Matahari pagi masuk melalui celah-celah gorden yang sengaja dipasang untuk menutupi jendela. Serasa memaksa mataku untuk bangun. Tanganku langsung terulur, mencari ponsel yang biasanya kutaruh di atas nakas di samping tempat tidurku. Layar ponsel menyala, menampilkan wallpaper berupa fotoku dan Seijuurou pada acara semalam dam jam digital yang menunjukkan pukul tujuh pagi.
Pagi yang cerah di musim semi. Mataku langsung mengarah pada sosok yang tidur di sampingku sambil memunggungiku. Seijuurou masih terlihat pulas, bahunya masih naik turun dengan teraur. Ia menginap di apartemenku, karena lokasinya tak jauh dari acara tunangan yang kami adakan tadi malam. Jadi, dengan persetujuan Tuan Besar, ia pun menginap.
Kami tak melakukan apapun. Sungguh. Acara lamaran yang diadakan jam enam sore, baru benar-benar selesai saat mendekati pukul dua pagi. Rasanya tubuhku benar-benar ingin kembali berbaring dan memejamkan mata lagi. Dan, ya, aku kembali berbaring. Namun mataku hanya menatap langit-langit apartemenku.
Sudah setahun hubunganku dengan Seijuurou berjalan. Terkadang ada salah paham, namun Seijuurou selalu mengajakku bicara untuk menyelesaikannya sebelum menjadi masalah besar. Ia juga sudah wisuda beberapa minggu yang lalu, karenanya kami bisa mengadakan acara lamaran sekaligus langkah pertama sebelum Seijuurou mengambil alih seluruh bisnis keluarganya dari Ayahnya. Tuan Besar bilang, semua tanggung jawab bisnis itu baru akan diserahkan sepenuhnya setelah ia menikah.
Pernikahan. Rasanya, waktu berjalan begitu cepat setelah aku menemui Seijuurou di musim dingin dua tahun lalu. Tanggal pernikahan sebenarnya sudah ditentukan, dengan alasan Seijuurou yang harus segera menjadi kepala keluarga, diambillah pertengahan bulan Oktober nanti.
Padahal acara lamaran baru usai, tapi kami harus segera menyiapkan acara pernikahan. Baju pengantin, catering, gedung acara, undangan, para tamu dan lainnya, harus segera diputuskan. Seijuurou pernah bilang akan mengurus semuanya, tapi tidak mungkin aku diam saja sedangkan ia berusaha menuntaskan semuanya 'kan?
Terlebih keluarga Akashi memiliki nama yang besar di negara ini, jadi acara pernikahan yang dilangsungkan pun tidak mungkin sembarangan.
Tangan kiriku kuangkat, menatap cincin emas putih dengan permata merah kecil yang melingkar di jari manisku. Motifnya sederhana, terkesan elegan. Seijuurou membelinya sendiri tanpa mengajakku, membuatku bingung dari mana ia tahu ukuran jariku? Bahkan cincin tersebut sangatlah pas di jari manisku.
Tempat tidur sedikit bergerak, mendapati Seijuurou yang langsung duduk dan terdiam sejenak.
"Masih pukul tujuh, tidur lagi saja," kataku dari posisi berbaringku. Ia menatapku dalam diam, membuatku mengernyit tak nyaman akan tatapannya. Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?
"Tidak. Banyak yang harus disiapkan."
Astaga. Masih ada beberapa bulan. Kalaupun kami mulai menyiapkannya besok atau lusa, itu tidak akan benar-benar terlambat hingga hari H.
"Sei, kau yang paling lelah dalam menyambut para tamu semalam 'kan? Istirahat saja lagi," kataku lagi, mengingat dirinya yang terus-menerus menerima sapaan para tamu yang menghampirinya. Entah kolega, teman sekolah, atau bahkan orang-orang yang dikenalnya dari distrik perbelanjaan. Ia memiliki banyak kenalan dari berbagai status dan derajat, karenanya ia terus berdiri sepanjang acara semalam untuk menghormati para tamu yang hadir.
Aku bisa mendengarnya mendengus, ia masih pada posisi duduknya di atas tempat tidur. Ia menoleh, menatapku lagi.
"Boleh minta tolong?" tanyanya pelan, matanya masih terlihat mengantuk. Kami baru benar-benar terlelap pukul tiga pagi, tepat setelah kami tiba di kamar apartemenku ini.
"Hm?"
"Pijat bahuku."
Aku tertawa. Mendapatinya tengah merengut dan menatapku aneh karena reaksiku akan permintaan tak biasa darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (Akashi Seijuurou Fanfiction) [✓]
FanfictionAkashi Seijuurou adalah sosok sempurna. Pintar dan menguasai segala bidang keahlian dengan baik. Penerus tunggal dari keluarga Akashi yang memiliki usaha besar di Jepang. Dengan paras menawan dan kharisma yang mampu menarik kaum hawa dengan mudah. D...