-
Lo masih di apart kan Tha? Gue kesana, tunggu bentar. |
20:58 √ALASKA tidak tahu apa yang menjadi motivasinya mengirimkan Agatha pesan lebih dulu. Karena seumur-umur mereka dekat, hanya Agatha yang aktif membangun komunikasi sedangkan Alaska lebih banyak membaca dan mengabaikan pesan gadis itu. Tapi malam ini, entah terbesit ide darimana dia mengirimkan sebuah foto pada Agatha ketika menunggu lampu merah berakhir.
"Mas, di jalan nanti jangan sambil main hape ya. Ceweknyaa gak akan kemana-mana kok."
Alaska menoleh kearah pengendara disampingnya yang baru saja menasehati. Alaska menyunggingkan senyum tipis meski tertutup oleh helmnya, laki-laki itu mengangguk dua kali lalu memberikan jempolnya. Pertanda bahwa Alaska mendengarkan nasehat orang tadi.
Alaska melajukan motornya saat melihat lampu sudah berubah menjadi hijau, sempat memberi klakson sekali saat motor laki-laki itu menyalip seseorang yang menasehatinya tadi. Laki-laki itu berkendara dengan santai, perasaannya lumayan membaik.
Alaska tahu jika ketika datang bulan, Agatha akan menjadi sering sakit. Alaska pernah dengar, kata Jev itu dinamakan dilep, suatu hal yang hanya bisa dirasakan oleh cewek. Sesuatu yang kata Jev bisa membuat cewek tidak bisa beraktivitas dengan baik, atau yang paling parah bisa sampai pingsan ketika datang bulan.
Bagaimana bisa Jev memberi tahu hal-hal semacam itu? Tidak perlu kaget karena semua keturunan Abdinegara akan selalu diajari hal sekecil apapun oleh Jeviarka, pria itu menginginkan semua anak laki-lakinya tumbuh menjadi seorang pria yang tidak menganggap hal barusan tabu untuk dipelajari.
"Beliin minuman pereda nyeri haid Kak, sama beliin koyo buat jaga-jaga. Jangan lupa beliin dia makanan ringan atau camilan. Atau kalau gak reda, perutnya bisa dikompres sama air hangat."
Perkataan Jeviarka dulu bak langsung terpatri dalam kepala Alaska, diingat terus meski tanpa sadar, dan ikut diterapkan. Awalnya pada Grisha, sebelum gadis itu menolak mentah-mentah bantuannya, kemudian dia beralih pada Agatha yang saat itu juga tengah kesakitan di UKS.
Hal itu tanpa sadar menjadi kebiasaan Alaska. Sebuah kebiasaan untuk memastikan Agatha tidak terlalu kesakitan saat masa period- nya datang.
Perkataan Legar tadi bukannya tidak memasuki kepala Alaska, hanya saja kini fokus Alaska bukan pada Legar dan ancaman yang cowok itu katakan. Tetapi pada Agatha yang masih belum online, pesannya tadi masih centang satu bahkan saat Alaska tiba di basemen untuk memarkirkan motornya.
Dengan kantung plastik besar bertuliskan Indomaret ditangannya. Alaska melangkah menaiki lift menuju lantai dimana unit Agatha berada. Laki-laki itu melangkah santai namun lebar, melangkah menuju pintu apartemen Agatha yang tertutup rapat. Alaska tanpa ragu memasukkan password yang ia hafali diluar kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Candala | Jeno ft. Karina
Teen Fiction[Jeno ft. Karina] lokal AU. - Agatha Shamira hanya menyerahkan seluruh kehidupannya pada Alaska Abdinegara. Tidak ada yang lain, hanya Alaska. Start : Januari 2022 End. : Juni 2022 #1 Jenrina © Amyourjae, Candala