Accident

117 32 4
                                    

⚠️TW ⚠️
Violence and Abuse
































Bugg

Beraninya ya Lo!

Sialan bikin malu aja!

Kedua pemuda yang tengah merokok santai menuju ke arah parkiran itu dikejutkan dengan pemandangan menjengkelkan dimana seorang laki-laki memukuli pacarnya tanpa ampun. Dia bahkan menendangnya karena terbawa emosi. Merasa masih belum lega, dia berniat memukul kepala perempuan itu dengan benda tumpul di dekatnya.

Laki-laki itu kaget saat sebuah kaleng minuman lebih dulu melayang bebas di wajahnya. Jelas itu terasa lebih sakit dari pukulan seseorang karena isi minuman kaleng masih lumayan penuh. Refleks dia menengok ke arah dua pemuda yang entah sejak kapan berdiri di sana dalam posisi satu orang lainnya merekam aktivitasnya.

"Siapa Lo? Gak usah ikut campur deh daripada nyesel." Ancamnya mengundang senyuman miring kedua pemuda yang tak lain adalah Kala dan Arga. Puas mengambil video, Arga mengamankan handphone-nya.

"Pilih aja mau dihabisin siapa." Arga tampak mempersiapkan diri. Tidak dengan Kala yang sejak tadi tak bisa mengalihkan pandangannya pada gadis berambut sebahu yang hanya bisa merengkuh tubuhnya.

"Lo duluan deh, nanggung rokok gue." Arga terlihat bersemangat usai mendengar ucapan Kala yang seolah mempersilahkannya untuk melakukan apapun pada laki-laki itu.

"Sialan, sombong banget Lo bedua." Gerutu laki-laki itu tampak kesal mendengar ucapan Kala. "Sini Lo bedua biar gue habisin sekalian." Tantangnya membuat Kala terkekeh pelan.

"Bacot anjing." Arga menendangnya tanpa aba-aba. Sudah lama dia tidak menguji kemampuan seperti ini. Bisa dikatakan dia sudah berhenti semenjak kejadian dimana dia pernah hampir dikeluarkan dari sekolah.

Terhitung sudah beberapa tahun ini Arga menjadi anak baik-baik bahkan tidak pernah bertengkar lagi tapi sekarang Arga tidak akan menahan diri lagi. Terlebih belakangan ini dia dibuat stress karena tugas yang tak ada henti, jadi dia bisa meluapkan semuanya pada laki-laki itu. Ternyata ada gunanya juga dia terlibat.

Kala yang tengah mengamati keduanya hanya bisa diam dan mencoba mengingat-ingat siapa laki-laki brengsek itu. Kala tak yakin namun dia merasa mereka pernah bertemu. Bahkan Kala tak asing dengan suara laki-laki itu.

"Wah boleh juga." Puji laki-laki saat melihat kemampuan bertarung Arga.

"Segitu doang kemampuan Lo?" Ejek Arga menatap remeh pemuda itu.

"Hahaha jadi Lo bedua backingan dia?" Tuduh laki-laki itu.

"Anjing bacot banget jadi laki." Kala hanya bisa mengamati Arga.

"Hahaha ngaca bangsat kayak sendirinya ga bacot aja!" Balasnya.

"Anjing Lo, bikin kesel aja." Arga langsung melancarkan serangan kedua.

Pertengkaran terjadi, Arga senang bisa mendapat lawan yang imbang. Sudah lama dia tidak bermain jadi ototnya terasa kaku tapi bukan masalah besar untuknya yang sering olahraga. Di sisi lain, Kala hanya mengamati keduanya sembari sesekali memberikan pujian pada Arga.

Setelah kalah telak, laki-laki itu berlalu begitu saja sembari meruntuk kesal. Jelas dia malu setelah menantang keduanya namun sudah tak bisa berkutik di tangan Arga. Dengan senyuman bangga Kala memberikan dua jempol untuk Arga. Dia jauh lebih sumringah dari sebelumnya.

"Bang tuh cewe kita apain?" Tanya Arga saat melihat gadis itu terluka cukup parah. Bahkan dia masih dalam kondisi tengkurap seolah tak mampu untuk bangkit.

YOUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang