Sementara di perusahaan.
Seorang pria tampan dengan jelas kerjanya sedang duduk di kursi kekuasaannya dengan tatapan dinginnya. Pria tampan yang berumur 28 tahun itu tengah menatap layar laptopnya.
Pria itu menyeringai ketika melihat seorang gadis kecil berhasil mengalabui penjaga gerbang sekolah.
"Kau benar-benar gadisku," gumam pria itu serak penuh akan dambaan.
Pria itu menelpon salah satu bodyguard nya.
"Awasi gadisku," tutur pria itu dingin.
"_____"
Tut..tut
Pria itu mematikan sambungan telepon secara sepihak.
"Ahh, tidak sabar ingin bertemu denganmu,"
"Akhirnya kakak menemukan mu sekian lama kakak mencarimu," lanjut pria itu.
Dia adalah Althair leader king Cavender.
Althair bangkit dari kursi kerjanya menuju jendela perusahaan, ia mengamati setiap sudut kota Jakarta.
"Kakak tidak sabar ingin bertemu denganmu," gumam Althair.
****
"Lalalalalaaaaa~~~"
Abela saat ini berada di taman belakang. Ini adalah tempat terfavorit nya ketika ia merasakan sedih atau kecewa pasti Abela akan tetap ke teman ini.
"Abel ini anaknya siapa sih," gumam Abela menyenderkan tubuhnya di pohon itu.
"Masa Abel gak punya orangtua, lalu Abel keluar lewat apa dong kalau orangtua gak ada?" monolog Abela.
"Abel pengen cari sugar Daddy ah," seru Abela antusias dengan wajah polosnya.
"Kalau Abel udah punya sugar Daddy, Abel pengen beli eskrim sebanyak-banyaknya dan boneka hihihi pasti seru,"
Pria yang sedari tadi mengamatinya dari layar laptop miliknya itu terkekeh sinis.
"Akan kakak kabulkan keinginan mu itu honey," ucap Althair serak dan penuh hasrat.
Balik di Abela....
Karna capek mengomel Abela tertidur dengan posisi duduk, ia tidak mendengar kalau bel masuk sudah berbunyi.
****
2:42
Bel sekolah berbunyi bertanda waktu pulang, buru-buru Abela menuju kelasnya untuk mengambil tas miliknya Sampai di kelas Abela langsung mengambilnya dan keluar.
"Abel lapar," keluh Abela mengelus perutnya yang sedari tadi berbunyi.
"Uang Abel juga udah habis," gumam Abela.
"HUWAAA ABEL LAPAR!" teriak Abela tidak mempedulikan orang-orang yang berada di sana.
"LANGIT BISAKAH ENGKAU TURUNKAN SUGAR DADDY ATAU NGGA MAKANAN AJA," teriak Abela mendongakkan kepalanya ke atas.
Abela menghela napas pasrah lagi ketika ia tidak akan makan lagi hari ini. Ia celegak celetuk ketika sadar bahkan ia sudah di tatap dengan aneh buru-buru Abela berlari kencang untuk menghindari kerumunan di sana.
Saat sampai di depan rumahnya, ia langsung membuka pintu rumah, Abela melangkah mendekati meja makan yang mini seketika bola matanya berbinar-binar.
"Waahh ada makanan, ngga sia-sia Abel teriak tadi," seru Abela dan melempar tas nya sembarangan.
Ia duduk dengan lesehan Karna ia memakai meja makan mini tanpa memikirkan siapa yang mengirim nya, yang ia pikirkan adalah bagaimana cara menghabiskan makanan sebanyak ini.
"Kalo masih ada sisa nya nanti Abel simpan lagi deh," ujar Abela menikmati makanannya.
Di kantor AlthairAbel
" Selamat makan honey," lirih Althair menatap Abela gemas.
***
Sampai jumpa di part selanjutnya 🤛
KAMU SEDANG MEMBACA
Althabel ( TAMAT)
Teen FictionTidak ada deskripsi, kalau mau baca, baca aja yang penting tinggalkan jejak😉 JANGAN BERHARAP LEBIH DENGAN CERITA INI😁 Bahasa masih acak-acakan and tulisannya juga masih acak-acakan ❗