Bagaimana kabar kalian hari ini?
Semoga menyenangkan ya
Happy Reading Guys :3
Jangan lupa vote dan comment ya
Terima Kasih Semuanya
Hari ini aran dan chika sudah berada di dokter kandungan yang biasanya menangani kehamilan chika.
"Jadi gimana dok?" tanya aran
"Aman kok pak, kalo misalkan sakit itu wajar karena itu termasuk ke dalam proses perubahan tubuh karena pertumbuhan janin di dalam rahim" ucap dokter itu
"Baik dok. Terima Kasih ya dok"
Setelah aran dan chika ke dokter kandungan aran langsung mengajak chika untuk pulang agar chika bisa istirahat.
"Ran"
"Ya?"
"Aku minta maaf tentang-"
"Kita bahas di rumah aja ya. Ada hal lain yang aku mau bahas sama kamu"
Chika menganggukkan kepalanya dan terdiam sambil memikirkan hal apa yang akan aran ceritakan nanti.
Kini aran dan chika sudah berada di kamar mereka dan kini aran sedang menunggu chika selesai mandi. Saat chika selesai mandi aran langsung menghampiri chika dan memeluknya dari belakang.
"Kamu kenapa?" tanya chika
"Bentar aja ya"
Aran terus memeluk chika sambil mencium aroma tubuh chika. Setelah aran merasa cukup dia langsung melepas pelukannya.
"Pake baju dulu baru kita ngomong, nanti kalo kamu gak pake baju ntar jadi beda" ledek aran
"Astaga aran nerbener ya"
"Ya gimana ya, siapa sih yang tahan kalo liat kamu gini. Sekretaris Pribadi kamu aja sampe kayak gitu" sindir aran
Chika hanya diam tanpa membalas ucapan aran. Setelah chika sudah memakai baju ia langsung menghampiri aran dan ikut duduk di sebelah aran.
"Jadi gini ran"
"Kemarin tuh dia masuk ke ruangan aku bilangnya mau minta tanda tangan untuk beberapa surat izin. Tapi ternyata tiba-tiba dia meluk aku ran, aku udah berusaha buat dorong dia tapi tenaga aku kalah sama tenaga dia.. Jadi aku harap kamu jangan salah paham ya" jelas chika
"Udah kubilang kan dari awal kalo misalkan kamu punya sekretaris yang lawan jenis pasti ada aja kejadian. Aku mau setelah ini kamu cari yang perempuan aja ya. Biar hal kayak gini gak terulang lagi"
"Maaf juga kemarin aku emosi dan diemin kamu"
"Gapapa ran"
"Oh iya kamu mau ngomong apa ran?"
Aran menggenggam tangan chika lalu menatapnya "Perusahaan yang di luar lagi ada masalah dan dugaan sementara ada yang korupsi. Dan lebih baik aku yang langsung mengurusi ini semua. Tapi aku juga gak mau ninggalin kamu sendiri dan gak mungkin kamu aku ajak ke sana dengan kondisi kamu gini, soalnya gak boleh capek-capek. Aku bingung chik"
"Kamu urus dulu ya perusahaan kamu di sana, aku bisa jaga diri baik-baik kok. Kan ada mami, ayah, bunda, kitty, kak feni, kak azka, mbok, pak supri, ada sahabat aku, sahabat kamu"
"Iya aku tau sayang, tapi kan aku tetep khawatir kalo misalkan kamu kenapa-kenapa dan gak ada aku"
"Udah gak usah khawatir ran"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story [CHIKARA]
FanfictionON GOING☺ TOLONG DI VOTE YA! JANGAN CUMA BACA AJA! MAKASIH SEMUANYA Belum bisa buat deskripsi jadi kalo penasaran langsung baca aja ya :) Mohon dukungannya semuanya:) Note! : JANGAN BAWA KE REAL LIFE YA KAWAND-KAWAND :3 SLOW UPDATE