- 04 .

108 20 8
                                    

Salju putih dimana mana, udara dingin menusuk kulit, bangunan serta jembatan runtuh. Dragonspine, satu satu nya wilayah Mondstadt yang memiliki Salju. Bahkan, there's a strange tower over there. Mari kita lanjut ke Rein dan Klee.

Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka sampai di sebuah camp.

Sebuah camp dengan beberapa campfire menyala, lalu juga beberapa rak penuh botol botol yang berhubungan dengan experiment disana.

Klee yang masih berjalan diikuti oleh Rein itu terhenti sebentar, iris mata nya mencari seseorang. Iris mata merah nya menangkap seseorang, ia pun langsung membenarkan tas ransel besar nya itu dan berjalan menuju camp.

🦋

"Kak albedooo!!"

Klee, gadis merah yang mengikat abyss mage pada chapter sebelumnya itu berjalan dan melambai ke seseorang dengan rambut pirang, yang sedang membaca beberapa lembar tulisan.

Iris biru lautan nya itu melirik ke arah mereka, lalu mengulas senyum tipis. Klee gadis bom kita itu berjalan ke arah nya.
"Ah klee, selamat datang"
"Tumben sekali kau kesini"

Klee tersenyum dan tertawa kecil, "Heheee, Klee sedang ingin saja kesini kak!"

Lelaki dengan rambut pirang itu berdehem, lalu menatap sedikit tajam kepada Klee.
"Ingin kesini .. atau memang sedang mengincar korbam tumbal baru hm?"

Klee terdiam, "U-uhm...."

Orang itu menghela nafas, "Jangan sampai ketahuan Master Jean, suara bom mu tadi itu terdengar sampai sini loh"

Yang dinasihati menunduk, lalu mengangguk pelan. Lelaki itu menggeleng dan melirik ke arah MC kita. Ia menunjuk Rein secara sopan,
"Dan... Siapa nona ini, Klee?"

Klee yang sedang menunduk itu langsung mengangkat kepala nya dan dengan antusias ia memperkenalkan Rein kepada nya.

"ini Kak Rein, ia tadi bersama Abyss Mage dan katanya Abyss mage itu curhat!"
"Terus terus uhm.. Ia bisa berbicara dengan abyss mage!"

Tidak usah ditanya, klee itu kagum dengan talenta Rein satu ini. Orang itu mengangguk, ia juga terpukau ternyata.

"Ah, salam kenal Rein,"
Ia menaruh tangan kanan nya di dada,
"Saya Albedo Kreideprinz, Chief Alchemist dari Knight of Favonius, panggil saya Albedo saja"

Rein mengangguk, lalu menunduk
"Salam kenal Albedo-san, Saya Akihara Rein, panggil saja Rein sebagai panggilan."

"Albedo..-san?"
Tanya orang itu—Albedo, Rein pun menjelaskan secara singkat saja.

🦋

Sudah sore hari, dan udara semakin dingin saja. Untung saja ya, Di camp ini cukup hangat, jadi cukup cukup saja buat menetap sebentar.

Rein diberikan segelas teh hangat oleh Albedo sebelum ia pergi sebentar untuk menemani klee mencari bom yang terjatuh, tadi kulihat kau kedinginan, minumlah teh hangat ini. Udara di Dragonspine memang lah dingin, jadi teh hangat ini bisa menghangatkan tubuh mu.

Teh hangat ini memang enak, rasanya pas juga manis nya pas. Aaaaahhh jadi rindu dengan teh buatan Kakak.... Aroma dan rasanya mengingatkan ku dengan bunga yang selalu dicelupkan di teh kak-.....

Ah...
Kakak...

Mata Rein menjadi sendu, kenangan lama yang indah itu membuat hati nya semakin berat. Melihat langit yang indah itu, jika kejadian itu tidak pernah terjadi mungkin saja ia dan dia bisa menjelajahi Liyue Mondstadt bersama. Hanya saja.....

PUK,
"Ada apa hm? Kenapa mata mu.. sedih sekali"
Ah, ternyata Albedo-san.

Rein menggeleng pelan, "Tidak apa apa Albedo-san"

Iris mata Albedo yang berwarna biru lautan itu menatap wajah rein, "kau seperti nya sering seperti ini ya? Menyembunyikan juga memendam rasa sedih"

"Tidak baik untuk memendam, keluarkan saja"
"Terkadang jalan seperti itu lebih baik"

Rein menunduk, "benar, walau sudah menjadi masa lalu, tetapi rasa dan perasaan dari masa lalu itu yang berat."

"A-Ah aku malah jadi cerita begini...haha maaf ya"

Albedo yang sedang duduk itu menggeleng, "Tidak apa apa, tetapi dengan seperti tadi kau merasa lebih baik bukan hm?"

Rein terdiam sebentar, benar juga. Semenjak ia membicarakan ini ia menjadi lebih baik. Walau ga cerita secara langsung, tetapi hanya dengan membicarakan topik itu sudah lebih baik.

Ia pun mengulas senyum tipis dan menangguk, "Terima Kasih"

"Sama sama, senang bisa membantu walau sedikit"

Mereka saling membalas senyum, lalu dilanjut dengan pembicaraan tentang experiment dan abyss mage.

"Ah benar, abyss mage yang tadi gimana ya.."

🦋

Langit penuh bintang, aurora khas dragonspine muncul, malam hari pun tiba.
Semakin malam dragonspine semakin dingin, maka itu pemilik camp menyalakan campfire tambahan.
Hm, mari kita lihat MC dan kawan kawan.

Klee sedang menggambar random, rein sedang berbicara kepada Hilichurls yang ada di depan camp, dan albedo melukis rein yang sedang berbicara kepada hilichurls. Lalu disana juga ada sucrose, yang sedang membaca hasil laporang Timaeus.

Rein lebih ke mewawancara daripada berbincang kali ya hehe

Klee yang sudah selesai menggambar berjalan ke arah Albedo, lalu menunjukkan nya.
Sebelum ia bisa memanggil albedo, klee ter-amazing dengan lukisan Albedo.

"Uwahhhh, lukisan kak albedo bagus bangett! Cece rein jadi tambah cantik disini!"

Yang dipuji berdehem saja, "Ah Klee, kau sudah selesai menggambar?"

Ia mengangguk, "Ya! Ini dia gambaran klee!"

Albedo terdiam, bukan karena bagaimana.. Tetapi ia menahan tawa.
"Ini gambar yang bagus, klee. Tetapi kenapa Master Diluc kau gambar.. Seperti ini?"

Klee dengan bangga nya berkata, "Pyro kok emo"

Terdiam, terdiam, terdiam. Albedo terdiam.
Maafkan saya, tetapi saya ingin tertawa... Maafkan saya sebesar besar nya master diluc.

PUK PUK
Rein membersihkan bawahan nya, setelah berbincang bincang dengan hilichurls tadi.

Albedo menoleh, "Oh sudah selesai?"

"Sudah, Albedo-san"
"Mungkin aku akan kembali dulu, besok ku datang lagi"

"Ehh... Malam malam loh cee, kenapa tidak menetap dulu bersama Klee?"
"Klee akan menjaga Cece sepanjang malam!"

"Klee benar juga, ini sudah malam, larut malam dan juga dragonspine, apa kau masih yakin untuk kembali sekarang?"

Rein berpikir sejenak, benar juga sih, tapi aku baru ketemu mereka... Kazuha-san juga selalu kasih tau aku buat ga terlalu percaya orang yang baru ketemu..
Tapi perasaan ku ga pernah salah, kalau ngerasa ok ok saja gas.

"Baiklah, aku akan bermalam disini"

"Yay! Klee ada teman disini selain kak Sucrose!"

🦋

NOTE ::
Mau curhat, kyo dapet keqing pas pull venti, single pull pula. Nangis malem malem deh
Btw selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang merayakan ~

Feeling .    ୭ 𝐆𝐄𝐍𝐒𝐇𝐈𝐍 𝐈𝐌𝐏𝐀𝐂𝐓 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang