Sebuah mobil berjalan memasukan perkarangan rumah yang besar,mewah dan elegan tidak lupa halaman rumah itu begitu besar dan banyak tanaman disekitar yang begitu rapi dan mobil itu berhenti
"Larista bangun sayang"ucap vani yang menepuk pipi Larista yang tertidur,Yap Larista tertidur di perjalanan
"Euggghhhh"
"Bangun....udah sampai"ucap Vani yang gemas melihat Larista yang mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya di matanya "udah sampai Tante"ucap Larista yang masih keadaan belum sadar sepenuh nya
"Iya udah sampai,yuk kita turun"lalu mereka turun dan Larista membulat kan matanya dia terkejut rumah ini begitu besar dan luas jangan lupakan mewah dan elegan,Vani yang disampingnya melihat itu pun tersenyum"ayok kita masuk "ucap Vani menarik tangan Larista lembut dan Larista tersadar dari lamunan nya pun hanya ikut lalu sampai lah didepan pintu
Ting tong......
Tak lama akhirnya pintu terbuka dan ada seorang wanita paru baya yang membungkuk sopan "nyonya sudah datang"ucap wanita paru baya itu "iya bi,saya minta tolong bawa barang itu ke kamar yang saya suruh rapikan itu" ucap Vani ramah "baik nyonya" lalu wanita paru baya itu keluar _namanya bibi sari dia pembantu di rumah itu dari dulu
"Ayok Rista...,kita kekamar"ucap Vani yang membuyarkan lamunan nya yang melihat isi rumah yang tak mewah dan indah " iya Tante" lalu mereka menaiki tangga menuju lantai dua dan dilantai dua ada empat ruang Larista gak tau itu ruang apa tapi,yang pasti itu kamar dan Vani berhenti didepan kamar kedua di sebelah kiri " ini kamar kamu Rista" ucap Vani yang membuka pintu itu
Cklekkkk...
Pintu terbuka, Larista membulat kan matanya kamar nya yang baru tak kalah bagus,nyaman,dan begitu luas "kamu suka Rista"tanya Vani menoleh ke larista,Larista mengangguk"bagus banget Tante"ucap Larista senang,secara refleks Larista tiba-tiba Larista memeluk Vani "makasih ma- ma"ucap Larista yang masih nyaman di pelukan Vani
Vani hanya senyum dan membalas pelukan Larista "sama-sama sayang" tak lama ada yang mengetuk pintu
Tok tok tok.....
Cklekkkk
"Ini nyonya barang-barang nya" ucap bibi sari sopan,Larista dan Vani melepas pelukannya "ohhh,makasih ya bi"ucap vani
"Kalau gitu bibi permisi dulu "Vani menganguk dan bibi sari pun pergi"Ya udah kamu istirahat aja, barang-barang kamu biar di tata sama bibi"
"Gk usah mama,biar Rista aja yang tata"nolak Larista
"Beneran,kamu gk capek"tanya Vani
"Enggak kok kan tadi habis tidurnya...hehehehe"ucap Larista yang menampakkan gigi rapinya
"Ya udah kalau gitu...mama mau pergi sebentar ya?gak papa kan mama tinggal?"ucap Vani agak khawatir
"Gak papa ma,Larista bisa jaga diri kok,lagian kan ada bibi tadi"ucap Larista menyakinkan
"Ya udah kalau gitu mama pergi dulu"ujar vani mengecup kening larista,dan Larista menutup matanya dia sudah lama tidak di perlakukan seperti ini"dadah sayang"ucap Vani berjalan keluar kamar "dadah juga ma-ma"ucap Larista pelan dan Vani sudah hilang dari pandangan Larista_____________________________________________
Larista POV......
Saat gw membereskan barang nya ada yang mengetuk pintu
Tok tok tok......
"Masuk"
Cklekkkk
Ternyata bibi itu yang mengetuk dan gw lihat dia membawa sebuah nampan yang berisi makanan"ada bi?"tanya gw sopan
"Ini non,saya bawa makanan di suruh nyonya buat di makan nona" ucap bibi memberikan nampan itu ke gw dan gw terima"makasih bi...maaf kalau ngerepotin"ucap gw gak enak
"Gak papa non,udah biasa"ucap bibi itu
"Non makan aja,biar bibi yang beresin barang-barang non"
"Gak usah bi,saya bisa sendiri"tolak gw
"Gak papa,non makan aja ya..."akhirnya gw ngalah tapi merasa gak enak sih gw duduk di karpet bulu sambil melihat bibi itu beres-beres
KAMU SEDANG MEMBACA
LARISTA
Teen Fictionseorang gadis kecil berumur 5 tahun bernama LARISTA yang hidup di keluarga yang bahagia tapi kebahagiaan itu hilang dengan tragis karna sebuah kejadian yang buat di dibuang oleh keluarga nya...... penasaran dengan kelanjutan nya.. maka bacalah kalau...