" Don't tell me to forget everything that had happened , sweetheart . I'm not a jerk , who will disappear after having fun . You probably won't believe it but you're the main reason I came here . " ujar Ethan panjang lebar . Mata merenung ke dalam anak mata Harin .
Harin diam . Mulutnya seakan tergam tidak boleh bersuara mendengar semua yang diucapkan oleh Ethan tadi . Kepala ditunduk memandang lantai tidak mahu lagi menatap wajah itu .
" I'm not the type of guy who falls in love with everyone so easily . but I want you to be mine . Can you give me a chance ? " soal Ethan lembut seakan berbisik di telinga Harin .
Harin menelan air liurnya kelat . Jantung berdegup dengan laju membuatkan dia mula terasa sedikit sesak . Bagaimana lelaki itu boleh mengatakan semua itu dengan sangat tenang ?
Melihat riak wajah Harin yang memucat , Ethan perlahan mula menjarakkan tubuh mereka .
" I'm sorry if I made you uncomfortable . " ucap Ethan , sebaris senyuman terukir di bibirnya .
" Awak . " panggil Harin perlahan .
Ethan menaikkan sebelah keningnya , menunggu Harin untuk menghabiskan ayatnya .
" Yes ? " dia mula menyoal kembali apabila melihat Harin yang hanya diam tidak bersuara .
Harin mengetap bibirnya . Nafas ditarik lalu dilepaskan , " Kenapa awak beli bangunan tu ? " .
Ethan tertawa kecil mendengar soalan dari Harin itu . Tahulah dia yang gadis itu mahu mengubah topik perbualan mereka .
" Macam yang saya cakap tadi , buat kamu . " balas Ethan tenang . Seakan yang dia baru sahaja membelikan sebiji gula - gula .
Harin memandang kearah Ethan tajam , sangat tidak suka dengan jawapan itu .
Harin tahu Ethan adalah seorang jutawan dan duit bukan masalah besar untuknya tetapi untuk menghabiskan wang ke atas diri Harin , itu tidak betul . Harin bukanlah sesiapa di hidup Ethan .
Tidak mahu jika suatu hari nanti bila kisah mereka telah di ketahui oleh semua orang , orang ramai bakal menggunakan itu sebagai alasan untuk menjatuhkan Ethan dan mungkin lebih teruk lagi masa depan Harin juga bakal tidak baik .
Keluhan kecil Harin lepaskan , " Saya tidak minta . " .
" I know . " balas Ethan pantas .
" Jadi kenapa beli ? esok saya akan minta duit sewa dari Gaeun dan serahkan kepada awak . Tidak adil bila penghuni lain bayar sewa tetapi kami tidak . " Harin mula berasa semakin tidak puas hati dengan sifat Ethan .
Melihat dia yang hanya tersenyum menatap kearah Harin , Harin terus menoleh ke belakang untuk keluar dari situ . Lebih baik ke perpustakaan sekarang daripada berlama di sini . Gaeun dan Jay pasti akan pergi ke sana selepas makan untuk mencarinya .
Baru sahaja tombol pintu mahu dipulas , terhinjut bahu Harin ketika tangan Ethan tiba - tiba sahaja menutup pintu itu semula dengan kuat . Kedua tangannya kini mengepung tubuh Harin yang sudah membatu disitu .
" Nak pergi mana hm ? " bisik Ethan tepat ditelinga Harin .
Bulu roma Harin mula menegak ketika merasakan deruan nafas Ethan dipermukaan kulit lehernya yang terdedah . Bahunya juga mula terasa sedikit berat bila Ethan mula menjatuhkan kepalanya di sana .
Bau haruman minyak wangi dari tubuh Ethan membuatkan Harin memejam mata menikmatinya .
Keadaan berubah kembali senyap , Harin tidak bersuara begitu juga Ethan . Hanya bunyi jarum jam yang berada di dalam bilik itu yang kedengaran .
YOU ARE READING
ETHRIN : AMOROUS
RomanceAMOROUS ; (𝓷) 𝓢𝓽𝓻𝓸𝓷𝓰𝓵𝔂 𝓫𝓮𝓲𝓷𝓰 𝓲𝓷 𝓵𝓸𝓿𝓮 𝔀𝓲𝓽𝓱 𝓼𝓸𝓶𝓮𝓸𝓷𝓮 . 𝙃𝙖𝙧𝙞𝙣 𝙆𝙞𝙢 , niat pergi ke luar negara untuk bertemu dengan teman lekakinya telahpun berubah menjadi titik permulaan pertemuan dirinya dengan seseorang . ...