🐶🐰
Pagi-pagi sekali Jeno dan Seina sudah berada di bandara karena Jeno yang ikut jadwal penerbangan pagi ke Kanada.
"Jangan lupa kabarin aku ya kalo udah sampe."
"Iya sayang.''
"Nggak ada yang ketinggalan kan?" Seina bertanya takut-takut Jeno melupakan barangnya.
"Kamu tuh.''
"Aku? Ngapain?''
"Kamu ketinggalan." Jawab Jeno sambil meluk tubuh seina erat
"Aku mah bukan ketinggalan tapi ditinggal."
"Yaudah ayo ikut mangkanya!"
"Gak lah, aku kan kerja. Kalo aku ikut nanti mau ngapain juga disana gk ada kerjaan."
"Liburan lah yang, eh kita udah lama Lo nggak liburan."
"Nantilah kapan-kapan."
Mereka duduk berdua sambil berpelukan menunggu detik-detik nama Jeno dipanggil buat berangkat.
"Jangan nakal yah, aku nggak lama kok."
Seina mengangguk, meraih rahang Jeno menatap mata tajam itu yang selalu buat dia terpesona lagi dan lagi. Bibirnya mendarat mulus diatas bibir suaminya sebagai tanda perpisahan. Jeno menyambut ciuman Seina dengan lembut, ia akan merindukan sentuhan Seina beberapa hari kedepan.
Seina langsung melepaskan bibirnya terlebih dulu takut Jeno kebablasan, dia masih sadar kalau sekarang mereka berada ditempat umum.
"Aku berangkat, kalau ada apa-apa langsung hubungin aku kalau gk mas Mark."
"Iya, hati-hati ya."
Seina melambaikan tangan sambil menatap punggung Jeno yang mulai menghilang meninggalkannya untuk beberapa hari kedepan.
Lebih baik dia segera bergegas karena waktu semakin siang dan seina harus pergi bekerja.
🐣🐣🐣
"Pulang bareng yuk sei?"
"Ehh.."
Seina terkejut tiba-tiba ada orang berucap disebelah telinganya.
"Hehee maaf sei, kaget ya?''
"Iya kak."
"Eh gimana? Mau ya pulang bareng sekalian mampir makan malem?"
"Maaf kak Rey aku gak bisa, kapan-kapan aja ya." Jawab seina pelan
"Gimana kalau aku anterin pulang aja? Makan bareng nya bisa lain kali."
"Aku bawa mobil sendiri kak."
"Oh oke, hati-hati ya dijalan. Gue duluan kalo gitu."
"Sekali lagi maaf ya kak Rey."
"Gapapa santai aja, next time ya sei."
Seina hanya menganggukkan kepala pelan. Namanya Reyhan dokter spesialis jantung paru Seina kenal Reyhan saat masih menjadi mahasiswa baru, Reyhan kakak dua tingkat diatas Seina.
Hubungan mereka seperti kakak dan adik sampai suatu hari Reyhan mengungkapkan bahwa dia mempunyai perasaan lebih pada Seina. Seina menolak reyhan dengan mengatakan kalau dirinya sudah menikah.
Tapi ternyata pria itu masih saja mencuri kesempatan mendekati seina apalagi mereka bekerja dirumah sakit yang sama. Seina tidak peduli selama reyhan tidak melakukan hal gila seina tidak akan ambil pusing.
🐣🐣🐣
"Sayang kangen bangettttt''
"Aku nggak kangen tuh.''
"Bo'ong banget."
"Serius nggak kangen Jeno aku tuuu."
"Sayanggg... Jahat banget.''
"Iya-iya aku juga kangen banget sama suami aku yang paling ganteng."
Seina sedang melakukan panggilan Vidio dengan Jeno yang berada di negeri orang.
"Udah makan kan?''
"Udah tadi aku delivery"
"Jangan makan junkfood terus ih sayang, nggak sehat.
"Iya besok aku beli sayur."
"Jangan sampai sakit, dokter pribadi kamu jauh."
"Iya sayang."
Mereka asik mengobrol bermenit-menit sampai Seina jatuh tertidur.
"Cantik banget istri gue, selamat bobo sayang mimpi indah i love you."
Tut.
Jeno mematikan panggilan sepihak, melihat Seina yang sudah tertidur nyaman membuat Jeno tidak tega kalau harus membangunkannya hanya untuk berpamitan dan menyuruh mematikan telepon.
🐣🐣🐣
"sei?''
"Apa?''
Hari ini Minggu jadi seina memilih berkunjung ke rumah mertuanya jevano belum pulang padahal sudah seminggu lebih. Saat ini seina dan kakak iparnya sedang bersantai diruang keluarga sambil nyemil.
"Sei dengerin, Seorang suami nekat menghamili seorang wanita yang bukan istrinya alasannya karena istri sahnya tidak mau berhubungan intim dan punya anak."
"Terus?"
"Ckk Lo bego apa gimana sih sei."
"Kok Lo ngatai gue sih emang urusannya sama gue apa?" Seina nyolot
"Lo gak takut?"
"Takut apa?.
"Takut jevan ngelakuin hal kaya gitu juga." Eca bertanya hati-hati
Deg
"Jeno nggak mungkin begitu ca."
"Emang Lo tau diluar sana jevan ngapain aja? Nggak kan?"
"Gue kasih jeno hak nya kok."
"Nafsunya doang Lo puasin tapi Lo gak kasih izin calon-calon anak Jevan tumbuh dirahim lo? Sei gue aja kasian setiap jevan diceng-cengin Mas nya gara-gara belum punya anak masa Lo nggak sih?''
"Menikah itu gak semuanya tentang nafsu ca, kalo cuma mau muasin nafsu gak perlu nikah noh nyewa jalang banyak."
"Gimana kalo jevan tiba-tiba pulang bawa wanita lain kerumah kalian dan lagi hamil anak jevan?''
"Ca omongan Lo dijaga ya.''
Chantika bergerak menggeser duduk nya mendekati seina lalu memeluk tubuh adik iparnya.