17. Sebuah Rasa

348 41 18
                                    

Selamat sore ...
Mari kita lanjut ...

Jangan lupa tap bintangnya dulu yuk biar penulisnya semangat buat lanjut!

SUDAH?

Thank you!

Happy reading!

~Ikko

❤❤❤


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkinkah aku meminta Kisah kita selamanya? Tak terlintas dalam benakku Bila hariku tanpamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mungkinkah aku meminta
Kisah kita selamanya?
Tak terlintas dalam benakku
Bila hariku tanpamu

S'gala cara t'lah kucoba
Pertahankan cinta kita
S'lalu kutitipkan dalam doaku
Tapi ku tak mampu melawan restu

Lagu Melawan Restu-nya Mahalini mengiringi perjalananku menuju rumah Umi pagi ini. Bara yang mengantarkanku.

Subuh tadi aku mendapat kabar dari Umi bahwa Abi sudah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit, tinggal masa pemulihan saja dengan melakukan terapi dan rawat jalan di rumah.

Sebenarnya aku ingin pulang sendiri menggunakan taksi, tapi rupanya Bara mendengar obrolanku dengan Umi via telepon subuh tadi. Ia pun memutuskan mengantarkanku demi menghindari pertanyaan-pertanyaan tak terduga dari keluarga besarnya. Sebab, buliknya Bara itu orangnya banyak kepo soal hubungan kami, terlalu berlebihan mengulik masalaluku -yang tidak ada kepentingannya buat dia, sehingga Bara terus mewanti-wantiku untuk menghindari wanita tambun tersebut.

AMIN YANG SAMA √ (Selesai - Epilog)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang