Grandpa United

39 6 0
                                    

Sudah seminggu Jimin mengambil libur dari kerjanya.

Dengan segala paksaan dari Yoongi dan Chanyeol yang memaksa untuk membayar uang sewa rumahnya bulan ini. Hanya karena merasa tersaingi begitu tau, Yoongi berjanji untuk menjadi topangan Jimin, selama bulan itu, karena kemungkinan gaji Jimin akan kurang untuk bulan itu.

'Topangan adek gw ya gw lah !! Ngapain itu si pucet sok-sokan jadi topangan. Tinggian juga gw.' Pikir Chanyeol menggerutu sambil melakukan pekerjaannya.

Jika kalian pikir Chanyeol berada di posisi bos di kantornya. Kalian salah. Mungkin Chanyeol di beri segala fasilitas oleh harabeoji, seperti apartemen mewah dan mobil, bahkan uang saku. Tapi masalah posisi di kantor, harabeoji tidak pernah pandang bulu. Chanyeol hanya seorang karyawan magang di kantor harabeoji, dan sekarang dia sedang memfoto copy berkas berkas yang menumpuk.




Jimin kembali bekerja di cafe, dan seperti sebelum libur, hari senin, Jimin mendapat shift siang.

'Perasaan gw gak enak hari ini. Bener deh.' Pikir Jimin saat sedang mengelap meja yang baru saja di tinggal customer mereka.

Saat Jimin sedang fokus membersihkan meja. Dari sudut matanya, dia melihat dua orang pria berjalan menuju cafe tempat kerjanya.

Tidak seperti kebanyakan customer yang adalah anak muda. Dua orang ini adalah dua pria tua, meskipun tidak terlihat seperti usia mereka sesungguhnya. Mereka masih terlihat segar.

Satu dari pria itu, bertubuh tinggi dan tegap. Berwajah serius, terkesan jutek. Penampilan dingin, dan beraura intens.

Sementara, pria satu lagi, berwajah lebih cerah, dengan senyum ramah. Tidak terlalu tinggi, tapi tidak pendek juga. Auranya lebih cerah. Mereka terlihat bertolak belakang.

"MAMPUS !!!" Jimin langsung berlari menuju counter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"MAMPUS !!!" Jimin langsung berlari menuju counter.

Kedua pria itu melihat sekelebat bayangan seseorang berlari saat mereka memasuki cafe, tapi mereka belum sempat melihat orangnya.

"Kak Tae !! Please kali ini aja !! Aku yang bagian nyiapin pesanan. Jangan yang kasir atau anter pesanan ke customer di meja. Please !! Atau yang ngirim pesan antar !! Apa aja !! Asal gak di depan !!" Kata Jimin panik.

"Lu kenapa Jimin ? Sakit lagi ?" Tanya Taehyung khawatir.

Jimin sudah terlihat ketar ketir. Begitu dia melihat dua orang itu menuju kasir. Jimin langsung berlari ke belakang, menuju area karyawan.

"Kata gw juga apa !! Kalo udah ketemu bang Chanyeol, pasti gak lama, yang lain nyusul !! Kenapa juga harus para dedengkot yang langsung nyusul sih !! Astaga !!"

Untung cafe lagi sepi, jadi Irene dan Jisoo bisa menangani sebentar, sementara Taehyung akan mengecek Jimin.

Irene dan Jisoo yang melihat keanehan Jimin, hanya mengangguk pada Taehyung. Mengisyaratkan mereka akan menghandle ini, sementara Taehyung menyusul Jimin.

In Search Of HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang