Sinar matahari menembus melewati sela-sela jendela dari kamar seorang perempuan yang masih bergelung didalam selimut tebalnya
Rose terbangun ketika matahari menusuk dalam netranya yang masih tertutup dan langsung membuka matanya untuk menyesuaikan silaunya matahari ketika pagi hari
Rose melihat jam yang menunjukkan pukul 06.00wib, Rose sedang mengumpulkan nyawanya yang masih berkelana entah kemana setelah itu dia beranjak dari kasur dan merapikan kasur lalu turun kebawah untuk membuat sarapan dan memakannya setelah mandi nanti
Setalah siap memasak Rose kembali ke kamar untuk memulai ritual mandinya. Setelah ritual selesai rose langsung keluar dari kamar mandi dan menuju lemari pakaian untuk mengambil pakaian kantor yang akan dia pakai untuk hari ini. Setelah selesai dengan memakai baju dan juga mempoleskan make up sedikit kewajahnya Rose langsung turun kebawah setelah mengambil tas dan handphone setelah itu baru dia keluar kamar dan langsung menuju ke meja makan yang sudah ada sarapan yang tadi sudah disiapkan oleh Rose sendiri
Ditengah-tengah aktifitas makanya Rose langsung terbesit dalam suatu memori dimana dirinya dan juga keluarganya dulu yang masih utuh makan bersama dimeja makan, Rose melihat sekelilingnya ketika mengingat momen-momen itu seketika tingkat nafsu sarapan Rose pagi ini langsung menurun dan dirinya langsung lemas ketika mengingatnya kembali dimana keluarganya meninggalkannya sendirian. Apakah tuhan tak membiarkan dirinya bahagia bersama keluarganya dulu sungguh malang nasib perempuan berusia 23th ini, hidup sebatang kara tanpa adanya saudara yang selalu memberi semangat kepadanya dan hanya mempunyai satu sahabat tersayangnya yaitu Lisa, Lalisa Manoban yang selalu ada untuknya ketika dirinya butuh semangat hidup dan ketika dirinya membutuhkan sandaran untuk menyalurkan keluh kesah yang dia rasakan
Rose menghentikan semuanya ketika dirinya mengingat bahwa dia harus kekantor ketika dirinya melihat jam betapa terkejutnya bahwa sebentar lagi jam kantor akan dimulai dan Rose masih dirumah. aigoo Rosseane Park bagaimana bisa kau lupa bahwa kau mempunyai tanggung jawab lain yaitu menjadi sekretaris diperusahaan besar di dunia ini, haishhh sungguh Rose lupa akan itu dia terlalu larut kedalam masa lalunya dulu
Rose dengan gerakan cepat memasukkan satu suapan lagi dan langsung menaruhnya didapur untuk dia urus nanti saja ketika dirinya pulang dari kantor
.......
Pukul 07.05wib Rose baru saja sampai dilobby perusahaan dan langsung berjalan cepat menuju lift untuk mengantarkan dirinya kelaintai dimana ruang kerjanya berada. Setelah pintu lift terbuka Rose dengan terburu keluar dan manuju keruangannya tetapi seblum itu dia sempat mengetok pintu dan setelahnya dia masuk, ketika dia masuk sudah ada sepasang manik tajam yang menurut orang tatapan itu adalah tatapan menakutkan bagi orang yang melihatnya termasuk Rose yang langsung tertegun dan seketika tubuhnya sulit digerakkan setalah dirinya membungkukkan badannya dan mengucapkan selamat pagi kepada sang atasan, badannya gemetar Anatar ketakutan dan masih kepikiran tentang masa lalunyaDiatas kursi kebanggaannya Jimin menatap Rose heran yang gemetaran seperti itu, dirinya beranjak dari kursinya dan berjalan kearah Rose dan berhenti dihadapan Rose
Setelahnya Jimin memanggil nama Rose beberapa kali tapi tak ada sautan, Jimin memegang bahu Rose setelahnya Rose langsung tersadar dari apa yang dia lakukan barusan, dia langsung menatap Jimin yang ada dihadapannya seketika dirinya langsung memeluk badan tegap Jimin agak erat sehingga membuat sang empuh mundur beberapa langkah kebelakang karena belum siap menerima pelukan tiba-tiba yang Rose berikan, Jimin sendiri heran kenapa Rose berbeda dari hari sebelumnya yang santai saja setiap sampai diruangan dan juga tidak telat sepeti saat ini
Jimin mendengarkan isakan kecil dan langsung saja dirinya refleks memegang bahu Rose untuk melihat apa yang terjadi dan benar saja rose terisak kecil dipelukkannya, Jimin langsung saja bertanya "heii, Rose kamu tidak apa-apa?" Hal itu membuat aliran cairan bening itu semakin deras meluncur kebawah, Jimin membawa Rose duduk di sofa agar Rose bisa menenangkan pikirannya sendiri dan dirinya mengambilkan air putih untuk Rose minum
Setelah dirasa dirinya lebih tenang Rose langsung saja meminta maaf kepada Jimin karena dirinya terlambat dan juga atas hal yang barusan terjadi "Rose apa dirimu benar-benar baik saja? Kamu tidak seperti biasanya ada apa coba beritahu saya" tidak ada jawaban dari Rose karena Rose hanya diam saja, Jimin menghela nafas melihat Rose yang hanya diam dan menunduk tanpa membalas pertanyaannya. "Yasudah tidak apa kalau kamu tidak bisa cerita sekarang saya tidak bisa memaksakan kehendak saya yang ingin tau kenapa kamu sepeti ini" Jimin tersenyum tipis ketika Rose mengangkat kepalanya dan melihat kearah Jimin, Rose tersenyum dan menghela nafas untuk mengontrol dirinya agar bisa tenang
"Saya tidak apa tuan hanya saja saya rindu dengan keluarga saya" Rose berucap sambil tersenyum penuh kesedihan dibalik senyum itu Jimin mengetahui akan hal itu "kamu tidak usah pikirkan itu lagi walaupun saya tahu kamu sangat menyayangi keluargamu tetapi ada masa depan yang harus kamu kejar untuk dirimu sendiri agar bisa bertahan hidup walaupun tanpa orang tersayang, ya meskipun saya tidak tau rasanya berada diposisi mu sekarang tapi saya mengerti bahwa kamu belum bisa sepenuhnya melupakan kejadian itu" Jimin tersenyum tipis setelah bicara seperti itu dan dia mengusap bahu Rose untuk memberikan semanngat kepada sekretarisnya itu
"Sudah sekarang lupakan dulu kesedihanmu dan mulailah bekerja karena itu mungkin bisa menghilangkan rasa sedihnya sedikit demi sedikit agar dirimu tenang" Rose yang mendengarnya tersenyum dan mengangguk atasannya benar dia tidak boleh larut dalam kesedihan masa lalunya ya meskipun menyakut keluarga yang disayanginya tapi dia harus bisa menenangkan diri agar tidak terjadi sesuatu yang dia inginkan ketika bekerja
×××
Setelah kejadian dikantor pagi tadi Rose sudah lebih baik sekarang dan dia sudah berada dirumahnya karena jam kantor sudah habis dan dia berniat untuk mandi dan setelahnya tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 20.30 malam
Karena hari ini hari Sabtu dan besok hari Minggu Rose berniat untuk besok dia akan bermalas-malasan dirumah atau mungkin dia akan melakukan 'me time' sehari penuh besok jika dia tidak malas, hahaha ada saja perempuan satu ini
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC>>
HAI HAI HAIII
SAYA KEMBALI DENGAN SEJUTA KERINDUAN YANG SUDAH TERPENDAM EAKKK APASIH GAK JELAS BANGET SAYA HAHAHATerima kasih sudah mau menunggu cerita ini diup, saya sebagai author yang lemot akan masalah up next chap saya mohon maaf ya bestieku yang cantik maupun yang ganteng maaf baru bisa up sekarang karena ya gitu deh hehe terima kasih sudah mau stay diceritaku ini >.<
Oh iya, Happy Chinese new year buat yang merayakan 🎉🎉
01-02-2022
LOPE PULL GUYS <3❤️"Maaf jika typo bertebaran"
See you-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Husband [JiRose]
FanfictionStory ini mencerita seorang gadis yang hidup sebatang kara karena keluarganya meninggal semua karena insiden kebakaran rumah yang kelurlarganya tempati. anggota keluarga terdiri appa, eomma, rose dan dongsaeng nya. agak kurang jelas ya wkwk, mangkan...