Bukit Bintang

9 0 0
                                    

"dari puluhan bintang yang ada diatas sana, kamu pilih yang mana?" tunjuk dia, menunjuk langit malam dengan jemari kekarnya.
suasana bukit bintang nampak sepi waktu itu, hanya ada kami berdua dan beberapa orang diujung sana. aku memandangi jajaran bintang dilangit, mencoba memilih salah satu yang menurutku cantik.
"ngga ada deh kaya nya" kataku, "lagipula kalau aku disuruh milih, bintang-bintangnya pada kejauhan. males ngambil"
dia beralih memandangku, tersenyum manis "ya ngga gitu juga konsepnya sayang"
aku tidak membalas, masih memandang langit.
beberapa saat kemudian aku membalas pandangannya
"ngga usah nyari yang jauh-jauh" kataku, hangat.
"masih ada bintang yang lebih nyaman, lebih cantik daripada yang diatas sana. kadang kita perlu ngebuka hati sedikit lebih lebar aja buat nemuin bintang itu, dibarengin sama sedikit kesabaran tentunya"
dia tertegun
udara mulai terasa lebih berat dari biasanya. kami berdua terlihat seperti dua insan yang baru saja jatuh cinta. canggung, ketika ada hening yang lewat.

MONOKROMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang