CHAPTER 26 || Kenyataan?

829 57 2
                                    

Selamat malam,

Selamat menunaikan ibadah puasa juga bagi yang menjalankan.

Maaf yaa sebelumnya friendzone macet, yang awal niatnya maret tamat. Eh ketemu april.

Jangan bosen, dan patengin terus.

***

Pulang sekolah, selepas mengantarkan Erika pulang. Arhan segera melajukan mobil nya untuk pulang ke rumah.

Matanya melirik ke kursi di sebelahnya, tersenyum simpul sembari membayangkan wajah Della. Dikursi itu ada sekotak dessert dan juga bunga.

Bunga?

Iyaa, entah kenapa tiba-tiba ada keinginan dari Arhan untuk membawakan bunga mawar putih. Bunga yang melambangkan kesetiaan.

***

"Gue gapapa Dit, cuman lecet dikit."

"Harusnya lo lebih hati-hati. Lo kenapa ceroboh sih?"

Jika tadi siang Della yang mengobati luka Adit, kini berganti Adit yang tengah mengobati luka pada lutut Della.

Sekitar 5 menit yang lalu Della dengan ceroboh nya terjatuh saat turun dari tangga. Tapi untung nya tepat di pijakan akhir.

"Itu karna lo yang iseng!"

"Lo ceroboh!"

Della mencubit lengan Adit, entah sejak kapan sikap dan perilaku Adit menjadi begitu menyebalkan begini.

"Akh, sshhh." Adit menatap nyalang pada Della. Yang juga mendapat balasan lebih nyalang dari Della sendiri.

"Apa?"

Adit memilih tak mengubris, jarinya membuka plester luka untuk di tempelkan pada lutut Della.

"Eh, acara kemah berapa minggu lagi ya?"

Tiba-tiba saja Della mengingat acara perkemahan yang akan di adakan sekolahan untuk se-angkatan nya.

"Kurang lebih dua minggu lagi."

"Lo ikut?"

"Gue gak suka alam."

Seketika Della menatap sinis, ada apa dengan laki-laki di sebelahnya.

"Itung-itung refreshing sebelum ujian. Apalagi sebentar lagi kita lulus."

Adit tak menjawab. Sungguh-sungguh dirinya tidak suka acara yang bernuansa alam. Terlebih jika itu diadakan dari sekolah nya. Tampak membosankan untuk Adit yang suka kedamaian.

"Lo ikut kan?" Tanya Della lagi memastikan.

"Ga."

"Ikut... siapa tau nanti lo ketemu sama kembaran lo." Della berujar dengan tawa di akhir kalimat nya. Melupakan rasa nyeri pada lutut nya.

"Siapa?"

"Batu. AHAHA!"

"Gue bukan batu!"

FRIENDZONE | ARHAN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang