8

1.8K 217 28
                                    

Irene begitu bersyukur memiliki eila yang begitu manis sebagai anak nya, sejak kemarin eila ikut Irene ke Jepang, ini sudah hari kedua mereka di Tokyo. Ada pekerjaan yang memaksa Irene untuk datang jauh-jauh ke negri sakura ini. Tadinya Irene berniat menitipkan eila dirumah orangtuanya tapi tak tega juga kalau ia harus meninggalkan eila selama 3 hari, apalagi besok adalah hari ulangtahun putrinya itu.

Eila ikut saat irene harus bertemu dengan beberapa kliennya, ya untuk bisnis barunya Irene memang berkolaborasi dengan beberapa pihak. Eila begitu sabar duduk dengan manis tanpa rewel karena merasa bosan. Dia senang ikut omma nya bekerja dia lebih suka ikut ommanya bekerja daripada dititipkan di rumah nenek nya, eila yang sejak bayi tak pernah pisah dari Irene memang selalu mencari Irene jika sebentar saja tak melihat ommanya itu.

Irene yang baru saja selesai meeting menghampiri eila yang duduk disalah satu meja di dalam restoran itu.

"Bagaimana makananmu? Kau suka?" Tanya Irene

"Suka, omma terimakasih kue coklat nya, omma sudah selesai?" Tanya eila

"Sudah ayo kita pulang ke hotel" ucap Irene lalu membantu eila turun dari kursi itu

Irene tak hanya berdua ia datang bersama beberapa team nya ke Jepang.

Sore itu Irene dan eila kembali ke hotel, besok pagi Irene masih harus bertemu satu orang lagi baru setelah nya ia bisa pulang ke Korea.

Saat sampai di lobby hotel Irene tak tau kalau sejak satu jam yang lalu taehyung menunggu mereka disana, ya taehyung menyusul mereka. Taehyung menyusul karena besok hari spesial eila dia tidak mau kelewatan momen itu. Meski sebenarnya taehyung sedikit memaksakan diri untuk datang kemari. Taehyung sibuk tapi demi putrinya tentu ia tak boleh egois lagipula ia juga rindu dengan omma nya eila.

Irene kerap kali mengabaikan pesan nya padahal jelas sekali taehyung tau Irene sebenarnya masih memiliki perasaan pada nya.

"Appa" panggil eila begitu ia menyadari ada ayahnya disana, eila melepas genggaman tangan Irene dan berlari menghampiri ayahnya sudah 2 hari ia tak melihat ayahnya karena ia ikut ke Jepang ommanya.

"Astaga dia benar-benar datang" gumam Irene yang berpikir kalau taehyung hanya asal bicara saja saat mengatakan ia akan datang menyusul mereka

"Rene aku duluan ya" ucap Wendy teman sekaligus rekan bisnis Irene yang baru

Wendy yang sudah lama mengenal Irene dan taehyung tentu tau kisah mereka, Wendy juga tau sebenarnya Irene masih mencintai taehyung meski sekarang Irene tengah dekat dengan seokjin, kadang Wendy juga gemas dengan Irene yang tak mau jujur dengan dirinya sendiri soal perasaannya. Bagi Wendy sebenarnya Irene dan taehyung tak ada masalah serius mereka hanya kurang komunikasi saja. Irene yang tak mau mengatakan apa mau nya dan taehyung yang kurang peka dengan keadaan Irene.

Irene hanya mengangguk dan berjalan menghampiri taehyung dan eila

Ketiganya kembali ke kamar, saat di lift tadi Irene sempat mengirimi taehyung pesan menyuruh pria itu membuka kamar juga karena ia tentu tak mau berbagi kamar dengan pria itu apapun alasan nya, tapi taehyung tampaknya cuek dan mengabaikan ucapan Irene, taehyung hanya membaca pesan itu dan tak membalas nya persis seperti Irene yang kerap kali hanya membaca pesan nya tanpa membalasnya

***

Taehyung melirik ponsel Irene saat ponsel itu berdering itu panggilan dari seokjin dan taehyung tak suka itu.

"Kim seokjin, siapa seokjin?" Tanya taehyung sengaja bertanya didepan eila putri mereka padahal ia tau siapa seokjin. Ia sengaja menaklukkan nya agar Irene tak mengangkat panggilan itu.

Eila yang sebelumnya fokus pada tv jadi menatap Irene

"Tidak tau" ucap Irene lalu buru-buru menolak panggilan itu

Kamu akan menyukai ini

          

"Kau memberi nama kontaknya"

"Aku tidak tau" jawab Irene

"Appa, omma bilang tidak tau berhenti menanyai omma" tegur eila yang tak suka taehyung mendesak ommanya

Irene tersenyum lalu menguap pelan kepala eila senang saat putrinya membela nya. Eila tak menaruh curiga sama sekali karena selama ini Irene tak pernah tertangkap basah menemui ataupun pergi dengan pria lain sedangkan taehyung kan pernah ketangkap basah oleh eila saat bersama soohe dulu.

"Sayang ayo mandi ini sudah sore" ajak Irene

Jika tak begitu eila tak akan ingat waktu apalagi ada taehyung bersamanya.

"Film nya belum selesai" ucap eila

"Nanti lanjut lagi" ucap taehyung mendukung Irene

Eila merentangkan tangannya minta Irene menggendongnya

"Kau sudah besar ayo jalan" tolak Irene

"Appa" panggil eila

Taehyung langsung mengangkat eila dan membawanya ke kamar mandi

"Kau manja sekali kalau ada appa" ucap irene

"Aku suka appa datang" ucap eila

Jika sedang seperti ini mereka sama sekali tak terlihat seperti pasangan yang sudah berpisah, sungguh mereka masih kompak saat mengurus eila putri mereka, dan eila pun beruntung ia sama sekali tak kekurangan kasih sayang meski kedua orangtuanya sudah berpisah.

***

Irene menatap kesal saat taehyung dengan sengaja mencuri-curi kesempatan sejak tadi.

Irene melepas lengan taehyung yang memeluk pinggang nya sejak tadi saat mereka tidur bersama eila. Sekarang eila sudah tertidur lelap karena itu Irene melepas pelukan taehyung

"Eila sudah tidur sebaiknya cepat bangun dan pergi ke kamar mu sendiri" ucap Irene masih mencoba sabar meski ia kesal sekali sebenarnya

"Aku tidak punya kamar" ucap taehyung "biarkan aku tidur disini, tempat tidur nya luas kita masih nyaman tidur disini bertiga" ucap taehyung

"Kau sadar apa yang kau minta?" Tanya Irene

"Jangan galak-galak Rene"

Irene tak habis pikir ada orang seperti taehyung di dunia ini, kenapa ada orang muka tembok seperti nya

Irene turun dari ranjang itu dan memilih pergi, taehyung ikut bangun dan mengikuti Irene

Irene menelpon resepsionis menanyakan apakah ada kamar kosong sayangnya tak ada kamar kosong lagi di hotel itu, taehyung diam-diam senang saat seolah dunia mendukung nya, oh ayolah ia masih sangat merindukan eila nya juga omma eila.

Irene menutup telpon itu dan menatap taehyung, sejujurnya Irene lebih takut pada dirinya sendiri kalau ada taehyung tidur bersama nya ia takut jantung nya tak bisa berhenti berdegup kencang seperti tadi saat taehyung terus memeluk pinggang nya saat mereka tidur dengan eila, Irene juga masih ingat soal kemarin lusa taehyung yang tiba-tiba mencium bibirnya, Irene takut itu terjadi lagi ia takut ia terbawa suasana dan kembali terlena dengan taehyung.

"Tidur di sofa" ucap Irene

"Tidak nyaman tidak mau" ucap taehyung

"Eila appa!"

"Oh ayolah jangan marah aku tidak melihat kalian dua hari ini aku kangen tidak bisakah kita kembali keatas ranjang dan kembali seperti tadi?"

"Kau gila"

"Oh aku gila, tergila-gila padamu" jawab taehyung enteng

"Ayo kita kembali bersama demi eila, aku tau kita sama-sama masih saling mencintai"

"Patah hati membuat otak mu rusak seperti nya"

Taehyung berjalan mendekati Irene membuat Irene sedikit gugup jujur saja.

"Mau apa?" Tanya Irene

"Tidak ada" ucap taehyung sembari menarik Irene kedalam pelukannya "aku kangen" bisik taehyung tepat di telinga Irene "jangan marah-marah terus"

Irene tau taehyung tidak sedang berbohong ataupun membual jujur ia pun sama ia juga merindukan pria ini  sebenarnya tapi disaat yang bersamaan ia juga kesal padanya.

"Jangan marah-marah terus, aku minta maaf kalau membuat mu terus merasa kesal" ucap taehyung

"Jangan seperti ini" ucap Irene pelan

Taehyung melepas pelukannya dan menatap mata Irene ya hanya wanita ini yang ada di hatinya, betapa bodohnya ia pernah melepaskan wanita ini dulu hanya karena dia kerap kali mencari masalah dengan nya, taehyung tau dan sadar Irene seperti itu karena ia sedang mencari perhatian nya, taehyung tau menjadi seorang ibu tidaklah mudah seharusnya ia lebih punya waktu untuk Irene tak hanya eila Irene pun juga butuh dia.

"Pasti sulit sekali ya" ucap taehyung pelan tangannya mengusap pelan rahang Irene "maaf dulu aku kerap tak memperhatikan mu" ucap taehyung menyesal

Sebenarnya Irene sudah tidak apa-apa tidak mempermasalahkan hal itu lagi karena itu sudah lama berlalu tapi saat taehyung meminta maaf pada nya seperti ini entah kenapa air matanya jatuh begitu saja.

"Jangan menangis kau membuatku semakin merasa bersalah" ucap taehyung sembari mengusap air mata Irene

Bukan berhenti tangisnya justru semakin pecah, ya sebenarnya ini yang Irene mau enam bulan lalu taehyung menyadari kesalahannya bukan meladeninya saat ia mencari perkara.

Taehyung kembali menarik Irene kedalam pelukannya "jangan menangis nanti eila bangun"

***

EilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang