13. Sorry

81 47 25
                                    

"TAEHYUNG AWASS!!" Pekik Jimin saat itu juga mendorong Taehyung hingga laki-laki itu jatuh tersungkur menghantam lantai. Dan detik itu juga...

Dor.

Suara tembakan terdengar,bukan Taehyung namun Jimin. Peluru itu berhasil melukai lengan kirinya itu.

Darah segar mulai keluar dari luka bekas tembakan itu dan mengotori baju Seokjin yang Jimin pinjam.

"Aish!" gumam Jimin ketika ia merasa lengannya terasa sakit. Tangan kanannya ia gunakan untuk memegangi lengan kirinya untuk menahan rasa sakit yang ia rasakan.

"Tae,mianhe aku sengaja mendorongmu," ucap Jimin sembari mendekati Taehyung yang sekarang sudah duduk dilantai. Dan tidak lupa dengan cengiran menyebalkannya itu. Lihatlah,disaat terluka seperti ini dia masih saja menyebalkan.

"Bodoh," maki Taehyung kemudian beranjak dari duduknya. Dia juga merasa sakit. Jimin tidak main-main saat mendorongnya. Namun itu tidak penting untuk diributkan sekarang. Yang ada dipikiran Taehyung sekarang adalah,mengobati Jimin.

Taehyung melepas kemeja yang ia pakai. Beruntung ia memakai kaos didalamnya. Dengan cepat laki-laki itu menyobek kemeja tersebut Jimin untuk menghambat darah keluar.

"Ayo pulang dan obati lukamu," ujar Taehyung yang langsung disetujui oleh pria didepannya itu.

Beruntung kini sudah malam,jadi tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang dan ia bisa mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai.

Sepuluh menit,mereka sampai dideoan guest house. Padahal,tadi mereka butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai ke tujuan mereka. Sedari di mobil, Jimin hanya diam. Menahan rasa sakitnya, berusaha agar ia tidak berteriak kesakitan.

Taehyung membuka pintu mobil lalu menuntun Jimin untuk berjalan sampai ke depan pintu guest house meskipun pria itu tetap menolak.

"Ya!yang tertembak itu lenganku bukan kakiku aku masih bisa berjalan sendiri tanpa dituntun!!" Oceh Jimin namun Taehyung tidak menggubrisnya sama sekali.

"Hyung..." panggil Taehyung pada Seokjin yang sedang duduk manis sembari menonton televisi.

Pria yang dipanggil mengalihkan atensinya pada sumber suara,dan betapa terkejutnya dia ketika melihat keadaan Jimin yang berada disebelah Taehyung.

"YA!Apa yang terjadi denganmu?kenapa lenganmu berdarah?hei Tae,suruh dia duduk disini,aku akan mengambil P3K terlebih dahulu," ujar Seokjin bak seorang rapper kemudian langsung berlari mengambil P3k.

Seokjin dengan telaten mengobati luka Jimin, membersihkan darah pria itu,kemudian membalutnya dengan perban.

"Kau kekamar saja,tidurlah," ujar Seokjin yang langsung disetujui oleh pria itu.

Seokjin melirik Taehyung yang berada disebelahnya. "Hei,apa yang terjadi dengannya?" tanya pria itu sembari menunjuk Jimin yang berjalan menuju kamar dengan tatapannya.

Detik selanjutnya, Taehyung langsung menceritakan apa yang terjadi pada pria itu. Mulai dari Jimin yang ingin buang air kecil sampai pria tersebut tertembak.

"Aku yakin dia seorang perempuan," ucap pria dengan kaos oblong itu mengakhiri ceritanya.

"Aku tadi melihat seorang perempuan dengan pakaian hitam keluar dari guest house. Gerak-geriknya aneh. Seperti orang mencurigakan," sahut Seokjin. Dia memang melihat perempuan aneh itu ketika ia akan menutup jendela.

"Dia juga memakai pakaian serba hitam."

Lalu,detik berikutnya mereka saling menatap satu sama lain.

THE TRUTH UNTOLD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang