Mbah Gendeng kembali berjalan menyusuri kota.Tak lama perutnya berbunyi tanda ia lapar."Duh lapar sekali aku"ucap Mbah Gendeng merogoh sakunya dan mengeluarkan sejumlah uang.Ia melihat di seberang jalan ada seorang nenek penjual pecel yang sedang duduk tertidur."Sebaiknya aku menguji nenek itu"ucap Mbah Gendeng berubah menjadi pemuda lengkap dengan ransel di punggungnya.Ia pun menghampiri nenek itu.
"Permisi nek"ucap Mbah Gendeng.Nenek itu terbangun dan melihat Mbah Gendeng."Oh iya mas,mau beli pecel ya?"ucap nenek itu."Iya tapi harganya berapa ya?"ucap mbah Gendeng."Murah kok,hanya 10 ribu saja"ucap nenek itu mengambil piring."Wah tapi uang saya tinggal 7 ribu nek"ucap mbah Gendeng menunjukkan uang 7 ribu yang nampak kumal."Sudah gak apa-apa,bisa kok"ucap nenek itu membuatkan satu porsi pecel sayur lengkap dengan gorengan pada mbah Gendeng."Wah enak sekali nek"ucap mbah Gendeng sambil menyantap pecel.
Nenek itu bernama nenek Darsih.Ia telah berjualan pecel di daerah itu selama 5 tahun ini.Daerah itu sangat sepi dengan pedagang kali lima.Hanya nenek Darsih yang berjualan disana.Pelanggannya biasanya adalah driver ojek online dan beberapa pegawai kantor di dekat sana.Namun hari itu dagangannya nampak sepi.Terlihat dari keranjang pecelnya yang masih banyak sayuran.
Saat asik mengobrol,datang sebuah mobil Satpol PP dan seorang wanita dengan seragam satpol PP turun dari mobil."Kalian angkut dagangan nenek ini"ucap wanita itu.Sejumlah pria berseragam satpol PP terlihat mengambil keranjang pecel milik nenek Darsih."Jangan diambil,nanti saya jualan pake apa?Ini aja baru laku 4 porsi dari pagi"ucap nenek Darsih menangis."Nenek,disini kan kawasan bebas pedagang,kalo nenek mau dagang kan sudah dikasih tempat di belakang"ucap wanita itu."Nenek gak ada uang,kembalikan dagangan nenek"ucap Nenek Darsih berusaha merebut keranjang pecelnya,namun wanita itu mendorong nenek Darsih hingga hampir jatuh.Untungnya Mbah Gendeng sigap menahannya."Maaf bu,jangan seperti itu.Kasihan nenek ini"ucap Mbah Gendeng."Kamu tahu apa anak muda,nenek ini jelas melanggar aturan kota.Jadi wajar ia mendapat ganjarannya"ucap wanita itu.Wanita itu menyuruh anggotanya berkeliling kembali sementara ia tinggal disitu."Kalo nenek mau dagangan nenek kembali,nenek tau kan harus apa?"ucap wanita itu memberikan kertas."Iya tau,tapi nenek gak ada uang"ucap nenek Darsih."Bukan urusan saya,nenek kan sudah berkali kali seperti ini"ucap wanita itu."Wah mbak kejam sekali ke nenek itu,selamat ya"ucap Mbah Gendeng menyalami wanita itu."Eh iya,loh kok badanku mengempis loh tolong hei tol...."wanita itu mengempis dan berubah menjadi skinsuit.Nenek Darsih nampak kaget melihat itu."Gak usah kaget nek,nenek ambil itu dan pakailah"ucap Mbah Gendeng."Eh iya iya"ucap Nenek Darsih memakai skinsuit tersebut.Tak lupa ia memakai baju satpol PP milik wanita itu.
"Sudah,wah saya berubah jadi wanita itu"ucap nenek Darsih.Ingatan dari wanita itu terbaca oleh nenek Darsih."Jadi nama saya Anggi ya"ucap Nenek Darsih saat melihat mobil satpol PP datang mendekati dia."Lapor bu,disana aman"ucap seorang petugas."Eh ngg iya kita kembali ke kantor,tapi bentar ya"nenek Darsih celingak celinguk mencari Mbah Gendeng yang menghilang bak ditelan bumi."Kok gak ada ya?"gumam dirinya.Sesampai di kantor satpol PP,Nenek Dasih mengambil HP milik Anggi dan mencoba selfie.
Kini nenek dasih menjadi satpol pp yang galak padanya.Mbah gendeng menyebutnya itu adalah hukuman bagi petugas tersebut dan hadiah bagi nenek Darsih.
Mbah Gendeng kembali berjalan menyusuri jalanan kota.Sampailah ia disebuah mall.Di depan pintu mall,nampak seorang satpam sedang memarahi 3 orang anak SD.Mbah Gendeng menghampiri mereka."Ada apa ini pak?"ucap Mbah Gendeng."Ini mas,3 bocah ini mau masuk mall pakai seragam sekolah.Kan sudah jelas ada peraturannya"ucap satpam."Lah itu kakak-kakak itu boleh"ucap salah satu anak menunjuk 3 mahasiswi dengan almamater mereka."Lah mereka mah udah mahasiswa,udah kalian pulang dulu aja sana"ucap satpam."Tapi pak kami butuh cari bahan buat tugas sekolah pak,nanti keburu tutup tokonya"ucap salah seorang anak."Udah sana sana"ucap satpam.Ketiga anak itu menjauh dari pintu mall."Gimana ini"ucap salah satu dari mereka.Mbah Gendeng mendekati mereka,"Kalian mau saya bantu buat masuk mall?"ucap Mbah Gendeng."Emang bisa kak?"ucap mereka."Bisa kok,ayo ikut saya"ucap Mbah Gendeng berbisik dan mengajak ketiganya menuju parkiran basement.
3 mahasiswi tadi nampak datang ke arah parkiran mobil."Kalian tunggu sini ya"ucap Mbah Gendeng menyuruh ketiga bocah itu menunggu di balik tembok.Mbah Gendeng mengajak ketiga mahasiswi itu mengobrol dan dengan kekuatannya Mbah Gendeng merubah ketiga mahasiswi itu menjadi skinsuit.Ketiga bocah yang melihat dari balik tembok nampak kaget.Mbah Gendeng memanggil ketiganya."Kalian mau masuk mall kan?Kalian pakai skinsuit ini"ucap Mbah Gendeng."Beneran bisa?"ucap mereka."Udah buruan pakai"ucap Mbah Gendeng.Ketiganya memakai skinsuit ketiga mahasiswi itu.
Benar saja,ketiganya berhasil masuk ke dalam mall.Mereka pun masuk ke dalam mall dengan senang.Dan mereka menuju kamar mandi."Eh kita foto yuk"ucap salah satu dari mereka mengambil HP dan mereka selfie bertiga.
Tiba-tiba ketiganya merasa pusing."Ah ini kan,jadi sekarang namaku Putri"ucap bocah yang memakai skinsuit Putri (Almamater biru tua)."Oh nama gua sekarang Asyifa"ucap bocah yang memakai skinsuit Asyifa (Almamater Merah)."Dan gua Nadya"ucap bocah yang memakai skinsuit Nadya (Almamater Biru Muda)."Eh kita kan kesini mau cari bahan tugas sekolah"ucap Asyifa."Ngapain lagi,kita kan udah jadi mahasiswi,mending kita seneng-seneng aja"ucap Nadya."Ide bagus"ucap Putri.Ketiganya pun berkeliling mall dengan bahagia.
Mbah Gendeng tersenyum dan melanjutkan perjalanannya.
Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Mbah Gendeng
General FictionMbah Gendeng adalah seorang dukun yang cukup terkenal.Usianya sudah hampir 100 tahun namun dengan ilmunya ia tidak terlihat tua.Kalian punya masalah apa?bisa ceritakan pada mbah gendeng dan beliau akan memberikan solusi