SUMPAH SEBENERNYA GA ADA NIAT BUAT UPDETE HARI INI. TAPI GARA GARA ADA NOTIF YANG BILANG KANGEN YA UDAH DEH LANSGUNG BUKA LAPTOP NGELANJUTIN BIKIN CERITA.
.
.
😡😡 VOTE DULU BARU BACA 😡😡
.
.
hehehe becanda sayang 😘😘🐻🌻
.
.JANGAN LUPA BACA BOOK KU YANG SATUNYA JUGA YAAA. MASIH SEPI SOALNYA 😭😭😭😭😭😭😭
.
.
.Selamat membaca
🐻🌻🐻🌻🐻🌻🐻🌻🐻🌻🐻🌻🐻
"johnny hyung aku izin ke dorm dream ya?" ucap jaehyun
"mau apa kesana?"
"entahlah perasaan ku tidak enak. aku takut terjadi apa apa dengan haechan" jaehyun mengambil topi dan kunci mobil. bergegas menuju garasi.
sejak tadi siang perasaannya sudah sangat tidak enak. jaehyun benar benar khawatir dengan haechan.
setelah sampai didorm dream jaehyun langsung mengetuk pintu. tak lama chenle membukakan pintu untuknya. tanpa berkata apapun jaehyun langsung menerobos masuk mencari haechan. tidak memperdulikan chenle yang sedang tersenyum manja kearahnya.
"dimana haechan?" tanya jaehyun.
"sedang dikamar dengan jeno. anak itu dari tadi hanya diam saja hyung. aku takut haechan sakit" jelas mark.
memang sehabis dipukul chenle. haechan lebih banyak diam dan melamun. tentu saja menahan sakit dirahang dan perutnya.
jaehyun membuka pintu kamar jeno dan haechan. melihat 2 manusia yang tengah berbaring dikasur.
"jeno apa haechan baik baik saja?" tanya jaehyun sembari mengunci pintu kamar agar tidak ada yang mengetahuinya.
"aku pun tidak tahu. tapi lihat hyung rahangnya terluka dan kepalanya terlihat sedkit merah dan bengkak" jelas jeno.
jaehyun mengelus kepala haechan pelan.
"baby hyung disini sayang" dikecupnya luka dirahang haechan. jaehyun tahu bahwa luka itu bukan luka gores karena gesekan benda tapi tampak seperti luka bekas cakaran kuku.
haechan menggeliat dalam tidurnya. membuka matanya perlahan. membiasakan diri dengan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya.
"jaehyun hyung hiks" setelah melihat dengan jelas bahwa manusia didepannya adalah jaehyun. haechan langsung berhambur dipelukan jaehyun. menangis keras dipundak sang kakak. mengeluarkan semua kesedihannya. memberitahu jaehyun bahwa ia sedang tidak baik baik saja.
"menangislah sayang hyung disini untukmu" jaehyun mengelus leher haechan mengecup puncak kepala haechan.
jeno yang melihatnya kaget. ini baru pertama kalinya jeno melihat haechan menangis sekencang itu. jeno juga heran bagaimana bisa haechan bersikap lepas kepada jaehyun tetapi bersikap tertutup jika sedang bersamannya ataupun member lain.
"hyung jangan tinggalkan channie sendiri hiks channie takut hyung hiks"
"iya sayang iyaaaa hyung tidak akan kemana mana"
setelah tenang jaehyun membawa haechan kepangkuannya. membersihkan sisa air mata dipipi haechan.
"katakan ada apa sebenarnnya bear"
"tidak ada hyung channie hanya merasa takut"
"benarkah? lalu bisa jelaskan kenapa luka ini ada diwajahmu sayang?" jaehyun menatap haechan intens.
"i-itu karena tergores hyung"
"mencoba berbohong baby? bukankah itu luka cakar hmmm?"
"hyung hiks hiks" haechan kembali menangis. menurut haechan jaehyun sangat menakutkan malam ini.
jaehyun kembali menenangkan bayi beruangnya. jeno hanya diam di sisi ranjang. ia tak paham dengan arah pembicaraan kakak adik ini.
"haechan sayang hyung tidak?" tanya jaehyun. mengeratkan pelukannya dipinggang haechan.
"tentu saja hyung. kenapa masih bertanya hiks?" haechan mendengus sebal. tidak usah ditanya pun semua orang tahu bahwa haechan menyayangi pria pucat ini lebih dari haechan menyayangi hyungdeul yang lain.
jaehyun menatap mata kelam haechan dengan lekat.
"ada yang kau sembunyikan dari hyung?"
"ti-tidak ada hyung"
"benarkah?" jaehyun semakin memajukan wajahnya paja wajah haechan membuat anak itu ketakutan. jaehyun tidak pernah seserius ini.
tidak ada jawaban dari haechan. jaehyun menghela napasnya pelan.
"jujur atau mau hyung paksa dengan kekerasan disini hmmm?"
jeno yang mendengarnya tentu saja tidak terima. enak saja mau bermain kasar dengan kesayangannya. sebelum jeno angkat suara haechan sudah terlebih dahulu berbicara.
"hiks hiks hyung channie takut hiks maaf hyung channie bohong. chenle selalu mengancam akan menyakiti channie jika mengadukannya kepada hyungdeul hiks" haechan menangis sambil berpegang pada pundak jaehyun kuat.
jaehyun yang melihatnya segera memeluk tubuh mungil itu. haechan terlalu banyak memendam rasa takutnya sendirian. jaehyun merasa bersalah karena membiarkan bayinya kesakitan. jaehyun merasa gagal menjadi kakak buat haechan.
'benarkan dugaanku anak itu hanya akan bersikap manis dihadapan para member. dan menjadi iblis dihadapan haechan' batin jeno.
"maafin hyung sayang. hyung janji akan menjaga channie agar chenle tidak berani macam macam lagi"
"sudah jangan menangis" lanjut jaehyun. mengangkat kepala haechan untuk ia tatap. menghapus air mata dipipi haechan kemudian membawa tubuh itu kepelukannya lagi.
selang beberapa menit saat keduanya sudah tenang. jaehyun mengangkat tubuh haechan dalam gendongannya dan berjalan kekamar mandi. membersihkan tubuh haechan dan menggantikan bajunya dengan piyama sekaligus mengobati luka dirahang dan kepala haechan.
saat membuka baju haechan, jaehyun luar biasa kaget. pasalnya luka yang kemaren kembali terbuka dan dibagian perut kirinya terdapat memar biru. jaehyun menangis sambil memeluk lubuh lemas haechan. sungguh jaehyun merasa seperti bajingan sekarang.
haechan hanya mengelus kepala jaehyun. haechan bingung harus melakukan apa.
jeno yang mendengar suara tangis segera berlari kearah kamar mandi. dilihatnya jaehyun yang sedang menangis dipelukan haechan.
"hyung ada apa?" jeno berjalan ke arah jaehyun dan haechan.
jaehyun tidak berbicara apapun tetapi ia memberikan gestur agar jeno melihat dengan jelas luka diperut haechan.
jeno tidak menyangka jika chenle bisa melakukan hal yang melewati batas seperti ini. jika saja haechan tak mencegahnya sudah dipastikan pria yang diagung agungkan sebagai sultan itu kini tengah dihajar habis habisan olehnya.
jeno mengepalkan tangannya kuat. luka memar yang berada diperut haechan ukurannya sangat lebar bahkan luka gores yang kemarin kembali basah. bagaimana bisa anak itu menahan sakitnya hingga menjelang malam hari.