Part 26

187 36 1
                                    

Hi readers. Happy weekend✨

Don't forget to vote and comment ☺️

***

Telepon berdering sesaat sebelum fajar. Taehyung melemparkan tangannya, mengambil teleponnya.

Pikiran pertamanya… Jungkook. Dia telah diberitahu rumah sakit bahwa temannya sudah stabil. Sudah baik-baik saja, sudah–

"Mr. Kim," sentak seorang pria dalam telepon. Jika ini dari rumah sakit…

"Ada seorang laki-laki di lobi, Pak," dia mengenali suara itu. John Ford, manajer gedungnya. "Dia memaksa untuk bertemu dengan anda, segera."

"Aku sedang tidak menerima pengunjung," katanya, matanya mengarah kepada seseorang yang berada disampingnya. "Terutama tidak sepagi ini." Ford seharusnya tahu ini lebih baik. Dia mengamati Yoona yang masih tidur, dengan tenang, sangat cantik.

"Katakan padanya untuk enyah–"

"Dia sangat keras kepala Sir" suara John tenang. "Dia bilang untuk segera memberitahumu… namanya Lee Donghae, dan dia punya berita yang mendesak."

Lee Donghae.

"Minta dia menunggu di sana," perintah Taehyung saat pandangannya mengarah pada Yoona sekali lagi.

Orang sialan itu itu ada di kota? Tepat setelah kebakaran?

"Aku sedang perjalanan turun."

Selimut terbungkus di tubuh wanita cantik disebelahnya. Dia terlihat santai, dikedamaian. Seharusnya dari dulu dia tetap seperti itu.

Taehyung mengambil bajunya. 3 menit kemudian, dia sudah berpakaian dan ada di lobi.

John berbalik ke arahnya. Lee Donghae ada di samping John. Donghae terlihat pucat, dan ada lingkaran hitam di bawah matanya.

Apa yang dia inginkan?

"Terima kasih, mau menemuiku," Donghae mulai berbicara saat dia melarikan tanganya kesekitar wajahnya.

"Aku tidak jujur padamu di Seoul. Ada…ada sesuatu yang harus kau tahu."

***

"Taehyung?" Yoona mencarinya saat dia bangun.

Tapi tempat tidur kosong. Selimut di sampingnya terasa dingin. Dia mencari ke sekitar penthouse. Taehyung tidak ada di sini.

Kegelisahan menempati di dalam dirinya saat dia berpakaian.

Lalu dia meluncur dari penthouse dan menuju ke lantai bawah.

***

Pandangan Taehyung terpotong pada John. "Kami membutuhkan kantormu." Karena dia tidak ingin laki-laki ini berada dimanapun di dekat Yoona.

Serta merta John mengangguk. "Tentu saja! Sebelah sini."

Taehyung tidak berkata lagi, tidak sampai dia dan Donghae berada dalam kantor John. Manajer gedung itu dengan cepat keluar ruangan, lalu menutup pintu, memastikan memberi mereka privasi.

Taehyung menyilangkan tangannya di depan dadanya dan membelalak pada dokter.

"Waktumu tidak tepat, dok." Terutama tepat setelah kebakaran. Untuk berada dalam kota yang sama…

"Aku harus datang." Donghae mondar-mandir di sekitar pembatas kecil di ruangan.

"Aku butuh memberitahumu – ah, sial, kau harus tahu kebenaran tentang Yoona."

"Aku cukup tahu tentang Yoona." Dia tidak butuh laki-laki ini memberi pentunjuk padanya dalam hal apapun.

"Sungguh?" Donghae memutar punggungnya untuk berhadapan dengannya. "Lalu aku kira kau mengetahui semua hal tentang ibunya? Kamu tahu bahwa ibu Yoona gila? Mengidap delusi? Tabrakan mobil yang membunuh orang tuanya… ibunya yang menyebabkan tabrakan itu. Dia sengaja membunuh dirinya dan suaminya."

MINE - Taehyung Yoona VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang