TIGA

11 2 0
                                    

"Bun, tadi disekolah Sely ketemu sama cowok"

"Siapa?"

"Gtw, orangnya ganas bgt Bun, terus agresif bgt, pokoknya emosian bgt, tadi Sely aja dimarahin sama dia"

"Sely ngelakuin apa sampe dia marah?"

"Sely cuma gak sengaja nabrak dia, eh dia marah bgt"

"Hati², nanti ujung - ujungnya jadi cinta"

"Bunda apa sih"

"Beneran bunda, biasanya cinta itu awalnya emg kayak gitu"

"Ga mungkin bun" ucapnya sembari mengambil segelas air putih yang berada diatas meja makan. "Masakan bunda emg enak bgt"

"Bisa aja kamu"

"Bun, hari ini gaada anteran laundry?"

"Udah bunda Anter tadi pagi"

"Tuh kan curang, kan udah Sely bilangin, biar Sely yang urus soal antar mengantar"

"Gpp, lagian bunda tadi pagi lagi gaada urusan"

"Hm,"

"Udah ah jgn ngambek"

"Sely kedapur dulu" ucapnya sembari membawa piring dan cangkir yg akan dicucinya. 

"Kok gue masih kepikiran tu anak sih"

"PRINGGG!!"

"Astaga Sely, kamu gpp?"

"Gpp bun" ucapnya sembari menjongkok untuk mengambil pecahan piring yang berhamburan dilantai"udah, sely mending istirahat biar bunda yang beresin"

"Gak Bun, Sely yang ngejatuhin gak mungkin bunda yang beresin"

"Udah biar bunda aja, Sely istirahat sana"

"T-tapi"

"Sely" Hana sedikit meninggikan suaranya yang membuat Sely terdiam dan langsung pergi menuju kamarnya.

"Dia ganteng juga ya" ucapnya sembari duduk diatas kasur miliknya yang tidak seempuk milik orang lain, tapi baginya kasurnya sangatlah empuk. "Apaan sih, mana mungkin dia bakalan suka sama gue, dari tatapannya pas liat gue aja udah keliatan" Sely membaringkan badannya diatas kasurnya dgn tatapan matanya menghadap keatas, saat itu entah apa yang dipikirkannya, kagum, cinta, atau cuma semacam penasaran yang di rasakan saat itu, semuanya campur aduk didalam pikirannya seperti adonan yang tidak jadi.

....

Malam itu cuaca di Jakarta sangat tidak mendukung, langit seperti akan turun seketika menimpa seluruh kota jakarta, suara gemuruh sangat kuat berdentum. "Gue gak mau basa basi, gue cuma mau bilang kita harus putus Beby"

"Maksud Lo?"

"Kita harus putus, akhiri semuanya"

"Lo ngeprank kan lang?"

"Kali ini gak"

"Gak usah boong, gue tau Lo"

"Beby, maafin gue kalau ini bakal nyakitin Lo, tapi gue beneran mau putus sama lo, gue lebih milih lula buat jadi pacar gue"

"Hah?, Lula, Lo selingkuh Lang?"

"Lama"

"Kapan?, Kapan hah?, Kapan Lang" beby mendorong dada bidang milik Galang.

"Lo gak perlu tau, yang jelas hari ini kita udah gak ada hubungan apa² lagi"

"Jahat Lo, jahat bgt, gue kira kita bakalan sama2 sampe nikah, punya anak"

Match With YouWhere stories live. Discover now