bagian 10

668 65 11
                                    


Dan Sandrinna terus melangkah menghampiri meja nomor 25 itu.Senyum pun tak perna lepas dari bibir cherrynya.Dia memang terkenal pelayan tercantik dan murah senyum tak jarang pelangan yang tak menyukai pelayanan darinya.

Bahkan sebagian pengunjung adalah pengunjung tetap di lestoran tersebut setelah Sandrinna bekerja.Beberapa langkah lagi Dia sampai di nomor 25 itu dengan senyum termanisnya Dia sampai di meja nomor 25.

"Selamat siang pak ... Ini pesanan yang anda pesan ... Spesial kue cokelat dari lestoran ink khusus untuk anda ... Selamat menikmati"ujar Sandrinna serasa menaruh kue cokelat yang Dia bawah ke atas meja.Orang itu tersenyum mencoba memakan kue cokelat spesial itu.

"Wow ... Kue ini sangat lezat ... Saya beruntung sekali bisa ikut merasakan kue cokelat yang terbatas ini ... Seandainya bos saya sudah datang ... Dia pasti akan memujinya"puji Oragg itu yang sangat menyukai kue cokelatnya.

Tak jarang memang yang tak memuji kelezatan kue cokelat di lestoran ini.Sandrinna tersenyum bangga mendengar pujian dari pengunjung untuk lestoran tempat Dia bekerja itu.Padahal baru seminggu Dia bekerja tapi sudah mendapat banyak pujian.

"Makasih atas pujiannya pak ... Jika butuh sesuatu pangil saja saya ... Permisi"ucap Sandrinna kemudian pergi dari meja nomer 25 itu setelah mendapat angukan dari Orang itu.Datanglah seorang pria yang tampan dengan jas warna cokelat dan celana yang senada dengan jasnya.

di tambah dengan kacamatanya yang membuat begitu mempesona.Dia duduk di meja nomor 25 itu di susul oleh beberapa orang yang penampilannya juga sangat rapih sepertinya Mereka karyawannya.

"Sorry ... Udah nunggu lama ... Jalanan tadi sangat macet sekali ... Sehingga buat anda menunggu sangat lama"ujar Pria tampan itu setelah duduk di kursinya.Orang itu hanya mengganguk sepertinya Mereka akan melakukan meeting di caffe tersebut.

"Ngak papah pak Rey ... Saya cukup terhibur dengan kenikmatan kue cokelat ini ... Silahkan kalian juga harus mencicipinya"saut Orang itu serasa menyuruh Mereka untuk mencicipi kue cokelat itu.

Pria yang ternyata Rey pun langsung mencicipi kue cokelat yang ada di depannya itu begitu pun yang lain dan terlihat ekspresi Mereka yang menyukai kue cokelat itu.Rey terlihat sangat menikmati kue tersebut.

"Astaga ... Kue cokelat disini sangat lezat ... Seumur-umur saya jadi bagian lestoran ini ... Belum perna mencicipi kue selezat ini ... Saya suka sekali dengan kue ini"puji Rey setelah mencicipi kue cokelat itu.

"Kue cokelat itu baru ada 1 minggu belakangan ini pak ... Saya juga baru tanya tadi ... Tapi memang kue itu memiliki keistimewaan yang cukup kuat ... Dari rasa,tampilan dan aromanya sangat memikat hati"ujar Orang itu yang bernama Kiesha Alfahri.

"Kalau boleh tahu ... Siapa yang bikin kue ini ? ... Rasanya saya sudah kepincut sama kuenya dan saya ingin pesan lagi untuk di bawah pulang ... Kira-kira pak Kiesha tahu siapa pembuatnya ?"ujar dan tanya Rey dengan muka mupengnya.

Kiesha pun menggeleng pelan namun Dia teringat pesan Sandrinna jika butuh sesuatu untuk memangilnya.Kiesha pun mencari pelayan yang sekiranya bisa di pangil ke mejanya.

"PELAYAN ... PELAYANNN"pangil Kiesha serasa mengangkat tangannya ke atas sembari melambai-lambai dan datanglah pelayan namun bukan Sandrinna tapi Kiesha tidak memperdulikannya toh pelayan disini pasti semuanya tahu yang bikin kue cokelat itu fikirnya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan ? ... Atau tuan mau memesan lagi ?"tanya pelayan itu ramah.Kiesha menatap Rey yang sedang mengelap bibirnya dari bekas kue cokelat yang sedikit belepotan di bibirnya.Rey pun mengganguk memberi isyarat ke Kiesha.

"Ngak ... Saya cuma mau tanya ... Siapa yang bikin kue cokelat ini ? ... Kalau boleh tolong pangilin dia kesini ... Bos caffe ini ingin bertemu dengannya ... Ada sedikit kerjaan buat dia"jawab dan tanya Kiesha serasa menyuruh pelayan itu.

SECOND WIFE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang