"Kasih gue kesempatan sekali lagi."
"Sakit jiwa lo!"
Pemuda berperawakan tinggi itu berjalan cepat meninggalkan seseorang dibelakang sana yang menatap sendu ke arahnya.
⚠️
• BxB
• non baku
Start - 12/4/22
End - 15/6/22
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jevan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Hyunjin perlahan membuka matanya saat merasakan kosong di sebelahnya. Ia memperhatikan seisi kamarnya namun tak juga mendapati sosok pria mungil kesayangannya itu.
Dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, Hyunjin bangkit dan segera turun ke bawah untuk mencari keberadaan kekasihnya.
Bau harum masakan langsung tercium ketika Hyunjin keluar kamar. Tujuannya sekarang adalah dapur karena Hyunjin yakin bau harum ini berasal dari masakan Felix.
Benar saja, saat sampai di dapur, Hyunjin melihat Felix yang sedang sibuk berperang dengan alat-alat dapur.
Felix memang pandai memasak, Hyunjin mengakui itu.
Hyunjin mendekati Felix dan memeluknya dari belakang. Kedua tangannya memeluk pinggang ramping itu dengan dagu yang ia tumpukan pada pundak sang kekasih.
"Masak apa?"
Tubuh Felix meremang seketika saat suara serak Hyunjin yang berada tepat di samping telinganya. Oh ya, jangan lupakan sepasang tangan kekar pria itu yang juga melingkar erat di perut ratanya.
