Chapter 13 : New World ( II )

1.7K 184 6
                                    

"Benar sekali, itu sangat menyenangkan."

"Benar-benar sangat menyenangkan..."

Momonga-pun mulai memejamkan matanya. Hanya tersisa jam diantara kegelapan yang ada di pandangannya saat ini...

[ 23 : 59 : 55 ]

[ 23 : 59 : 56 ]

[ 23 : 59 : 57 ]

[ 23 : 59 : 58 ]

[ 23 : 59 : 59 ]

[ 00 : 00 : 00 ]

[ 00 : 00 : 01 ]

[ 00 : 00 : 02 ]

[ 00 : 00 : 03 ]

[ 00 : 00 : 04 ]

Dalam sekejap Momonga langsung kehilangan rasa kantuk-nya, tanpa aba-aba mata-nya terbuka kembali.

"Apa penutupan server-nya ditunda?" Tanya Momonga kepada diri-nya sendiri.

Ia mencoba mengecek console tetapi tidak terjadi apa-apa. Ia juga mencoba menggunakan GM Call, juga tidak dapat diakses.

"Apa maksudnya ini?!" Seru Momonga seraya bangkit dari kursi kemegahannya.

"Apakah ada sesuatu yang salah, Momonga-sama?"

Betapa terkejutnya dia melihat Albedo yang dapat berbicara kepadanya.

Saat sedang dilanda panik dan kebingungan, sebuah cahaya berwarna hijau cerah muncul dari tubuhnya, dalam sekejap kepanikannya hilang dan ia dapat berpikir dengan tenang kembali.

"Sepertinya GM Call tidak dapat digunakan." Balas Momonga dengan suara berwibawa.

Momonga memicu otaknya, mencoba menganalisis situasi dan memperkirakan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah beberapa saat, ia memutuskan untuk segera mengambil langkah.

"Sebas, periksa kondisi dan situasi disekitar Makam Agung Nazarick." Titah Momonga kepada Sebas.

"Saya mengerti, Momonga-sama." Sebas bangkit dari tempatnya dan beranjak pergi.

"Pleiades-tachi, pergilah ke lantai 9 dan bersiaga terhadap serangan musuh."

"Sesuai perintah anda, Momonga-sama." Balas Yuri Alpha, ia beranjak pergi dan diikuti ke-5 adik nya.

Momonga mencoba menganalisis situasi kembali, ia juga sempat melakukan sedikit 'percobaan' kepada Albedo.

"Yang lebih penting, aku memiliki perintah kepadamu." Momonga kembali ke ketenangannya.

Albedo sedikit menunduk, "Mohon sebutkan perintah anda."

"Selain penjaga lantai 4 dan penjaga lantai 8, sampaikan pada para floor guardian untuk berkumpul di lantai 6. Waktunya 1 jam dari sekarang."

Momonga sengaja tidak memanggil penjaga lantai ke-4 karena penjaga lantai keempat memiliki ukuran tubuh yang sangat besar, selain itu ia juga tak memiliki akal, dia adalah Gargantua.

          

Sedangkan untuk Rex, Momonga tak memanggilnya karena saat ini ia dipenuhi kekhawatiran akan...

"Dimengerti, Momonga-sama." Balas Albedo sambil menundukkan kepalanya, Albedo berjalan meninggalkan ruang takhta.

'Ini benar-benar... Aku sudah menodai NPC buatan Tabula-san.' Batin Momonga dalam hati, menyesali semua perbuatannya barusan.

•••

Momonga mencoba berteleportasi ke Amphitheatrum lantai 6 menggunakan Ring of Ainz Ooal Gown, sesampainya disana ia disambut langsung oleh sang penjaga lantai 6, Dark Elf kembar ciptaan Bukubukuchagama yaitu Aura Bella Fiora dan Mare Bello Fiore.

Setelah sedikit perbincangan, Momonga mencoba mengetes Staff of Ainz Ooal Gown. Kekuatan Staff of Ainz Ooal Gown yang asli dengan yang dipegang Momonga saat ini sama sekali tiada perbedaan karena disalin menggunakan sebuah World Item. Momonga mencoba men-summon monster Primal Fire Elemental berlevel 85, lalu monster tersebut dilawan oleh Dark Elf kembar.

Seselesainya Dark Elf kembar melawan Primal Fire Elemental, Momonga menawarkan minum kepada mereka. Lalu para penjaga lantai mulai berdatangan.

Diawali oleh Shalltear Bloodfallen, penjaga lantai 1-3, seorang True Vampire yang diciptakan oleh Peroroncino. Setelah kedatangannya, Shalltear sempat adu mulut dengan Aura. Momonga yang melihat hal ini mengingatkannya dengan tingkah laku pencipta mereka berdua yang tidak pernah akur, Bukubukuchagama dan Peroroncino. Sejak dulu mereka juga sering bertengkar seperti ini, maklum saja karena mereka bersaudara di dunia nyata.

Lalu Cocytus, penjaga lantai 5 yang diciptakan oleh Warrior Takemikazuchi. Ia memiliki sifat yang sama persis dengan Takemikazuchi, benar-benar seorang warrior sejati.

Albedo datang bersamaan dengan Demiurge, penjaga lantai 7, seorang iblis yang diciptakan oleh Ulbert. Demiurge merupakan NPC tercerdas Nazarick, ia juga merupakan ketua pertahanan Nazarick. Selain cerdas, ia juga salah satu NPC terkejam.

Setelah semua penjaga lantai berkumpul, mereka melakukan sujud penghormatan kepada Momonga.

"Angkat kepala kalian." Ucap Momonga sembari mengeluarkan [Aura of Despair : I].

"Aku senang kalian semua berkumpul, kuucapkan terima kasih." Ucap dingin Momonga.

"Terima kasih sangat berlebihan, kami adalah kehendak yang ditujukan untuk Momonga-sama. Bagi Momonga-sama, kami bukanlah apa-apa." Balas Albedo dengan nada yang terkesan bahagia.

"Akan tetapi, kami bersumpah untuk bekerja keras dan hidup sesuai dengan harapan pencipta kami. Kami Bersumpah." Lanjut Albedo.

"""Kami Bersumpah.""" Diikuti oleh semua penjaga lantai yang lain.

Setelah itu pembahasan tentang kondisi Nazarick saat ini dimulai. Sebas datang dan menceritakan kondisi bagian luar Nazarick yang merupakan padang rumput, berbeda dengan di Yggdrasil yang merupakan rawa-rawa beracun. Momonga memberikan perintah ke masing-masing penjaga.

"Dan yang terakhir, ada yang ingin kutanyakan pada masing-masing penjaga." Momonga melanjutkan pertanyaannya, "Pertama Shalltear, bagimu aku ini makhluk seperti apa?"

"Keindahan anda bagaikan kristal, benar-benar sosok yang paling indah didunia ini." Ucap Shalltear dengan pipi yang memerah, dia diatur oleh Peroroncino sebagai seorang nekrofilia.

The 42nd Supreme Being [Overlord Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang