bidadari

5.6K 577 26
                                    

Shaka, Jendra, Arhan, Azam, Zeanee serta Nadia menunggu Nyonya besar a.k.a Ishara bersiap-siap di kamarnya.

Shaka berkali-kali melirik arloji nya. Acaranya akan di mulai dua jam lagi memang tetapi perjalanan menuju Pesantren Al-Alam cukup memakan waktu lama meski masih satu kota.

Di pesantren Al-Alam sedang mengadakan acara syukuran atas berdiri nya pesantren Al-Alam ke-20 tahun. Shaka serta sekeluarga di undang untuk hadir.

Mengapa teman temannya juga datang. Karena bagi Gus Malik dan Shaka teman temannya adalah keluarga nya juga.

"Gue ke atas dulu," laki laki itu hendak menghampiri Istri nya yang tak kunjung turun ke bawah.

Dia bukan lelah menunggu Istri nya itu dia hanya khawatir takut terjadi sesuatu di sana.

Beruntung nya ketika hendak berdiri Ishara datang turun ke bawah dengan perut sudah terlihat buncit ya didalam nya terdapat anak anak mereka.

Shaka mengulum senyum melihat Sang Istri tampak cantik sekali.

"Maaf ya lama... " Sesal Ishara karena membuat teman temannya menunggu lama.

"Gapapa, khusus buat Bumil. Apa aja kita maklumi kok... " Seloroh Jendra mesem mesem.

"Dih, liat nya gitu amat. Ka awas tu temen lu lirik lirik ntar kecantol lagi." Kata Zeanee memanasi.

Mendengar itu Jendra melototi Zeanee. "Heh! Anak kompor. Meledak kau!"

Sotak semuanya tergelak melihat kedua manusia itu beradu argumen. Padahal ini kali kedua mereka bertemu secara langsung selain di acara pernikahan Shaka dan Ishara.

Sahabat satu satunya Ishara itu memutar bola matanya terlihat kesal. Padahal sebelum nya dia juga salah satu penggemar Jendra semasa SMA.

Well, siapa yang tidak kenal mereka di SMA Nusa Bangsa terlebih Jendra. Karena memang waktu itu setiap langkah pasti ada saja membicarakan nya akibat tercantol aura seorang Jendra.

Namun ternyata setelah melihat lebih dalam. Sekarang dan detik ini Zeanee memutuskan untuk tidak mengagumi seorang Jendera lagi.

"Kok lo mau ikut sih, mau masuk Islam lo?" Tanya Jendra berjalan menuju mobil mereka.

Sedikit informasi Zeanee adalah seorang Agnostik. Tidak memiliki agama namun mempercayai adanya Tuhan.

"Btw, lo cantik juga pakai kerudung... " Ujar Jendra lantas meninggalkan perempuan itu untuk masuk kedalam mobilnya.

"Hadeh!" Zeanee menepuk-nepuk dadanya. "Gak boleh baper, masa digituin doang baper. Lemah!"

"Siapa yang lemah?" Ishara menyusul bersama Shaka. Karena mobil Zeanee ditinggal di rumah pasutri itu maka Zeanee menebeng dengan Ishara beserta suami.

Gak jadi nyamuk kok kan ada Nadia pacar Azam yang katanya mau nikah entah bulan kapan itu.

Zeanee nyengir, memilih tidak menjawab pertanyaan sahabat nya itu.

"Cantik ya pakai hijab... " Puji Ishara.

Zeanee tersenyum malu malu. "Masih cantikan yang pakein gue hijab kali. Uh, udah kaya bidadari gini pantesan suaminya bucin abis... " Zeanee balik menggoda Ishara.

Ishara terkekeh lalu masuk kedalam mobil diikuti Zeanee dan Nadia.

Sedangkan Azam, Arhan dan Jendra satu mobil.

Tiga puluh menit akhirnya mereka sampai di Pesantren Al-Alam. Gedungnya cukup besar. Kata Shaka diliat dari depan memang tidak terlalu besar namun jika masuk lebih dalam akan baru terasa besar dan sejuk karena banyak juga pepohonan hijau yang menyegarkan mata.

Rahasia [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang