✨ Mas Mantan

71 15 8
                                    

Sekitar jam 10, kelasnya Dahyun kelar. Masuk lagi nanti jam 1 siang abis salat Zuhur. Sambil persiapan keluar kelas, Dahyun akhirnya nge-chat lakinya, yaa siapa tahu kan dia juga kelasnya beres.

"Mau makan di mana nih?" tanya Eunseo setelah moles lip balm-nya.

"Gue sih pengin makan di tempat ayam bakar, kalau di kantin jam segini sumpek," sahut Umji begitu dia selesai bebenah isi tas.

"Boleh juga," kata Cheng. "Lo gimana, Day? Ayam bakar juga?"

Dahyun refleks nyimpen hpnya ke tas begitu tahu Hanbin gak bales chat-nya. Itu tandanya Hanbin memang lagi ada kesibukan. Mau itu ada kelas atau apalah.

"Ayo, deh. Udah lama gak makan ayam bakar," kata Dahyun. Jadilah persahabatan bagai kepompong itu jalan keluar kelas menuju parkiran.

Berhubung Eunseo bawa mobil ke kampus, mereka lantas memutuskan pake mobilnya Eunseo buat pergi ke rumah makan ayam bakar tersebut.

Lokasinya cukup deket, tapi tetep aja sih kalo ditempuh pake motor, panas, apalagi jalan kaki.

Suara dari penyiar radio mengiringi perjalanan kelima gadis itu, dengan Cheng yang sesekali misuh lihat linimasa Instagram-nya karena cowok yang pernah dia incer dulu ternyata ngeposting foto bareng cewek gak tahu siapa.

"Bener-bener ya dulu perasaan gue cuma digantung doang sama ni bujang," sungut Cheng, otomatis Dahyun noleh karena dia duduk sebelahan sama Cheng di belakang bareng Umji, Sinbi duduk di sebelah Eunseo yang lagi nyetir.

"Siapa, Cheng?" tanya Dahyun, langsung Cheng nunjukkin fotonya. "Oalaaah siapapun juga tahu kak Jackson tuh fucekboi," katanya sambil masang muka sebel.

Dari depan, Sinbi ketawa. "Bukan lo doang kali, gue juga dulu korban digantung kak Jackson."

"HEEEE sejak kapan? Bukannya lo pacaran sama Moonbin udah lama?" Dahyun kaget.

"Hmm... kapan, ya? Waktu SMA kelas tiga kalo gak salah, dia udah kuliah. Gak tahu deh," sahut Sinbi gak yakin. "Udah lama juga."

"Gue juga udah tahu si kak Jackson ini orangnya gimana, makanya pas dia nyoba ngehubungin gue, gue gak gubris," celetuk Eunseo yang bikin Dahyun manggut-manggut.

Jelaslah, Eunseo lebih milih Jaemin karena memang orangnya lebih suka sama daun muda, beda sama Umji yang lebih suka cowok jauh lebih tua dari dia.

"Andai ini cewek baik-baik, goblok banget mau sama cowok macam kak Jackson," timpal Umji, Dahyun ngangguk-ngangguk lagi.

"Yaudah lu ngapain coba masih saling follow sama ini cowok, kan lu udah ada kak Mingyu," ujar Dahyun, Cheng ngehela napas.

"Masalahnya gue masih gak rela gitu foto-foto ganteng ini gak gue lihat. Yaa minimal dua hari sekali," sahut Cheng yang dapet ekspresi males dari keempat sohibnya.

"Apaan dih masih mending kak Mingyu, bobrok-bobrok gitu orangnya setia," kata Umji.

"Tul!" respons Eunseo.

Akhirnya mereka sampe di tempat ayam bakar favorit Umji yang juga jadi favorit keempat lainnya. Sambil jalan masuk ke tempat makan, Dahyun ribet sama hpnya yang geter tanda panggilan masuk. Dari Hanbin.

Di sisi lain, Eunseo kebagian nyari kursi, Sinbi sama Umji bagian mesen ayamnya, sementara Cheng ngekor di belakang Eunseo.

"Halo, Yang," sapa Dahyun.

"Haloo di mana? Kamu gak ada kelas?" sahut Hanbin.

"Kelasku baru beres. Ntar jam 1 ada lagi. Ini sekarang lagi di tempat ayam bakar. Ke sini nggak?" tanya Dahyun sambil nyamperin Eunseo dan Cheng yang udah duduk nyaman di kursinya.

LautWhere stories live. Discover now