Beasiswa

2.6K 344 21
                                    

"Mas mau turun??" Tanya Renjun siap buat berdiri. Siapa tau ye kan Mark mau turun so dia kudu minggir biar bisa keluar ye kan.

"Engga sih, kalo mau turun, turun aja. Aku mau disini aja."

Diem dah Renjun, mana Mark masih mainin hpnya gitu, fokus bet lagi sambil pake hetset gitu. Kek, wibu '-'

Yodah deh, Renjun ikutan diem disitu. Sepi cuma ada suara mesin bis sama Ac bis. Hela napas, Renjun berdiri buat liat sekitar sambil peregangan. Di liat, cuma ada Mas Doyoung, Mas Jaehyun, Sama Hendery yang tidur. Yodah, duduk lagi deh.

"Kamu gak turun?" Tanya Mark buat Renjun geleng doang deh.

"By the way, kamu jurusan apa?" Tanya Mark lagi masih sambil mainin hpnya.

"IPA,"

"Lha, masih SMA??"

"Iya, sempet putus sekolah 1 taun."

"Oh, wow. Aku kaget." Kata Mark mulai lepasin hetsetnya sebelah and naro hpnya di pangkuannya. "Sekarang berarti kelas 12?? Bukannya harusnya fokus ujian?"

"Iya, tapi selow ae. Kan emang lagi liburan."

Mark ngangguk dah, "Mau kuliah bidang apa nanti?" Tanya Mark kepo.

"Gambaran, sama pengen ku sih, tata boga."

"Eyy, really??"

Renjun gak sadar majuin bibirnya. Pasti gitu deh sama orang yang denger cita citanya. Emang terhina banget kalo cowo masuk tata boga? Gak juga ah.

"Sorry, aku gak maksud buat rendahin kamu kok, aku cuma kagum aja kamu mau masuk tata boga. Jadi cheff keren tau."

Renjun diem. Ternyata, Mark gak kek di bilang sama sodara sodara yang lain, kek sombong, angkuh, atau apalah itu. Mark ternyata orang yang peka. Pengertian.

"Mas jurusan apa?? Kalo gak salah, dapet beasiswa ya??" Balik tanya lah Renjun.

"Theology di Universitas Toronto."

"He?? Demi apa Teologi???"

Mark ngangguk dah atas pertanyaan Renjun, buat Renjun nutupin mulutnya syok and megang bahu Mark sambil di goyangin. "Tentang ketuhanan itu???" Tanya Renjun buat Mark ngangguk lagi.

"Aku gak percaya ada manusia yang minat ke jurusan itu." Gunam Renjun buat Mark ketawa.

"Loh, sama dong."

"Lha, mas kan jurusan situ?"

"Aku aja gak percaya aku masuk jurusan itu."

"Heeee? Maksudnya apaan??"

Mark ketawa liat reaksi Renjun yang ekspresif banget itu.

"Aku kan anak beasiswa, gak begitu nyari jurusan." Jawab Mark buat Renjun nautin alisnya.

"Mas cuma nyari beasiswa??"

Mark ngangguk, terus dia berdehem bentar and mindah posisi duduk buat gak menyamping ngehadap Renjun.

"Aku cuma cari beasiswa di luar negri, mau itu jurusan apa aku gak peduli."

"Kenapa??" Tanya Renjun. Please ye, yang namanya kuliah itu harus sesuai minat men biar enjoy sampe lulus. Aneh aje ada manusia yang salah jurusan. Kata hati Renjun.

"Aku harusnya kuliah semester atas sekarang."

"Mas tua sekali." Kata Renjun sambil nutup mulutnya and akting nangis. Buat Mark lagi lagi ketawa sama polah sepupunya.

"Gapyear satu taun, sama acara beasiswa hampir satu taun."

"Mas, demi apapun. Tujuan idup mas apaan emang?? Berarti hampir 2 taun gak ada arah??" Tanya Renjun mulai kena sindrom mama Jung.

KUMPUL KELUARGA (00l Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang