-OMN-
Anne menghembuskan nafasnya lega setelah berhasil menyelesaikan pekerjaan nya tepat waktu. Rencananya setelah berkerja Anne ingin ke toko furniture sebentar. Membelikan apa yang Rahmi inginkan sejak pagi tadi yaitu kitchen set milik koki idolanya yang baru saja melintang di televisi tadi malam.
Rahmi memang sangat gemar melihat acara-acara seperti itu apalagi melihat kompetisi memasak. Lain hal nya dengan Anne yang kurang tertarik menonton televisi dan memilih melihat-lihat majalah-majalah perkembangan fashion yang ada di dunia. Untuk perkembangan butiknya juga tentunya.
Anne mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, Membelah jalanan ibukota yang masih sepi. Meskipun sudah hampir sore tapi teriknya matahari masih menembus kulit.
"Pantas orang-orang rela ambil budget banyak dan cari tempat healing yang jauh ternyata, di sini gak bisa di jadikan salah satu referensi tempat liburan kalau jalannya masih macet parah kayak gini," gumam Anne pelan, yang jujur merasa pusing melihat kendaraan yang berlalu-lalang, terus menerus.
Tidak butuh waktu yang lama bagi Anne sampai di toko furniture langganannya. Anne segera turun dari mobilnya, menentang tas nya yang dia letakkan di tangannya sebelah kiri. Berjalan dengan santai sambil bersiul pelan.
Sesampainya di dalam toko, Anne langsung di sambut pegawai toko tersebut namanya Anton. Dia adalah seorang mahasiswa akhir semester yang melaksanakan kuliah sambil berkerja untuk membayar segala keperluan penduduknya.
Anton berdiri di depan Anne sambil tersenyum lebar, baginya Anne adalah idola perempuannya. Anne super mandiri dan tidak bergantung kepada siapapun. Anne juga berhasil memberikan motivasi-motivasi untuknya agar menjadi sukses di kemudian hari.
"Halo mbak Anne? Kemana aja lama gak kelihatan?" tanya Anton sambil menyerahkan beberapa katalog tentang barang apa saja yang toko ini jual.
"Kamu tahu kan ton? Orang kayak saya gak ada habisnya kerjaannya, ada terus."
"Nah itu harus patut di syukuri sih mbak. Oiya mbak Anne mau cari apa?"
"Kitchen set yang bahannya dari ini ada? Mama ribut pengen ini karena si Jerome koki terkenal itu, Makai kitchen set ini? Ada yang sama persis gak ton?" Ucap Anne sambil menunjukan sebuah gambar kitchen set yang dia maksud kepada Anton.
"Ada mbak mau aku tunjuin sekarang?"
Anne dengan semangat mengangguk.
Anne mengikuti Anton dari belakang, menuju ke rak yang berisi berbagai macam kitchen set berbagai merek. Mulai dari yang murah sampai bisa-bisa seharga mobil. Untung Rahmi masih meminta barang yabg masih masuk akal harganya hingga Anne tidak perlu menguras banyak biaya.
-OMN-
Anne membereskan barang-barang dan memasukan nya ke dalam kopernya, sedangkan Rahmi memperhatikannya sedari tadi dan tidak memindahkan atensi nya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Neighbor!
Teen FictionDiumur yang sudah menginjak 27 tahun, Anne masih santai -santainya tidak memikirkan drama percintaan yang membuatnya benar-benar hampir muntah jika mendengarnya. Bukan.. alasannya bukan karena dia tidak mempunyai pacar atau calon yang bisa dijadika...