22

781 56 0
                                    

Bold=percakapan dalam telfon

Happy reading🖤🖤













Tista mengendarai mobilnya kesetanan tak peduli banyak yang meneriakinya atau mencaci makinya karena hal itu

Drt.......drrttt......

Tista melirik sebentar ke arah hpnya yang bergetar terteran nama Vion disana

Tista mengangkat telfonnya lalu mengendarai mobil dengan satu tangan

"cari kebaradaan Xavier"

Tutt....tutt...

Tista langsung mematikan telfon tersebut sepihak tanpa menunggu jawaban dari Vion

Brakk.....


Tista sampai di mansion megah miliknya langsung masuk ke dalam rumahnya dengan amarah yang sudah mengendalikannya

"n-nona k-kami. Ahhh...!"

Tista menarik kerah salah satu pelayan rumahnya

"n-nona tenang lah para penjaga sedang berusaha mencari tuan, nona tenang lah"

BRAK.......

"akhh...."

Tista menghempaskan badan pelayan itu dengan mudah tak peduli pelayan itu menabrak ujung meja dan menyebabkan darah mengalir deras di kepalanya

Para pelayan lainnya sigap membantu pelayan tersebut untuk bangun lalu diobati

"sejak kapan?!"tanya Tista dengan intonasi dingin

Para pelayan meneguk saliva kasar dan hanya diam tak berani menjawab

"SEJAK KAPANN....!!"

"m-maaf atas kelalaian kami semua nona kami sedang berusaha mencari di mana keberadaan tuan. Tuan pergi sekitar 3 jam yang lalu nona kami minta maaf" bibi nie membungkukan badannya kearah Tista

"3 JAM APA KALIAN GILA...!!KALIAN BARU MENGHUBUNGI KU SETELAH 3 JAM...!!DASAR SIALAN"

prang.....prang.....

Tista melempar Vas bunga mewah yang ada di sampingnya vas bunga itu pun pecah menjadi kepingan kepingan tak berharga

"Why?!" Tista menekan seluruh kalimatnya lalu menatap tajam kearah para pelayan yang sedang menundukan kepalanya tak berani menatap nonanya

"tuan pamit untuk keluar sebentar untuk membeli barang kami tidak tau ia pergi kemananya nona kami mohon maaf atas kelalaian kami"hanya bibi nie yang berani menjawab semua pertanyaan Tista

Tista naik pitam mendengar hal itu bagaimana mungkin dari sekian banyak pelayan dan penjaga dirumah ini tak bisa hanya menjaga 1 lelaki manis dasar gk guna

itu bahkan Tista sudah berkali kali mengingatkan untuk menjaganya

Vion datang ke mansion Tista setelah mendengar perintah dari tuannya tadi dia juga merasa sedikit khawatir dengan xavier

          

"apa kau sudah menemukannya?"

"hoshh....hoshh.... nona kami sudah menemukan lokasi milik tuan tapi setelah itu titik lokasi tuan menghilang tiba tiba"

"dimana titik terakhirnya?!!"

"mari ikut saya nona"




Flashback

"bibi niee~ xavier mau keluar sebentar boleh ya?"xavier menatap bibi nie penih harapan

"ada perlu apa tuan?"

"xavier mau beli sesuatu boleh ya?"

Bibi nie langsung menggelengkan kepalanya

"maaf tuan tak boleh memang tuan ingin membeli apa biar saya suruh pelayan untuk membelinya"

"gk mau xavier mau beli sendiri lagi pula sebentar doang kok boleh ya?"xavier menunjukan puppy eyesnya

Bibi nie tetap menggelengkan kepanya tegas

"maaf tuan tetap tak boleh"

"ayolah bibi nie sebentar doang lohh boleh ya boleh?" xavier menggoyang goyangkan tangan bibi nie pelan

"maaf tuan "

Melihat gelengan xavier tak kehilangan akal ia langsung mengeluarkan jurus jitu

"huaa........ Bibi nie jahat xavier benci bibi niee....hikss...."xavier menangis kencang

Bibi nie yang melihat hal itu panik melihat tuannya menangis bisa tamat riwayan bibi nie jika ketahuan oleh nona besarnya

"t-tuan saya mohon jangan seperti ini memang tuan mau apa biar saya belikan tuan "bibi nie mencoba membujuk xavier dengan mengelus kepalanya

Xavier menepis tangan bibi nie

"huaaa.....gk mau xavier mau beli sendiri hiks....."

Bibi nie bingun sendiri dibuatnya

"b-baiklah tuan boleh tap-"

"BERNAHKAH ...!!!boleh yey..... Sayang bibi nie"

Xavier langsung tersenyum senang mendengar persetujuannya itu

"tapi tuan harus membawa beberapa pengawal untuk ikut tuan"

Xavier yang tadinya tersenyum cerah kembali menekuk wajahnya

"gk mau xavier bisa sendiri xavier bukan anak kecil!!"

"benar tuan tapi jika tuan kenapa kenapa bagaimana kami yang akan repot"

"iss....cuman sebentar kedepan situu doang kok gk jauh dari sini"

"tapi tuan say-"

"dah.... bibi nie xavier bakalan pulang cepet kok"

"TUAN TUANN!!"

I'm Here (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang