Sudah satu minggu, semenjak kejadian itu Caca hanya menjalani hidupnya yang semakin hari semakin memuakan. Caca sedang berusaha membiasakan diri tanpa adanya Adam di hidup Caca. Karena sejauh apapun mereka melangkah, hubungan ini tidak akan berakhir sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Caca menatap fotonya bersama dengan Adam. Foto pertama yang diambil setelah mereka resmi jadian. Ada beberapa pose yang sangat lucu di foto itu, seperti mesin waktu Caca ditarik kembali kepada setiap kenangan yang tersimpan di foto tersebut.
Empat tahun yang lalu setelah satu bulan bersama,
Siang ini Adam dan Caca sedang menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin sekolah. Ditemani satu mangkok bakso dan satu piring batagor yang saat itu rasanya cukup mengenyangkan perut.
"Ca sore ini jalan yu," Ajak Adam membuka suara, setelah keheningan terjadi diantara mereka.
"Kemana?"
"Kemana aja yang penting sama kamu."
Caca salah tingkah mendengar ucapan Adam, kemudian mencubit lengan Adam yang berada di hadapannya.
"Serius, mau jalan kemana Adam?"
"Kita nyobain eskrim di caffe yang ada di daerah Baraga, mau?"
"Boleh."
"Oke deh, nanti setelah pulang sekolah ya."
Suara bel berbunyi menyadarkan mereka jika waktu istirahat sudah berakhir. Mereka buru-buru menghabiskan makanan yang tersisa sedikit lagi.
"Udah bel masuk, aku duluan ya. Soalnya habis istirahat ada ulangan." Izin Caca yang sudah menyelesaikan makanya.
"Aku anterin."
"Anterin kemana?"
"Kemanapun yang kamu mau."
"Iih Adam!" Caca beranjak dari duduknya bersiap meninggalkan Adam sendirian.
Melihat Caca yang akan meninggalkannya, buru-buru Adam mencekal lengan Caca.
"Kenapa?"
"Aku anterin kamu ke kelas."
"Aku bisa sendiri Adam, nanti kalo kelas kamu udah ada guru gimana?"
"Aman, kata temen aku gurunya hari ini enggak masuk."
"Yaudah ayo, aku belum belajar nih."
"Caca enggak belajar juga pasti nilai nya bagus."
"Enggak lah, balik lagi gimana keberuntungan itu mah."
Adam beranjak dari duduknya, kemudian berjalan beriringan dengan Caca. Pemandangan tersebut sudah sering dilihat oleh anak-anak lain, terutama para pengagum Adam dan Caca mereka sudah terbiasa melihat pemandangan seperti itu dan sudah menduga jiga keduanya sedang menjalin hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH
Teen Fiction"Berujar pada kata akhir yang sama." Semuanya bisa kita kontrol kecuali pertemuan dengan orang yang tidak pernah kita duga, kemudian yang paling menyebalkan adalah ketika kita tidak bisa mengatur perasaan kita akan jatuh kepada siapa. Sudah saling...