9. Bali (1)

10 0 0
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan untuk beberapa manusia di luar sana, kecuali untuk Lafizha. Tak lain dan tak bukan adalah hari Senin.

Pukul 1 siang di hari Senin ini, Lafizha dan Lazhar sudah berada di dalam pesawat untuk melakukan perjalanan menuju ke Bali, sesuai dengan janji Lazhar kemarin.

Dari kemarin, Lafizha sudah heboh sendiri memilih pakaiannya yang akan ia bawa ke Bali. Jika ditanya mengapa serempong itu? Jawabannya adalah agar mempunyai stock foto yang bagus-bagus, jadi outfitnya harus kece juga:) Meskipun syar'i, tapi harus tetap keren.

Sebelum berangkat ke Bali, keduanya sudah memberi tahu kepada para orangtua jika mereka hendak liburan di luar pulau.

Butuh waktu 1 jam lebih untuk keduanya sampai di Pulau Dewata. Yang dilakukan Lazhar sedari tadi ialah menyuruh Lafizha untuk tidur. Sedangkan sang istri tidak merasa ngantuk sama sekali. Plis lah, apa Lazhar harus selebay itu karena Lafizha baru sembuh dari sakitnya minggu kemarin?

"Aku nggak ngantuk loh! Mas kalau ngantuk ya tidur aja, jangan maksa-maksa aku. Lagian cuman satu jam kok disuruh tidur," gerutu Lafizha.

"Ya satu jam juga lumayan buat tidur, itung-itung tidur siang. Daripada ngang ngong nggak jelas kamunya," balas Lazhar yang membuat istrinya itu mendelik tak suka.

"Aku? Ngang ngong ngang ngong? Ngaca kali. Aku mah jelas, nonton YouTube. Mas tuh yang ngang ngong sendiri."

"Yaudah," Lazhar memposisikan kepalanya untuk bersandar di bahu Lafizha, lalu ia memejamkan matanya.

Nah kan, beneran dia yang pengen tidur. Kalau ngantuk rewel amat dah. Tinggal tidur kok pakai acara maksa-maksa dulu.

2 jam kemudian, mereka sudah sampai di hotel Bali. Keduanya memasuki kamar hotel yang sudah Lazhar pesan sebelumnya.

 Keduanya memasuki kamar hotel yang sudah Lazhar pesan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berencana untuk tinggal selama seminggu di Bali. Lafizha langsung mengeluarkan beberapa barang dari koper, lalu ia rapikan ke tempat yang seharusnya agar kopernya itu tidak terlalu penuh dengan barang-barang.

Sedangkan suaminya itu sedang membersihkan tubuh di kamar mandi yang tersedia di dalam kamar hotel itu.

Setelah beres merapikan barang-barang, kini giliran Lafizha yang membersihkan tubuh setelah Lazhar keluar dari kamar mandi.

Saat tubuhnya terguyur oleh air yang turun dari shower, tiba-tiba saja ia merasa ingin muntah. Lafizha membekap mulutnya agar suara mualnya tidak terdengar sampai luar. Ia tidak ingin Lazhar khawatir lagi.

Sudah tak tahan lagi, Lafizha buru-buru membuka kran air di wastafel untuk mengisi suara di kamar mandi itu. Ia langsung memuntahkan isi perutnya. Tidak biasanya begini, padahal Lafizha tidak mabuk pesawat.

Lafizha menepuk-nepuk perutnya sendiri, "nggak kembung," gumamnya.

Ia buru-buru menyelesaikan acara mandinya, lalu memilih memakai hoodie yang ia bawa dari rumah. Karena hari pertama di Bali mereka tidak langsung jalan-jalan, tak masalah kalau memakai hoodie saja. Kalau keluar kamar mah harus pakai pakaian tertutup, kalau enggak... nanti ada yang marah.

𝑴𝒂𝒔 𝑳𝒂𝒛𝒉𝒂𝒓 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑳𝒂𝒇𝒊𝒛𝒉𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang