25

1.4K 122 7
                                    

"apa kau sudah menemukan siapa kao itu unnie?" tanya jennie pada jisoo.. mereka sudah berkumpul di Thailand, lebih tepatnya di markas 'BP' yaitu markas mereka.

"sudah... noppakao dechaphatthanakun, anak tunggal dari tuan dechaphatthanakun, dia seorang mafia, ia yatim piatu.. mama papa nya meninggal dunia karena di bunuh oleh musuh besar nya.. keberadaan nya sekarang sudah di Thailand. dan apa kau kau tau Jennie, dia sangat terobsesi oleh phi gulf, kita harus menjaga phi gulf lebih ketat. jangan biarkan phi gulf sendirian karena bisa saja kejadian tidak di inginkan terjadi." ucap jisoo panjang lebar.

flasback.

yoongi dan jennie mendengarkan seluruh suara namtan yang berbicara dengan seseorang di telpon.. jennie memendam Amarah nya agar tidak meledak dengan cepat. di rasa namtan selesai berbicara dengan seseorang di telpn mereka kembali memasuki ruangan tempat namtan berada. ya wanita yang menggunakan pakaian nurse itu adalah Jennie. mereka menghampiri namtan dan Jennie langsung menghempaskan benda pipih milik namtan hingga pecah.

"siapa yg kau telpon?" tanya Jennie to the poin.

"aapa kkkau...mengapa, kkenapa kkau disini?!" tanya namtan terbata bata.

"CEPAT BERI TAU PADAKU ATAU KAU AKAN KEHILANGAN NYAWAMU!!!" Teriak Jennie pada namtan.

"ddia yyang menyuruh ku melakukan iini.. kkao, kkao.. noppakao ddechaphatthanakun, ku mohon jangan lukai aku.." ujar namtan memohon.

Di rasa sudah mendapat kan apa yang di inginkan Jennie dan yoongi segera pergi dari ruangan tersebut. sedangkan Namtan bernafas lega.

setelah keluar dan berada di parkiran rumah sakit jennie dan yoongi berpisah.. jennie menuju ke markas 'BP' dan yoongi yang pergi ke markas mew.

"unnie cari tau tentang seseorang yang bernama noppakao ddechaphatthanakun." ujar Jennie memasuki ruangan yang dimana jisoo, lisa, dan rose sedang berbincang. mereka sudah berkumpul di Thailand. lebih tepatnya jisoo, dan rose kembali ke Thailand untuk menjalankan rencana mereka.

"nee, akan ku cari" ujar jisoo langsung pergi ke kursi nya dan berhadapan dengan alat teknologi milik nya. ia mulai mencari apa yang ingin di cari nya.

beberapa menit berlalu...

"apa kau sudah menemukan siapa kao itu unnie?" tanya jennie pada jisoo.. mereka sudah berkumpul di Thailand, lebih tepatnya di markas 'BP' yaitu markas mereka.

"sudah... noppakao dechaphatthanakun, anak tunggal dari tuan dechaphatthanakun, dia seorang mafia, ia yatim piatu.. mama papa nya meninggal dunia karena di bunuh oleh musuh besar nya.. keberadaan nya sekarang sudah di Thailand. dan apa kau kau tau Jennie, dia sangat terobsesi oleh phi gulf, kita harus menjaga phi gulf lebih ketat. jangan biarkan phi gulf sendirian karena bisa saja kejadian tidak di inginkan terjadi." ucap jisoo panjang lebar.

flashback off.


"aow.. ternyata pria itu." ucap lisa melihat foto kecil noppakao dechaphatthanakun yang di dapatkan jisoo.

"kau mengenalnya by?" tanya Jennie menatap lisa.

lisa mengangguk menjawab pernyataan Jennie.

"dulu saat aku kecil, aku pernah memberi nya kue milikku saat aku melihat nya yang berdiam diri sambil menangis di bawah pohon besar." ujar lisa jujur.

jennie mengangguk mengerti.

"lupakan itu, sekarang kita harus turun tangan menjaga phi gulf dari ny, jika kita hanya menyuruh bodyguard, aku kurang yakin." ujar rose.

"kau benar. aku setuju" ucap jennie.

"baiklah malam ini kalian tinggal di mansion ku dan kita akan menjaga phi gulf bersama..." ujar jennie meninggalkan mereka semua dan di ikuti dari belakang.

mansion.

sampai di mansion, jennie dan yang lainnya pergi ke kamar masing masing.

keesokan pagi nya gulf terbangun mendapati dirinya yang memeluk mew begitupun mew yang memeluk nya. ia merasa bahagia dan enggan untuk melepas pelukan nya dari mew.. berakhir ia yang ketiduran dengan mendusel di ketiak mew.

jam berlalu begitu cepat.. tak di sangka mereka tertidur sampai jam makan siang.. mew terbangun dan melihat gulf yang masih mendusel di ketiak nya. ia terkekeh geli...

"gulf.." panggil mew mengelus pipi gembul milik gulf.

"gulf.. bangun, kau belum sarapan pagi.. kasian kembar kelaparan." ujar mew mengecup bibir gulf singkat.

"eunhh" lenguh gulf melepas pelukan nya dari mew dan membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya matahari yang menembus penutup jendela (gtw namanya.)

"phi.." panggil gulf.

"hm??" jawab mew.

"aku ingin di cium." ujar gulf manja.

"aku sudah melakukan nya tadi." ujar mew.

"tidak. aku ingin sebuah lumatan di pagi hari." ucap gulf tersenyum menunjukkan gigi rapi milik nya.

"apa kau tidak melihat di luar sudah panas? dan kau bilang pagi?" tanya mew heran.

"ish lupakan! cium aku sekarang!!!" teriak gulf.

"shtttt baiklah" ujar mew menindihi tubuh gulf, walau terhalang perut gulf yang sudah besar.

mew mulai mengecupi bibir berwarna merah muda itu dan mulai memasuki lidah nya ke dalam. gulf yang memang dasarnya menginginkan ini semua, dengan senang hati membalas perlakuan mew. ia mengalungkan tangannya ke leher mew dan memperdalam lumatan mereka. namun di saat mew sedang menikmati lumatan itu, dengan tiba tiba gulf memutuskan tautan duniawi tersebut. mew menatap mata gulf dengan tatapan bertanya... gulf yang mengerti menjawab pertanyaan tersebut.

"phi... eum.. apakah kau bukan gay lagi?" tanya gulf amburadul.

"apa maksudmu?" heran mew tidak mengerti bahasa gulf.










































































dea up ni!! ad yg nunggu kah??

𝐌ew's 𝐊ing [𝐄nd √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang