#5

2.7K 136 4
                                    

*******
"hal yang ku harapkan dan ku butuhkan sekarang adalah tamu yang selalu datang tanpa undangan..... menstruasi kapan wujud mu datang"

~sayyidah nur kamila

****

Mila berkeliling mengelilingi rumah barunya.Terlihat tampak besar dengan design yang serba putih. Indah bak surga namun tak berpenghuni. Hanya Mila saja yang masih asing dengan ruangan di setiap inchi nya.

Rasya sedih atas kepergian malaikat kecilnya. Dirinya memutuskan pergi ke Singapura untuk melupakan semua kenangan nya. Dr Husain sahabat masa kecilnya menyambut kedatangan Rasya dan mencari keberadaan istri barunya,Mila.

"Aku dengar kamu sudah menikah lalu dimana istrimu?"

Rasya menggeleng,"aku tidak tahu'

"Kamu kesini sendiri?lalu bagaimana istrimu?"

"Aku akan mengirimnya ke Bandung"

"Hah?tapi kenapa?"tanya dr Husain bingung.

"Agar dia tidak pernah menganggu pekerjaanku"ucap Rasya sambil memakai jas putih kebesarannya.

Dr Husain menggeleng,"udah mau bekerja?"

Rasya mengangguk.

"Ruang darurat,pasien dengan satu paru parunya yang terluka"ucap Dr Husain membuat Rasya segera bergegas.

🌼🌼🌼

Dua jam sudah Mila habiskan sendiri didalam rumah. Hingga membuat gadis itu tertidur di sofa panjang yang resmi menjadi miliknya. Tiba tiba Mila dikejutkan oleh kedatangan dua pria bertubuh kekar bersama wanita cantik yang yang kemungkinan usianya tak jauh beda darinya.

"Nona boleh tanya dimana koper dan barang²nya"

Sejenak Mila terdiam,"apa maksudnya?apa dirinya akan diperlakukan seperti putri kerajaan yang selalu ia dengar sebelum tidur?"batin Mila bingung tak karuan.

Mila tersenyum,"nanti biar saya tata sendiri,kebetulan tadi saya terlalu asyik melihat lihat rumah ini"

"Saya saja yang akan bantu bawa barang nona kedalam bagasi mobil"

Tyarr....

Bagai petir dahsyat menyambar tubuhnya. Dirinya membayangkan apa dia salah alamat atau suaminya yang mengusir dirinya karena dipaksa menikah dengannya?

Mila masih terdiam menatap dua pria itu yang mengangkat semua barangnya. Pikirannya buyar,lisannya bingung untuk berucap. Dalam hatinya hanya berharap semoga dia tidak dikembalikan di rumah orang tuanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Wanita itu tersenyum,"tuan muda menyuruh kita untuk membawa Nona muda pergi ke Bandung."

"Bandung?tapi kenapa?"

Wanita itu mengedikan bahu nya,"saya kurang tahu nona"

Walaupun dengan hatinya yang masih berat Mila segera bergegas untuk berpamitan kepada keluarga nya dan semua teman temannya termasuk pekerjaannya.

0,001 Detik Bersamamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang