Chapter 6

6.7K 418 4
                                    

Pagipagi aku sudah siap siap dan turun ke bawah untuk sarapan.

Aku yakin kalo ada teman lamaku yang melihatku sekarang pasti mereka tidak percaya kalo ini aku.

Dulu sepatu sekolahku sangat dekil dan rusak.baju seragamku kumel.aku tidak pernah membeli seragam baru karena harganya mahal.untung badanku tidak pernah berubah.tas ku saja dikasih sama tetangga itu juga bekas.sekarang,sepatuku bagus dan seragamku yah yang menurutku bagus.dengan rok diatas dengkul berwarna biru muda juga mengenakan rompi yang senada dengan warna roknya.tak lupa mengenakan kemeja putih berlengam pendek.

"Pagi papa"aku mencium kedua pipi papa lalu mencium kedua pipi kristal dan bintang.mereka pindah sekolah.yang pastinya sekolah itu sangat bagus.

"Ayo makan sini"

"Iya pa.."

Aku duduk didepan papa.

Aku mengambil piring mengambil nasi goreng.

Enak banget buatan bibii.

"Pa,aku berangkat duluan yaah.oh iya itu barang barang udah aku siapin di koper pink ya pa.nanti tolong mang.udin bawain kesekolah"

"Okee sayangg.belajar yang bener yaah"

"Iya papaa"aku mencium kedua pipi papa lgi.

"Dah kristal dah bintangg"

"Dadah kakakkk"kata mereka berdua.

Diluar udah ada mang.udin yang sudah siap mengantarkan aku ke sekolah.

"Mang ayok maangg"

"Siap nonn"

Aku memasuki mobil bentley putih ini.kata papa ini punya aku.tapi karena aku belum bisa menyetir jadi untuk sementara mang.udin yang menyetir.nanti kalo aku udah bisa nyetir dan punya sim aku boleh mengendarai mobil ini sendiri.
***
"Pagi intannn"

Pagipagi aku sudah disapa dengan anak angkatanku.

Ya,aku jadi terkenal disekolah ini.karena aku cewe sendiri jadi mereka mudah mengenalku.

Aku hanya tersenyum.gamungkin kan aku nyapa mereka dengan menyebutkan nama mereka?aku bahkan gatau nama mereka siapa ajaa.

"Woy intaaan!"terdengar dari belakang suara seseorang.

"Eh azril,udah sampe daritadi?"

"Engga kok baru aja gua sampe"

"Ohhh..yang lain mana?"

"Paling dilapangan basket"

"Yaudah ayo kesanaa"ajakku.

Kita berdua pun kesana.

Disana udah ada gilang dan rion.andre gaada katanya dia lagi ngurusin sesuatu.biasalah ketos.

"Intaan!"sapa rion.

"Weh ada intan!"kata gilang.

"Hai kaliann!"

"Sini tan main basket bareng"ajak rion.

"Ayo ayoo"aku pun pergi ketengah lapangan.

"Eh iya lupa lu kan make rok tan"kata gilang.

"Tenang lang.gua make celana kok"

"Bagus bagus..zril ayo zril maen baca buku mulu lo elah!"

"Iya bentar"

Azril pun ketengah lapangan.aku satu tim dengan gilang sedangkan rion dan azril.

Kita pun main.tapi karena bel bunyi permainan pun dihentikan.

Kita pun memasuki kelas kita.IPA3.

Kita pun belajar.
***
"KRINGGGG"

"Yesss!"kata gilang.

"Kantin yuk kantin!"ajak rion.

"Gua gaikut ya mau liat asrama.."

"Yaudah kita temenin"kata andre.

"Gausah nanti kalian kelaperan"kataku menolak mereka.

"Lebay lu tan.tenang ajaa"kata rion.

"Iya tenang aja.."kata gilang.

"Yaudah deh..emang kalian boleh ke asrama putri?"

"Bolehin aja dah"kata andre.

"Boleh boleh"kata rion.

"Yaudah deeh"

Akhirnya kita berlima ke parkiran dulu untuk ngambil koperku.

Tibatiba hapeku berbunyi.ternyata dari papa.

On the phone:
"Iya halo pa?"
Papa:"mang.udin sudah sampaikan?"
"Udah pa..."
Papa:"ada andre ga disitu?"
"Ada pa.."
Papa:"boleh papa ngomong sama dia?"
"Boleh paa.."

Aku memberikan hpku ke andre
"Papa mau ngomong dre"

Andre mengambil hapeku.

"Iya kenapa om?"
Papa:"om kasih kepercayaan kamu sama temen temen kamu untun menjaga intan ya..tolong jagain dia dan ikutin dia kemanapun"
"Siap om!laksanakan"
Papa:"oke makasih andre"
---
"Kenapa ndre?"tanya aku ke andre.

"Kata om jhony,gua,gilang,rion,dan azril dikasih kepercayaan untukjagain lu."

"Kayak bodyguard aja deh..."

"Gapapa intan.ini amanah harus dilaksanakan"kata rion.

"Iyadeh...yuk"

Kita pun ke asrama putri.disana ada ibu ibu yang menjaga.

"Kamu intan ya?"tanya dia.

"Iya bu.yaudah ini kuncinya"ibu itu memberikan aku kuncinya.

"Anak cowo gaboleh masuk"kata ibi itu.

"Kita disuruh sama papa nya untuk ngejagain dia"kata rion.

"Gaperlu.emang dia anaknya siapa?presiden?sampe dijagain begitu"kata ibu ini dengan juteknya.

Sumpah aku kesel banget sama ibuibu ini.

"emang buka presiden.tapi dia anak pemilik sekolah ini"kata andre.

"APA?yaudah kalian boleh masuk"

Akhirnya kita masuk.dasar ibu jutek.

Asrama ini bentuknya kayak rumah.1 kamar tidur,1kamar mandi,dan dapur.

"Wah gua bakal kesepian nih kalo sendirian gini"kataku.

"Yaudah nanti kalo lu kesepian bilang aja ke kita.nanti kita main ke asrama lu"kata gilang sambil duduk dikursi yang ada didapur.temboknya berwarna hijau mint dan semua peralatan rumahnya warna putih.lantainya dari kayu.

Aku suka banget.

Setelah beres beres,kita ber5 langsung ke sekolah lagi dan makan.untung masih ada waktu.
***

One girl hundreds boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang