12➶

576 73 64
                                    

Melihat sang pujaan hati yang sedang terlelap begini, siapa yang tega membangunkannya?

Sedikit gumaman muncul dari mulut kecil Yuno. Terasa kepalanya makin mendekap ke dada (y/n).

"(y/n), sekarang kau istriku." Gumam Yuno yang terlihat sedang mengigau, hanya gigauan-nya.

Tapi itu juga diucapkan nya kemarin, disaat cincin di jari manis (y/n) terpasang.

Membuat rona merah muncul di pipi (y/n) dan mengingat kejadian saat Yuno melamarnya.

"(y/n), apakah kau tau hubungan saat kita bisa membuat anak?"

"Aku ingin menikahimu..."

"Itu terlihat sangat bodoh..."Gumam
(y/n) berkeringat. Tangannya perlahan mengusap surai hitam itu dengan lembut.

(y/n) bahagia, apalagi Yuno.

Pemuda itu begitu menyukai (y/n) saat mereka masih sekolah dulu, dan bahkan hampir terobsesi.

"Jika aku tidak bisa bersama dengan (y/n), kau hanya cukup membuat dia bahagia bersama denganmu. Felix..."

Dan akhirnya, Yuno mendapatkan hati sang pujaannya.

"Kau melamun?"

Suara itu menyentak lamunan gadis yang berada di samping Yuno tersebut. (y/n) sedikit menunduk, menatap sang suami dengan iris sayu.

"Huh?, kau sudah bangun?" Balas
(y/n), "Ahaha, maaf. Aku hanya berpikir semalam itu benar-benar menyenangkan."

Yuno tersenyum tipis, ia mengganti posisi mereka, dengan (y/n) yang kini mendekap di dada bidang Yuno. "Yuno?..."

"Maksudmu, malam saat aku menikmatimu, ya?"

===

"H-hey, itu menjijikkan!!!"

"Kau ingat, tadi malam kau terus mengucapkan namaku."

"YUNO URUSAI!"

.
.
.

5 bulan kemudian

.
.
.

Felix bukanlah mantan kekasih yang baik untuk (y/n), Berbulan-bulan lamanya sang gadis yang masih ia cintai tanpa kabar tidak begitu mengusar hatinya. Terakhir kali kabar yang Felix terima adalah kehamilan (y/n) yang sudah mencapai 5 bulan dari Yuno. Suami dari mantan kekasihnya, sekaligus sahabat karibnya.

Felix tidak tau harus senang atau bersedih. Mantan kekasih yang masih ia cintai akan melahirkan bayi dari sahabatnya sendiri.

Laki-laki itu melepaskan apron baristanya, membuka satu dua kancing kemeja hitam yang ia kenakan.

Hatinya rindu dengan (y/n), tapi dia tidak punya wajah untuk menghadapi mata sedihnya. Hari ini, tepat 8 bulan Yuno memberikan kabar kehamilan
(y/n) lagi padanya.

Seharusnya tidak lama lagi dia akan menjadi seorang paman dari sahabatnya.

Dia teramat ingin menjenguk
(y/n), sampai matipun dia rela asal bisa melihat senyuman manis gadis tersebut. Yang ingin ia miliki.

"Aku merindukanmu, apa kau tidak merindukanku juga?"

Gumam Felix yang terlihat penuh makna yang mendalam di hatinya.

oOoOo

"Aku akan pulang agak larut malam kali ini." Ujar Yuno mengelus perut buncit (y/n).

"Kau akan pulang larut malam lagi, ya?" Balas sang gadis dengan berat hati. "Firasatku tidak mengenakkan..."

"Aku janji akan membawakanmu makanan nanti."

𝐃𝐢𝐬𝐠𝐮𝐬𝐭𝐢𝐧𝐠 (Yuno x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang