"Aishhh,," seorang pemuda sedang mengurut pangkal hidung nya sambil menghela nafas karena merasa pusing akan semua yg dilakukannya sekarang,sebut saja Kim taehyung pemuda ini jika bekerja akan lupa segala bahkan untuk makan harus diseret sahabatnya yaitu park jimin yg kebetulan menjadi sekertaris nya,dia akan lupa waktu,tapi untuk sekarang dia seakan muak dgn semua yg dilakukannya.
Menyandarkan tubuhnya kekursi sambil memejamkan mata,hingga sebuah ketukan pintu terdengar,dia hanya mengatakan masuk tidak beralih ke posisinya dan masih memejamkan mata.
"Tuan,ada masalah di cabang yg ada di Busan, dia berulah lagi"
"Kalian urus semu-"
"Dia mengatakan ingin bertemu tuan,jika tidak dia tak akan tinggal diam tuan,anak buah kita juga kekurangan dia sudah membunuh mereka tuan"
"Aishhh,aku kebusan sekarang." Finalnya taehyung memutuskan untuk pergi kebusan.
Tak lupa dia segera menelepon Jimin
"Ya halo Tae,kenapa kau menelpon padahal kan bisa menyu-"
"Kita kebusan sekarang"
"Yakk ya apaan kok mendadak sekali,aku belum mempersiapkan diri,dan Belum mengabarkan istri juga,Tae ayolah kit-"
"Jgn banyak bicara park jimin, ada masalah disana,cepat dan tidak usah banyak bicara!"
"Ishh oke galak amat"
Piip.
Sekarang mereka diperjalanan menuju kebusan.
"Tae masalah apa lagi sekarang?"
"Dia berulah lagi Jim,aku tak akan membiarkan lolos kali ini"
"Aku sudah memberikan kesempatan untuk nya,tapi tak ia gunakan sebaik-baiknya, it's oke, permainan dimulai". taehyung dan jangan lupa dengan wajah dingin menghiasi wajahnya sambil ditambah smirknya
Jimin hanya merinding melihat taehyung
Busan berada.
"Apa yg kalian lakukan selama ini,aku tugaskan kalian,biak hanya bermain main!!!
Kalian ingin kubunuh hah!"
"CEPAT BAWA DIA HIDUP HIDUP DIHADAPAN KU,JIKA TIDAK KALIAN YG AKAN KUBUNUH"
"SIAP!!!BOS"
Disebuah gudang yg hanya diterangi pencahayaan yg minim seseorang yg sedang terikat disebuah kursi kayu, dan seseorang yg sedang berdiri tegak dihadapan nya dengan angkuh
"So,, jadi apa mau anda tuan Choi?"
"Sialan lepaskan ini dariku,kau berani melakukan ini padaku hah!!"
"Ohoo ternyata nyali anda besar ya tuan"
"Jgn banyak bicara KIM TAEHYUNG SIALAN!!!!APA YG INGIN KAU LAKUKAN PADAKU HAH!!!
"Hmm baiklah saya tidak akan banyak bicara,jadi mari keinti sesuai keinginan anda"
"Jadi katakan siapa yang menyuruh Anda"
"SUDAH KUBILANG AKU TAK MELAKUKAN NYA"
BUGHH BUGHH
Bogeman kiri kanan yg diterima Choi
"Tidak melakukan nya huh,jadi mari kita lakukan, supaya membuat mu buka suara"
Taehyung mengeluarkan sebuah Poto yg ada di sakunya,mampu membuat tuan Choi melolot
"APA YG KAU LAKUKAN PADA ISTRI DAN ANAKKU HAH!!!!"
"Cepat siapa yg menyuruh mu,jika tidak tidak istri dan anakmu yg akan kena imbas,jadi?"
"Jackson yg menyuruh ku taehyung,dia yg menyuruhku melakukan nya,kumohon jangan sakiti keluarga ku"
"Oke terimakasih infonya"
"Jadi ucapkan selamat tinggal untuk istri dan anakmu"
"APA MAKSUDMU MU TAEH-"
DORR DORR
Tepat sasaran taehyung menembak dikepalanya
"Ini semua membuat ku lapar, aishhh"
Setelah keluar dari ruangan itu, taehyung melihat Jimin sedang menelepon seseorang,mungkin istrinya dari gerak gerik pembicaraan nya
Setelah itu Jimin menoleh ke taehyung dan mematikan telpon nya
"Tae aku harus segera pulang, istri ku akan segera melahirkan"
"Oke Jim hati hati dijalan,kau pakai mobilk-"
Belum sempat meneruskan ucapannya,Jimin sudah mencela
"No,no aku naik taksi oke,bayyyy"
Jimin terburu buru pergi
Taehyung sekarang merasa bersalah karena sudah merepotkan sahabatnya,dia lupa kalau kalau ada seseorang yg lebih membutuhkan Jimin,dia terlalu emosi tadi.menghela nafas finalnya.
Dia berjalan menuju mobil,ingin pergi ke kafe terdekat, perutnya keroncongan dari tadi,memakan sesuatu tak apa lah.
Sesampainya dikafe dia segera keluar dari mobil,marapikan pakaian, melipat kemeja dibagian lengan, terlihat tangan kekar berurat,hmm terlalu fokus hingga tak melihat jalan kedepan Hinga...
BRUKKK
"Awww shhh pantatku sakit sekali"
PART INI,SEMOGA KALIAN SUKA YA
MAAF KALAU ADA SALAH KATA🤏❤️
