(05). mengantar pulang

265 36 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🙏

Jangan lupa vote⭐
Ramein kolom komentar👉

***************💎💎💎***************

Seketika ahzar menoleh pada aisyah dirinya tidak menyangka jika aisyah bekerja disini"kau-

Ahzar tak mampu melanjutkan ucapannya entah mengapa hatinya tercubit dan sakit melihat aisyah yang bekerja seperti ini.

"Anterin gua pulang pliss"ucap aisyah lagi

"Maaf saya-"

"Pliss kak, gua mohon badan gua sakit gua ngga bisa jalan"

Ahzar memejamkan matanya tangannya mengepal dia paham apa yang aisyah katakan dia tau apa yang aisyah bilang sakit dirinya sudah mempelajari semua itu,dia seorang dokter dia paham akan itu.

"Oke"ucap ahzar membuat senyum aisyah mengembang

"Makasih nanti gua kasih loe gratis deh,tapi kalo gua udah nggak sakit lagi loe bisa datang kesini"ucap aisyah membuat ahzar kembali memejamkan matanya dan kedua tangannya mengepal kuat hingga kukunya memutih.

Mengapa dengan mudahnya aisyah mengatakan itu padanya?sungguh dia tidak rela jika aisyah bekerja seperti ini disentuh banyak laki laki dan melakukan apa yang seharusnya belum bisa di lakukan.

"Saya masih takut sama allah,dan saya tidak tertarik sama sekali dengan tawaran anda,saya menolong anda ikhlas dan tidak butuh imbalan ataupun balasan apapun"ucap ahzar dingin membuat aisyah terdiam, dirinya lupa jika laki laki didepannya ini berbeda dengan laki laki yang ditemuinya.

"Nama gua aisyah"ucap aisyah membuat ahzar menoleh dan kembali mengalihkan pandangannya.

"Aisyah?"

Aisyah mengangguk"iya aisyah aurelia azzahra biasa di panggil aisyah"

"Namanya begitu indah tetapi kenapa?"

"Gua dingin kak,gua mau pulang"ucap aisyah merasakan dingin,dan sepertinya dia mulai nyaman memanggil ahzar dengan sebutan kak.

"Bisa berdiri?"

Aisyah menggeleng membuat ahzar mengehela nafas panjang, kemudian dia mengambil sarung dan melilitkannya ke kedua tangannya dan menggendong Aisyah tanpa menyentuhnya.

"Maaf karena saya harus menggendongmu"ucap ahzar datar membuat aisyah mengangguk laki laki didepannya begitu sopan dan sangat menjaga dirinya

Aisyah akan mengalungkan tangannya ke leher ahzar karna takut jatuh tetapi sebelum itu ahzar berkata

"jangan mengalungkan tanganmu ke leher saya, karna kita bukan mahrom"

Aisyah hanya mengernyitkan dahinya dan kedua tangannya sedikit menarik kaos bagian dada ahzar dan memegangnya kuat,jangan di tanya lagi jantung keduanya sudah berdetak kencang entahlah mereka bingung dengan diri mereka sendiri

"Rumah kamu dimana?"tanya ahzar melihat lihat sekeliling yang sepi

"Kamu nggak lagi bohongin saya kan?"

          

"Enggak kak,terus aja nanti disitu ada club kita berhenti disitu"

"Kamu-"

Lagi lagi ucapan ahzar terpotong"gua tinggal disitu,udah deh cepet bawa mobilnya gua udah cape pen tidur"

"Dia tinggal di club itu?"

Tanpa banyak bertanya ahzar Langsung melajukan mobilnya dan mulai memelankan laju mobilnya ketika melihat banyak orang disekitar club tersebut

Ahzar langsung mengambil maskernya dan memakainya

"Kakak kenapa pakai masker?"

"Saya nggak suka bau alkohol"

Aisyah bingung apa laki laki didepannya ini tidak pernah minum minuman keras?

Entahlah Aisyah tidak ingin memikirkannnya.

"Kita sudah sampai apa kau masih mau duduk disitu?"

"Gua nggak bisa jalan"

"Hahh"ahzar menghela nafas pelan dan turun dari mobil kemudian membuka pintu belakang dan menggendong aisyah

"Kita masuk lewat belakang aja,biar nggak ada yang lihat"ucap aisyah kemudian ahzar membawanya lewat pintu belakang dengan petunjuk dari Asiyah

Dirinya terus mengucap istighfar karna secara tidak langsung dirinya melihat beberapa adegan yang tidak pantas untuk dipertontonkan

"Astaghfirullah ya allah, ampuni hamba"ucap ahzar pelan tetapi Aisyah bisa mendengarnya

"Kita kemana?"tanya ahzar

'Itu kamar gua"tunjuk Aisyah kemudian ahzar langsung menuju ke kamar aisyah setelah meminta izin untuk masuk

Setelah masuk ahzar langsung membaringkan Aisyah di atas kasur nya, kemudian matanya menatap sekelilingnya kamar bernuansa pink yang terlihat rapi dan harum vanilla

"Saya pergi dulu"ucap ahzar

"Tunggu kak"

Ahzar berhenti tanpa membalikkan badanya

"Apa?"

"Thanks loe udah nolongin gua"

"Kenapa panggil loe lagi sih"batin ahzar kesal karna aisyah memanggil nya dengan sebutan "loe" jujur, ada rasa senang dihatinya ketika aisyah memanggilnya kakak

"Hm iyaa"

"Saya pergi assalamualaikum"

Sementara aisyah bingung harus menjawab apa

"Kakak ngomong apa?"

Ahzar berhenti dan berbalik"kamu nggak tau apa yg saya ucapkan?"

Aisyah mengangguk terpatah patah"tau,tapi lupa balasnya apa"


"Apa kamu tidak pernah diajarkan agama oleh orang tuamu?"

Aisyah menggeleng.

Imam Untuk AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang