045

254 37 0
                                    

Seoul, 02:00 AM


Lisa membawa mobilnya menjauhi apartment dengan koper besar yang ia penuhi dengan pakaiannya. Ia sudah memikirkannya beberapa hari ini, masalah mengenai dirinya dengan Hanbin membuat dadanya sesak. Melihat Hanbin yang bersikap manis padanya membuat dadanya semakin sesak. Ia butuh udara segar, ia butuh oksigen untuk paru-parunya oleh sebab itu malam ini Lalisa melarikan diri. 

Menenangkan pikiran dan hatinya adalah jalan terbaik saat ini, ketika ia kembali ke Seoul ia akan siap dengan pilihannya. 

Lisa sudah memastikan jadwalnya kosong untuk satu minggu, dan sudah menulis pesan di kulkas agar teman-temannya tidak usah khawatir. Terutama Chanwoo, ia selalu bertindak berlebihan. Lisa membawa mobilnya ke bandara, walau jam segini penerbangan menuju Jeju belum ada Lisa lebih memilih diam di bandara berjam-jam. 

Sepanjang jalan Lisa menurunkan jendela mobilnya, membiarkan angin malam menyapa helai rambutnya merusak tatanannya. Lisa tidak peduli dengan penampilannya saat ini. Di perjalanan menuju bandara, Lisa melihat beberapa bilboard yang memasang wajahnya, dia terlihat berbeda sekarang. Tidak, Lisa yang di bilboard dan Lisa yang sedang mengendarai mobil ini sangat berbeda. 

Jujur, walau Lisa sangat ingin menjadi model terkenal seperti sekarang terkadang Lisa menyesali pilihannya. Mungkin yang sekarang disesalinya adalah pertemuannya dengan Kim Hanbin. Pria itu, sangat bisa memutar balikan perasaannya. Lisa yang mencoba membencinya justru kini sedang jatuh semakin dalam terhadap pesonanya, Kim Hanbin sangat bisa membuat gadis yang memiliki trauma besar terhadap pria sepertinya justru membalik menjadi mencintainya. 

Ya, sebesar itulah pesona Kim Hanbin.

Pertemuannya dengan Jaewon dan mengetahui fakta bahwa Jaewon adalah kakak Hanbin membuat Lisa semakin takut. Ketika nanti ia menyakiti Hanbin, apa justru akan berbalik dan ia yang tersakiti?

Tak terasa dengan kalutnya pikiran Lisa membuatnya tidak sadar sudah memasuki wilayah bandara, mencari parkiran tidak begitu sulit karena jam yang sudah terlalu malam. Atau pagi.

Lisa membuka ponselnya dan mencari jadwal penerbangan paling pagi hari ini, dan beruntungnya masih ada kursi kosong untuk ia tempati. Masih di dalam mobil, Lisa mencoba untuk tidur sebentar memanjakan syaraf matanya yang sudah sangat lelah dengan alunan lagu yang menenangkan pikirannya. 


Airport 05:20 AM

Handphone Lisa terus meraung-raung menandakan panggilan masuk, Lisa terbangun dan memandang kosong layar handphone nya. 

Jisoo

Ah, unni pasti sudah bangun dan melihat catatanku dikulkas. 

Lisa tidak berniat mengangkat panggilan itu, tidak sekarang. Karena bisa saja ia tergoda untuk membatalkan niatnya ini setelah mendengar celotehan pagi dari Jisoo. Begitu panggilan itu mati, Lisa merubah handphone nya menjadi mode pesawat. 

"Pagi ini akan cerah" tatap Lisa kearah matahari yang akan terbit

Lisa membawa koper besarnya yang baru ia sadari ternyata berat, bodohnya karena ia hanya pergi ke jeju satu minggu dan ia sudah memindahkan setengah lemarinya kedalam koper ini. 

Well, Lisa berpikir ia hanya memastikan pakaiannya cukup. yap, tak ada yang salah.

Masih ada satu jam lagi sebelum check-in di tutup, Lisa memilih untuk mencari resto yang buka dan mengisi perutnya yang kosong. Beberapa resto ada yang baru buka tapi pandangannya terpaut pada resto cepat saji. Mc'donalds.

Bahkan sudah sampai sini, melihat Mc'donalds saja ia teringat Kim Hanbin. Pria menyebalkan.

Lisa memasuki gerai, dan langsung memesan Saussage Egg McMuffin dan ice coffee. Pengunjung disini  tidak terlalu banyak, hanya ada beberapa turis asing dan kumpulan remaja yang akan liburan. Beruntungnya tidak ada yng mengenali Lisa disini, akan kacau jika ada yang mengenalinya lalu memotret dan menyebarluaskannya di internet. Tapi Lisa tetap berjaga-jaga dengan kacamata hitamnya agar tidak dikenali.

THAT JERK { Hanbin x Lisa }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang