Prolog•[🚝]

5.1K 509 74
                                    

Saat itu hujan dengan Guntur yang terus terdengar di telingaku,aku baru saja selesai dari pekerjaanku dan hendak pulang. Menaiki kereta yang akan melewati Rute A dimana aku tinggal, walau saat ini kereta mulai sesak dengan orang yang terus menerus naik.

Yah aku tahu ini adalah jam sibuk dimana mereka semua pulang kerja dan akan beristirahat, sebenarnya aku tak peduli dengan mereka aku hanya akan mengulang novel yang terus menerus aku baca.

Novelnya agak kekanakan, tapi novel ini adalah salah satu novel favorit ku. Novel yang aku baca sejak masuk SMA, dan selalu menemaniku di saat itu.

Yang disayangkan hanya sifat karakter saja tapi semua yang ada di cerita ini sangat bagus, mulai dari penempatan,detail,dan tema. Yah pokoknya ini novel favoritku dan novel terlaris pada masanya.

Novel yang mengambil tema kerajaan beserta Country Human, novel yang memiliki petualangan fantasi seorang gadis yang menurutku agak beban dan menyebalkan.

Uhhh..., maksudku yang ia lakukan hanya berteriak, menangis, menempatkan dirinya dalam bahaya padahal kau bisa saja melawan atau apapun itu. Aku hanya kecewa dengan sifat tokoh utama yang agak seperti lonT?!.  Yah lupakan itu dan kesampingkan detail yang author tulis, aku paling suka di adegan tokoh antagonis mengeluarkan kekuatan sebenarnya.

Yaitu Summoning dia bisa men-Summon apapun yang ia mau, seperti binatang,monster, dan lainnya. Dan yang lebih keren sesuatu yang di Summon oleh antagonis akan langsung tunduk padanya. Tapi sialnya apa yang di-summon tokoh antagonis membuat tokoh utama terluka, karena hewan yang di Summon antagonis mengamuk. Entah apa alasannya tapi berkat itu tokoh antagonis dihukum, tak boleh keluar kamar dan tak di beri makan.

UGH..., Itu hukaman yang kejam dan hal itu juga membuatku membenci tokoh utama, setiap kali aku membaca ulang novel itu. Aku akan terus mencaci maki tokoh utama, setelah ku pikir-pikir kenapa waktu SMA aku tergila-gila dengan perempuan ini.

setelah lulus dan mendapatkan pekerjaan lalu ku baca ulang novel ini...,sifat asli tokoh utama sungguh membuatku jengkel. Ditambah Harem sialannya terus-menerus membelanya baik ia salah maupun benar, mereka tak peduli dengan pendapat orang lain.

Yah kurasa aku sudah membaca novel ini berulang kali, jangan tanya berapa aku tak menghitungnya. Tapi kenapa tiap harinya aku melihat komentar pedas di lontarkan untuk antagonis, uhhhh... Apa kalian Gila!!!? Yang kalian benci itu adalah negara kita sendiri.

Author tercinta tolong ubah antagonisnya, aku tak ingin melihat negaraku menjadi bahan cacian (・ัω・ั). Ohhh Indonesia ku sayang jika saja aku ada disana aku akan menjadikanmu adikku, dan akan aku manjankan tiap harinya.Yah lupakan omong kosongku, aku akan mulai fokus membaca.

Selama aku membaca tak ada hal yang menarik, itu hanya orang-orang yang sibuk dengan pikirannya masing-masing. Aku juga hanya fokus membaca, semua Adegan yang membuatku senang akan ku ulang.

Seperti saat salah satu Harem tokoh utama membunuh seekor beast yang kehilangan kendali, lalu antagonis yang melihatkan kekuatannya, perang antar suku Light Magic dan Dark Magic. Dan 'Bla-Bla-Bla' semua itu adalah fantasi yang luar biasa.

Yah aku terlalu fokus dengan ponselku, bahkan tak menyadari sebuah sinar terang dengan hawa dingin. Semua terjadi begitu cepat, kereta berhenti tiba-tib,lampu yang tadinya terang kini redup. Sebuah teriakan terdengar sayup-sayup, aku rasa aku akan tertidur,Mataku sangat berat seakan mereka menuntutku untuk tertidur.

Aku tak tahu apa yang terjadi, semua penglihatan menggelap. Indra pendengarku tak bisa mendengar apapun, kurasa itu adalah hal terakhir yang aku tahu.

[To Be Continue]

[To Be Continue]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Villain Wants to RestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang