"Benar sekali, itu sangat menyenangkan."
"Benar-benar sangat menyenangkan..."
Momonga-pun mulai memejamkan matanya. Hanya tersisa jam diantara kegelapan yang ada di pandangannya saat ini...
[ 23 : 59 : 55 ]
[ 23 : 59 : 56 ]
[ 23 : 59 : 57 ]
[ 23 : 59 : 58 ]
[ 23 : 59 : 59 ]
[ 00 : 00 : 00 ]
[ 00 : 00 : 01 ]
[ 00 : 00 : 02 ]
[ 00 : 00 : 03 ]
[ 00 : 00 : 04 ]
Dalam sekejap Momonga langsung kehilangan rasa kantuk-nya, tanpa aba-aba mata-nya terbuka kembali.
"Apa penutupan server-nya ditunda?" Tanya Momonga kepada diri-nya sendiri.
Ia mencoba mengecek console tetapi tidak terjadi apa-apa. Ia juga mencoba menggunakan GM Call, juga tidak dapat diakses.
"Apa maksudnya ini?!" Seru Momonga seraya bangkit dari kursi kemegahannya.
"Apakah ada sesuatu yang salah, Momonga-sama?"
Betapa terkejutnya dia melihat Albedo yang dapat berbicara kepadanya.
Saat sedang dilanda panik dan kebingungan, sebuah cahaya berwarna hijau cerah muncul dari tubuhnya, dalam sekejap kepanikannya hilang dan ia dapat berpikir dengan tenang kembali.
"Sepertinya GM Call tidak dapat digunakan." Balas Momonga dengan suara berwibawa.
Momonga memicu otaknya, mencoba menganalisis situasi dan memperkirakan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah beberapa saat, ia memutuskan untuk segera mengambil langkah.
"Sebas, periksa kondisi dan situasi disekitar Makam Agung Nazarick." Titah Momonga kepada Sebas.
"Saya mengerti, Momonga-sama." Sebas bangkit dari tempatnya dan beranjak pergi.
"Pleiades-tachi, pergilah ke lantai 9 dan bersiaga terhadap serangan musuh."
"Sesuai perintah anda, Momonga-sama." Balas Yuri Alpha, ia beranjak pergi dan diikuti ke-5 adik nya.
Momonga mencoba menganalisis situasi kembali, ia juga sempat melakukan sedikit 'percobaan' kepada Albedo.
"Yang lebih penting, aku memiliki perintah kepadamu." Momonga kembali ke ketenangannya.
Albedo sedikit menunduk, "Mohon sebutkan perintah anda."
"Selain penjaga lantai 4 dan penjaga lantai 8, sampaikan pada para floor guardian untuk berkumpul di lantai 6. Waktunya 1 jam dari sekarang."
Momonga sengaja tidak memanggil penjaga lantai ke-4 karena penjaga lantai keempat memiliki ukuran tubuh yang sangat besar, selain itu ia juga tak memiliki akal, dia adalah Gargantua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 42nd Supreme Being [Overlord Fanfiction]
Fantasy[Dalam Tahap Revisi dan Pengembangan] Leon Charles Lawrence, seorang hacker ternama sekaligus penguasa dunia dibalik layar meninggal akibat dikhianati oleh bawahannya sendiri. Tepat setelah kematiannya, ia bertemu dengan sesosok entitas misterius y...