💚2❤

4.6K 299 29
                                    


Hening-

Itulah yang tengah menyelimuti dua insan yang berada di dalam sebuah mobil mewah berwarna hitam ini.

Ohm merasa muak melihat tingkah lelaki di sebelahnya, yang terus menunduk dan merapatkan dirinya pada pintu mobil seolah Ohm adalah setan yang menularkan virus berbahaya

Ckit!

Brukk!

"Aduh-"

Nanon mengusap kepalanya yang hampir mencium dinding mobil yang membuat Ohm memandangnya dengan smirk penuh kemenangan.

Ya, dia sengaja menginjak rem mendadak-
bukan, sebenarnya mereka memang sudah sampai dan Ohm hampir melewati perusahaannya sendiri karena tidak pokus menyetir dan sibuk mencuri pandang untuk melihat gerik gerik orang di sebelahnya.

"Dengar, mulai hari ini kau bertugas menjadi asisten pembantu pribadiku baik di perusahaan maupun dirumah"

Nanon menanggukkan kepalanya

"Kau harus bekerja dengan baik, jangan mengecawakanku kalau kau ingin bernapas dengan bebas tanpa harus berjuang terlebih dahulu"

Nanon masih menunduk, atau lebih tepatnya akan selalu begitu jika ia bersama Ohm, tapi ia tetap mendengarkan semua yang Ohm katakan.

"Turun"

"Iya?"

"Kubilang turun!"

Ohm menekan tombol yang membuat pintu mobilnya otomatis terbuka, ya dia sengaja menggunakan mobil ini karena mulai hari ini dia yang akan menyetir sendiri, dan itu artinya tidak akan ada supir dan tidak akan ada yang membukakan pintu mobil untuknya

"Tapi- tolong jangan turunkan aku disini"

Nanon menggigit bibir bawahnya sendiri, dia tidak tahu dia ada dimana, dan dia tidak mau tersesat jika Ohm meninggalkannya disini.

Nanon terlalu lama mendekam di penjara rumah Ohm sehingga kalau dikasih pilihan di bebaskan di dunia luar ini pun,
Nanon dua kali lebih takut.

Dia merasa lebih aman selama ada Ohm walaupun itu bukan hal yang bagus untuk di jadikan pilihan.

"Aku akan bekerja dengan baik, tapi tolong jangan membuangku di sini"

Ohm mengerutkan keningnya.

"Memangnya siapa yang mau membuangmu? Turunlah atau aku benar benar membuangmu"

Ohm keluar dari mobilnya.

"Satu menit"

ucapnya dan berjalan menuju gedung perusahannya yang besar itu.

Nanon memiringkan kepalanya dan mengangkat wajahnya setelah Ohm sudah meninggalkannya sendiri

"Bodoh"

Nanon menepuk dahinya saat dia melihat dan menebak kalau mereka sudah sampai, lalu segera keluar dan menyusul Ohm dengan sedikit berlari.

.

.

.

.

Nanon sibuk meembungkuk dan membalas salam saat memasuki perusahaan yang sangat besar itu untuk membalas tanda hormat yang diberikan para keryawan di sepanjang jalan yang mereka lewati.

Berbeda sekali dengan orang didepannya yang berjalan dengan tampang angkuhnya bahkan untuk sekedar membalas senyum para bawahannya yang sudah sangat menghormatinya dia terlihat tidak sudi.

Nanon berhenti saat ada seorang wanita dengan pakaiannya yang menurut Nanon sangat tidak sopan menghampiri mereka dengan sedikit tergesa dan terlihat ragu.

◆Out Of Control◆ [OhmNanon🔞|BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang