[POF] : 91

180 30 10
                                    

Follow sebelum baca👍




Keesokan harinya, di hari minggu itu mereka libur sekolah sehingga bisa menjaga flora satu hari penuh. Di hari itu juga flora sudah bisa pulang ke rumahnya. Flora masih belum pulih, tetapi ia memohon untuk pulang dan dirawat dirumahnya.

"Ayah, flora dirawat dirumah aja ya, flora kangen rumah. Kalo dirumah kan ayah juga bisa kerja lagi nantinya". Ucap flora meminta untuk dipulangkan kerumahnya.

"Apa tidak bahaya jika kamu dirumah". Tanya ayahnya takut jika terjadi sesuatu pada flora jika dirumah.

"Flora juga udah gak kenapa napa kok ayah". Ucap flora lagi. Ayahnya menghela napas kemudian mengiyakan. Ia akan bicara dengan dokter untuk memulangkan flora ke rumahnya.

Beberapa lama keempat saudaranya masuk kedalam melihat flora.

"Ayah mau kemana flo". Tanya fauna pada flora ketika melihat ayahnya yang berjalan keluar.

"Ayah mau bicara sama dokter buat pulangin aku kerumah". Jawab flora membuat keempat saudaranya saling menatap tidak percaya.

"Emangnya kamu udah sembuh apa". Tanya violet.

"Iya, kamu kan baru aja sadar dari koma, emang gak papa gitu udah pulang aja". Tanya binar.

"Gak papa, aku juga udah lumayan sembuh kok, aku cuma gak bisa gerakin kaki dan tangan aku gak bisa terlalu gerak. Aku mau sembuh dirumah aja. Aku bosen disini terus". Jawab flora.

"Bukan hanya kamu, kita juga udah bosen di rumah sakit ini. Udah satu bulan lebih loh". Lanjut violet

"Ya kalo itu keinginan kamu, mau gimana lagi. Kita akan bawa perawat khusus untuk kamu. Kita pun juga akan membantu demi kesembuhan kamu flora". Ucapan raina sanggup membuat flora memeluk raina. Entah mengapa setelah tersadar, flora sangat manja pada raina. Setiap kali raina ada disana, pasti flora akan memeluknya lama tanpa berbicara.

Beberapa lama menunggu, akhirnya flora akan pulang dari rumah sakit itu. Akhirnya dokter mengizinkan flora untuk pulang. Meski sangat cepat, tetapi itu sudah keputusan dari pihak rumah sakit atas pembicaraan antara ayahnya dengan dokter. Keempat saudataranya pun mengemas semua barang yang ada disana tanpa sedikitpun tertinggal.

"Semuanya udah beres kan, jangan ada yang tertinggal sedikitpun". Pinta raina pada ketiga adiknya. Flora sudah selesai berganti pakaian. Ia duduk menunggu kursi roda untuknya bisa pulang.

Beberapa saat kemudian, kursi roda pun datang dibawa oleh jaden. Ayahnya sedang mengurus kepulangan flora.

"Ayo flora, aku bantu turun". Ucap jaden hendak membantu flora untuk turun duduk di kursi roda. Raina yang sedang sibuk memasukkan barang kedalam tas pun hendak membantu.

"Eh tunggu, biar aku bantuin". Kata raina sembari berjalan menghampiri mereka. Raina dan jaden pun membantu flora untuk turun menuju ke kursi roda yang sudah di siapkan. Namun, saat hendak di bantu, jaden tidak sengaja memegang tangan raina membuat keduanya kaget. Mereka melepasnya dan kembali membantu flora. Yang lain yang melihat itu juga membantu karena kaki flora masih tidak bisa bergerak.

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga". Ucap raina sembari menghembuskan napasnya.

"Maaf ya semua udah ngerepotin". Kata flora tidak enak dengan semua yang sudah membantunya untuk duduk di kursi roda.

"Nggak papa flora, tugas kita ada disini juga buat bantuin kamu bukan ngeliatin kamu kesusahan sendiri". Ujar raina.

"Iya bener, gak mungkin kita ngeliatin kamu doang yang kesusahan kan". Lanjut fauna yang sedang membereskan semua yang ada disana.

Princess Of Fairies [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang