[2] Megan Throne ✔

➺ Protect the Queen | 5

❝

— I'm off the deep end, watch as I dive in.
I'll never meet the ground.
Crash through the surface,
where they can't hurt us.
We're far from the shallow now. —

❞

.

.

.

.

.

Tapak kaki nampak berirama menaiki sebuah kapal besar yang siap melebarkan sayap ke penjuru dunia. Tatapan mata dengan ambisi kekuasaan menuntun nya untuk menduduki singgasana. Takdir dijadikan sebagai tameng untuk menunjukkan validasi bahwa ia adalah satu satunya penguasa. Arunika tiba di atas cakrawala, dan ribuan kapal berlayar keluar Urendai mengawal Ratu-nya.

"Kapal siap di layarkan, Khaleesi."

Lalysa mengangguk, "jalankan."

Pengendali kapal pun melebarkan layarnya, dan kapal kapal itu berjalan membelah lautan dengan suara terompet nyaring sebagai pertanda, bahwa Urendai telah membuka diri pada dunia atas peradaban mereka setelah berpadu satu, dengan Ratu hebat sebagai pengendali Naga yang akan menjadi pembeda, bahwa setiap kepala harus memberikan validasi sah atas sebutan Khaleesi, Ratu Agung.

Lysa masuk ke dalam kapal, ruangan khusus tempat melangsungkan sebuah rapat. Seluruh kerabat Lysa ada di sana, kini sebuah peta besar Benua Barat telah di letakkan di atas meja.

Sebelum menuju Luxidos, kini mereka melayarkan kapal menuju Benua Barat. Dan Kai selaku Panglima, membuka diskusi.

"Benua Barat di kuasai oleh lima Clan. Rouge di pimpin oleh Raja Winwin. Morghula di pimpin Raja Yangyang, Sina di pimpin oleh Ratu Dilraba, Stesova di pimpin oleh Raja Chan. Dikabarkan bahwa Putri Marinne dari clan itu akan menikah dengan Pangeran Jeff dari Kingston. Namun itu masih rumor, kejelasannya belum di konfirmasi. Dan clan terkuat di Benua itu adalah, Clan Diloxa, yang dikabarkan tengah mengalami kekosongan pemimipin, namun aku mendapatkan informasi bahwa Putri nya yang bernama Naura yang mengambil alih pasukannya sekarang."