BAB 46

9.3K 428 14
                                    

~HAPPY READING~

Karena sekarang hari Minggu, jadi Pak Arkan berinisiatif akan membantu Shyina untuk membereskan rumah. Hitung-hitung meringankan pekerjaan Shyina supaya istrinya itu tidak kelelahan.

Bukannya membantu, Shyina malah memanfaatkan kesempatan ini untuk bersantai-santai sambil memakan buah melon yang dibawakan Pak Arkan dari dapur.

Sedari tadi, Pak Arkan melakukan semua pekerjaan rumah seorang diri. Mulai dari menyapu, mengepel, mencuci piring bahkan menyiram tanaman.

"Itu masih kotor dibawah tangga" ujar Shyina.

"Inggih nyonya, sebentar. Dibagian situ memang belum saya sapu" jawab Pak Arkan sambil tersenyum dan nggak lama kemudian menatap Shyina malas.

Tawa Shyina langsung pecah karena melihat Pak Arkan seperti seorang pembantu yang disuruh oleh majikannya.

Sedangkan Pak Arkan, dia hanya menatap Shyina datar.

"Jangan ketawa terus. Nanti perut kamu kaku" kata Pak Arkan.

"Kapan lagi ngetawain kamu" ujar Shyina yang masih tertawa.

"Seneng banget si, lihat suaminya kesusahan"

"Nggak ikhlas bantuin istrinya?" Tanya Shyina.

"Ikhlas sayang, ikhlas. Lahir batin malahan" jawab Pak Arkan dengan senyum terpaksa.

Sebenarnya Pak Arkan sedikit jengkel karena ditertawakan sama Shyina. Tapi dia berusaha sabar supaya Shyina nggak marah-marah.

"Kalo nggak ikhlas, sini aku aja yang ngerjain" ujar Shyina sambil berdiri untuk mengambil sapu dari tangan Pak Arkan.

Pak Arkan langsung menyembunyikan sapu yang dia pegang dibelakang tubuhnya supaya nggak diambil sama Shyina.

"Nggak usah, kamu duduk aja. Ketawain aku sepuas kamu juga nggak papa. Biar aku yang ngerjain semuanya" kata Pak Arkan.

"Aku tadi cuma becanda. Mana mungkin sih aku seneng lihat suami aku yang ganteng ini kesusahan"

"Terus tadi ngapain ketawa?" Tanya Pak Arkan.

"Nanti kalo aku nangis kamu panik" jawab Shyina.

"Nggak panik, cuma takut aja kalo princessnya Arkan kenapa-napa"

"Apasi princess princess, geli banget tau nggak"

"Belum juga diapa-apain udah geli"

Shyina menatap Pak Arkan tajam "diem! Nggak usah mesum!" Ujarnya.

"Cowo kalo nggak mesum, namanya bukan cowo"

"Tapi nggak semua cowo mesum kaya kamu"

"Tau darimana?"

Shyina langsung gelagapan karena pertanyaan Pak Arkan. Dia tidak tau harus menjawab apa. Dia juga belum pernah menjalin hubungan sama cowo sebelumnya. Jadi mana tau sifat asli cowo.

Pak Arkan menaikkan alisnya "tau darimana?" Ulang Pak Arkan.

"Ha? Y-ya nggak tau. Tapi menurut aku nggak semua cowo mesum kaya kamu"

"Taehyung nggak mesum?"

Shyina melebarkan matanya, untuk kedua kalinya ia terjebak oleh pertanyaan Pak Arkan.

"Kalo Taehyung nggak papa" ujar Shyina.

"Kenapa bisa nggak papa?" Tanya Pak Arkan sambil menaikkan sebelah alisnya.

My Arkan Is My Husband [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang