[BL END] I Can Do It

Bab 17

Nak, Jangan menjadi penjilat lagi di kehidupan selanjutnya, oke?

Jian Rong memiliki duo antri dengan Lu Boyuan sebelumnya, jadi tidak apa-apa bahkan jika dia bermain dengannya di akun utamanya, selama dia tidak mengungkapkan fakta bahwa dia berada di markas TTC.

Lu Boyuan mengundangnya ke tim dan bertanya, "Apakah kamu ingin memberi tahu penggemarmu? Ketika streaming langsung kamu tiba-tiba dihentikan sebelumnya, beberapa orang datang untuk menanyakannya di Weibo-ku."

Jian Rong langsung teringat komentar teratas yang pernah dia lihat sebelumnya.

Saat itu, ia telah melaporkan komentar tersebut menggunakan dua akun yang berbeda, namun hingga kini ia masih belum berhasil menghapus komentar tersebut.

Tapi, apakah Road juga melihat komentar Weibo?

Bukankah mereka mengatakan bahwa para pemain profesional ini tidak benar-benar pergi ke bagian komentar dan forum diskusi mereka sendiri untuk menghindari komentar makian??

"Tidak perlu. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku streaming, seharusnya mereka semua sudah pindah ke streaming orang lain." Jian Rong dengan cepat memilih peran yang ingin dia mainkan, ingin segera beralih dari topik ini. "Aku siap."

Lu Boyuan memberi 'en' dan memulai streaming langsung sebelum memasuki pencocokan tim.

Obrolan suara dalam game mereka aktif, jadi Jian Rong mematikan mikrofonnya.

Saat memasuki permainan, Jian Rong melihat bahwa dia berada di urutan keempat untuk dipilih.

Dia baru saja selesai melarang hero ketika dia mendengar Lu Boyuan berkata, "Penggemarmu semua AFK di sini di ruang streaming langsungku."

Ada jejak tawa dalam suaranya, dan sepertinya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.

Biasanya, Jian Rong selalu memakai headphone dengan miring, dia tidak suka memakainya dengan benar, tidak menyukai perasaan pengap.

Dia menarik headphonenya sedikit, benar-benar menyembunyikan telinganya yang terbakar.

[Just Watch My Gameplay: aku tidak punya penggemar. Meskipun aku punya, mereka semua anti-penggemar.]

Setelah mengirim kalimat itu, Jian Rong masih tidak bisa menahan diri untuk membuka situs web StarTV. Dia membuat akun sampingan baru dalam setengah menit, dan dia melihat streaming langsung Lu Boyuan saat dia memasuki halaman rekomendasi.

Biasanya, Lu Boyuan terlalu malas untuk membuat nama streaming, jadi itu selalu bawaan sistem 'TTC Road's Livestream Room'.

Tapi hari ini-

[Road TTC: Duo Q, dengan Soft]

Jian Rong: "..."

[T/N: Q disini adalah Queued yang artinya antrian, mengantri dalam LoL artinya bermain]

Jantungnya berdebar kencang, dan dia menatap kosong pada judul itu selama beberapa detik sebelum mengkliknya.

Peralatan klub jauh lebih baik daripada komputer usangnya di rumah. Bahkan saat rentetan komentar terbang melintasi seperti sepuluh ribu tentara yang kuat, antarmukanya tampil dengan tajam dan mulus seperti sebelumnya, tidak ada macet sama sekali.

[??? Mengapa dua orang ini berpasangan lagi?]

[Sial, anak tidak berbakti ini. Untuk membantunya mempertahankan Road, Ayah berkemah di ruang streaming langsung Dewa Lu setiap hari, secara khusus menargetkan kerumunan penggemar pacar itu. Dan kemudian dia menyebut Ayah sebagai anti-penggemar??]