Part 32

348 32 3
                                    

Tepat pukul 16.00 Rara menelepon Gunawan, karena sedari pagi sudah ada 7x panggilan dan 3 chat dari Gunawan.

Assalamualaikum Puw

Waalaikumsalam Ngil. Kamu udah selesai?

Iya Puw, ini udah dijalan mau pulang, aku bareng Putri. Kamu dimana?

Aku masih dikantor Ngil, mau ada meeting sebentar lagi. Kamu hati-hati ya, besok aku kerumah kamu ya Ngil

Iya sayang, semangat ya! Aku tunggu kamu besok dirumah ya. Assalamualaikum

Waalaikumsalam "jawab Gunawan dan mereka sama-sama mematikan sambungan teleponnya.

Marah ga dia? "tanya Putri yang sedang menyetir

Dia mah ga pernah marah Put, greget gue juga gimana caranya bikin dia marah "cerocos Rara

Dih lo mah aneh, ya enak kali punya cowok yang ga suka marah "timpal Putri

Iya sih, paling gue didiemin kalo dia kesel, lebih serem "curhat Rara

Emang pernah? "tanya Putri penasaran

Pernah waktu gue sama Meli pergi berdua, awalnya ngemall, eh tiba-tiba kepikiran sampe Bandung saking pengen nyoba cochomory, kita sampe rumah jam 8 malem karena macet dijalan kan dan hp kita mati 22 nya "Rara sedikit tertawa diakhir

Gila sih itu, pasti yang panik bukan Gun aja, Ibu sama Ai juga ikutan "timpal Putri

Iya bener, tapi Ibu sama Ai tuh lebih santai, lah laki gue mah paniknya lebay "ucap Rara

Ya wajarlah, yang pergi kan adeknya sama calon bininya "ucap Putri

Iya juga sih. Gue sama Meli beneran dicuekin dong seharian penuh "ujar Rara

Terus sembuhnya? "tanya Putri

Dia mah sembuh sendiri, cuma butuh waktu sendiri aja "ujar Rara

Iya juga sih ya, mudah-mudahan kali ini dia ga kesel ya Ra "Putri berharap

Amiiin... Kayaknya ga bakalan deh "jawab Rara

Putri dan Rara kali ini pulang kerumah Rara. Mereka akan berkumpul dengan yang lain di resto pukul 19.00. Kebetulan sekali yang lain pun sedang tidak banyak pekerjaan, Hari pun akan terbang dari Surabaya pukul 16.25.

Kak nanti Ibu chat nak Gun jam berapa? "tanya Ibu

Jam 19.00 ya bu, biar nanti pas dia sampe kita semua dan makanannya udah siap "ujar Rara

Pastikan nak Gun ga marah sama Ibu ya Ka "pinta Ibu

Kalo sama Ibu mana bisa dia marah, kesel aja kayaknya ga mungkin bu "jelas Rara

Ibu hanya menganggukan kepalanya. Memang benar, selama ini Ibu tidak pernah melihat raut wajah Gunawan yang menunjukkan ekspresi tidak senang.

Assalamualaikum "suara seseorang dari balik pintu

Waalaikumsalam "jawab Ibu, Putri dan Rara kompak

Lalu terdengar langkah sepatu memasuki rumah. Mereka khawatir kalo yang datang itu Gunawan, suaranya hampir sama, setelah seseorang itu menampakkan wajahnya, barulah mereka lega.

Arya / adek "pekik Rara dan Putri

Kenapa sih ko kayak kaget gitu? "tanya Arya bingung

Tadi kakak kira bukan kamu yang datang "jawab Rara

Pasti ngiranya abang kan? "Arya memastikan

Iya, bisa gagal kalo bener Puw yang datang "ujar Rara

Aku ikut ya Ka "pinta Arya

Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang