23-Jungkook

76 14 3
                                    

Ada yang kangen? Dan masih setia membaca ini?

****

ANAK sekecil Jungkook tentunya sangat sedih kehilangan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya meninggal karena kebakaran di rumah mereka dan hanya Jungkook yang selamat.

Dia tidak mempunyai keluarga yang lain. Jadi dia dibawa ke panti asuhan.

Di panti, Jungkook tidak mau bergabung-bermain dengan yang lain. Dia memilih untuk menyendiri dan setiap malam,dia menangis. Suara tangisannya cukup keras.

"Berisik banget sih!"

Seseorang merasa terganggu dengan suara tangisan Jungkook. Orang itu berteriak sehingga membuat Jungkook terkejut.

"Bisa tidak ,kau diam dan tidur? Aku memaklumi kau sedang sedih. Tapi ini sudah berhari-hari kau menangis seperti anak TK yang tidak diberi uang jajan. Suara mu itu keras sekali, tahu. Aku merasa terganggu. Tidak tahu yang lainnya, merekajuga pasti merasa terganggu. Umurmu sepuluh tahun, 'kan? Tapi kau lebih cengeng dari adikku padahal kau lebih besar darinya."

Jungkook yang mendengar itu terdiam dan menggigit bibir bawahnya menahan tangis. Dia rasanya ingin menangis lebih kencang lagi karena merasa takut dengan anak laki-laki yang umurnya lebih tua darinya itu yang meminta untuk diam . Soalnya anak laki-laki itu menatapnya dengan sorot mata tajam. Terlihat amat menakutkan bagi Jungkook.

"Jahat. Hiks, Hyung jahat,"isaknya kemudian.

Kim Taehyung, anak laki-laki itu terkekeh kecil lalu menyeringai.

"Jahat? Kau yang cengeng. Mengganggu tidur kami. Jadi diamlah dan tidur!" Taehyung berteriak kembali.

Jungkook memeluk bantalnya dengan erat. Dan pada akhirnya dia menangis lebih keras. Memekakkan telinga. Taehyung dan lainnya menutup kuping mereka dengan tangan.

"Yak, berhentilah! Berhenti menangis atau aku akan memukulmu."

Namun Jungkook tetap menangis. Tidak menghiraukan ancaman Taehyung.

Dan malam itu Taehyung menutup mulut anak itu dengan plester. Tega sekali

Suatu ketika Sohyun dan Hyunsoo mengajaknya bermain kala dia duduk sendiri di bawah pohon seperti biasanya dia lakukan.

Sohyun tampaknya kasihan padanya karena dia terus sendirian. Jadi dia punya inisiatif mengajak Jungkook bermain bersama-sama.

Lagipula Sohyun menyukai Jungkook. Dia menyukai anak lelaki imut, bergigi kelinci yang kata kakaknya sangat cengeng itu.

Sohyun tahu, Jungkook pasti tidak suka main boneka barbie. Tapi daripada dia terus sendirian tidak punya teman. Jadi lebih baik mengajaknya bergabung, bukan? Bersama Hyunsoo- bermain bersama.

Jungkook awalnya tidak mau dan bahkan mengusir mereka seperti tidak menerima sebuah pertemanan. Tapi Hyunsoo menangis ketika dia dibentak. Membuat Taehyung marah lagi padanya.

Jungkook terpaksa bermain bersama mereka. Bermain boneka- mainan perempuan.

"Kenapa kau malu? Main seperti itu cocok untukmu yang cengeng," ledek Taehyung padanya. Lalu Taehyung berlari, bermain bola bersama dengan yang lain.

Jungkook juga mau. Tapi tidak ada yang mengajaknya. Taehyung pun tidak berniat mengajaknya.

Selama bermain bersama Sohyun dan adiknya lalu menjadi dekat, Jungkook dapat melihat sisi lain dari Taehyung pula.

Anak lelaki berwajah tampan nan garang bagi Jungkook itu ternyata sangat lembut pada kedua adiknya. Membuat Jungkook iri.

Dia pada akhirnya mengagumi Taehyung. Menginginkan kakak seperti Taehyung juga.

The BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang