalas pelukan putra sulungnya. Mengelus pelan punggung taehyung. Sampai pelukannya terlepas saat pintu kamar mandi terbuka.

"Peluk peluk tidak mengajak aku ya..." Cibir yoongi dan berjalan kearah mereka sambil menentang tiang infus. Solar menyuruh taehyung untuk membantu yoongi ke sofa.

"Eomma sedang apa?" Tanya yoongi setelah mendudukkan tubuh di samping solar. Sementara itu taehyung sudah berlalu ke kamar mandi.

"Eomma sedang merapikan baju kotor mu. Dan juga tadi eomma membawakan makanan kesukaanmu dari rumah" solar menyodorkan piring yang sudah diisi nasi beserta lauknya kimbab serta bulgogi yang sudah dipotong kecil kecil. Yoongi menerimanya dengan wajah senang.

"Apa yoongi bisa makan sendiri? Atau eomma suapi saja?" Tanya solar.

"Makan sendiri saja eomma" jawab yoongi dan mulai makan dengan pelan.

"Mau pindah ke ranjang saja sayang?" Tanya solar sembari menyodorkan segelas air putih di depan mulut yoongi. Yoongi menggeleng.

"Disini saja eomma. Masakan eomma tidak pernah mengecewakan ya" puji yoongi sembari memberikan dua jempol kearah solar. Solar tersenyum manis.

"Karena itu makan yang banyak ya nanti di rumah eomma akan sering memasakannya untuk yoongi. Jadi cepatlah sembuh ya..." Yang dibalas anggukan oleh yoongi karena sedang mengunyah.

"Halmonie kemana, sayang?" Tanya solar pada yoongi. Tidak mendapati sosok seohyun yang tadi ada di ruangan ini.

"Halmonie bilang tadi ada urusan eomma, tapi aku tidak tahu kemana?" Jawab yoongi.

KESABARAN SESEORANG ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang