29. DOMINATION

463 58 0
                                    


Jaehyun melepas tudung jubahnya setelah dia mengitari sebuah peti dan meneteskan air.

Jaehyun duduk didepan peti tersebut sembari menatap dengan tatapan yang tak bisa di tebak jika seseorang melihatnya.
Sudah di depan mata Jaehyun bisa mengorbankan adiknya, tapi ia harus kehilangan adiknya selama-lamanya jika melakukan itu.

"Soon the curse will be released."

"Jaehyun"
Tak lama kemudian taehyung memanggil jaehyun.

"Hm?"

"Apa nanti yang akan kau lakukan setelah mengorbankan jia?" Tanya taehyung lalu duduk di samping jaehyun.

Jaehyun diam, dan hanya menatap tangannya sendiri. Ia tak menyangka pada hari ini, atau malam nanti dia akan benar-benar melakukannya beribu tahun yang di tempuh, beribu tahun Jaehyun merasakan bahwa dirinya tak pernah tenang karena kutukan ini, nantinya dia akan bebas.

"Menjalani hidup..."

"Hidup yang seperti apa?"

Jaehyun lelu menjawab "entah hanya disini, atau kembali ke dunia manusia dan hidup normal seperti biasa lalu melupakan kejadian i–"

"Huaaaa.... jaehyun oppa sakit..."
Jia kecil berteriak karena terdorong dan, mainannya pecah.

Jaehyun yang tadinya sedang membaca buku, dia langsung menghampiri jia, dan duduk di depannya. Ia melihat darah segar jia yang mengalir sedikit itu.

"O-oppa sakit..."
Jia menangis terus-terusan.

Jaehyun lalu mengangkat jia agar duduk terlebih dahulu di kursi.
"Tunggu disini okey, oppa akan balik"

"Hikss, jangan lama-lama"

Jaehyun mengangguk, dia langsung berlari ke supermarket yang terdekat untuk membeli perban dan obat untuk luka.

Jaehyun berlari menerjang keramaian orang, sampai ia tak sengaja terjatuh pun ia tak perduli jaehyun berusaha untuk menemui adiknya itu.

Ia melihat jia yang masih menangis menahan sakit di dengkulnya, sampainya jaehyun dia langsung menunduk di depan jia, dan mengoleskan jia pelan obatnya.
Setelah itu jaehyun meniupnya dengan perlahan dan memasang perban kecilnya itu.

"Sudahkan..."

Jia setidaknya bisa berhenti menangis.
"O-oppa ini kenapa luka?" Tanya jia yang juga melihat tangan jaehyun yang sedikit baret karena terjatuh tadi saat berlari.

"Ah ini, cuman luka kecil nan–"

"Ih oppa! Inget kata appa dan eomma, sedikit luka kecil kalo dibiarkan akan besar, maka kita harus menyembuhkannya secara benar" jia memotong ucapan jaehyun lalu jia bergantian dia yang mengobati luka kecil jaehyun.

"Sudah"

"Em, makasih"

"Yah mainan jia rusak..." ucap jia sedih melihat mainannya telah jatuh berantakan.

Jaehyun lalu mengusap rambut jia, dan menatap jia lembut.
"Setelah ini kita akan beli mainan yang jia mau, oppa bakal jagain jia supaya mainnya ga jatuh okey"

"Ah, gak perlu jia bisa main sama oppa aja kan main ayunan atau perosotan" jia malah menolak untuk jaehyun membelikannya mainan.

"Karena kalo jia sama oppa, pasti jia bakal senang, jadi oppa janji sama jia ya buat terus sayang sama jia"

"Jaehyun! Jung jaehyun!"
Taehyung sampai menggoyangkan sedikit bahu jaehyun melihat jaehyun yang tiba-tiba terdiam.

"Ah, astaga"

Real Of The DarkSide || Jake Sim [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang