[19] Undangan

69 36 16
                                    

-
-
-

Sehabis pulang sekolah tadi Naya langsung pulang ke rumahnya, ia lelah. Tadi Jordan sempat menuju ke kelasnya itu saja untuk memberitahu bahwa latihan paskibra nya jadi.

"Assalamualaikum, Naya pulang."

"Waalaikumsalam.. nyonya sudah di meja makan non," ucap bi Surati.

Sudah menjadi kebiasaan Naya ketika pulang sekolah yaitu mencari mama nya.

"Iya bi makasih."

Setelah itu Naya langsung berjalan menuju meja makan tanpa mengganti seragamnya terlebih dahulu.

"Hai sayang, gimana sekolahnya?" tanya Kesya.

"Capek ma, Jordan sialan! Masa Naya disuruh-suruh terus."

"Hus kamu ini," balasnya diiringi kekeh an kecil.

"Papa mana?"

"Kamar mandi, baru juga nyampe."

"Oh, kalo Kevin?"

"Belum pulang, kirain barengan tadi."

"Kan aku bawa mobil ma, Kevin bawa motor jadinya nggak barengan."

"Oh iya lupa hehe," ucapnya Kesya.

"Loh udah pulang, dari tadi?" tanya Reyhan yang baru turun.

"Baru aja kok pa," jawab Naya.

Papanya mengangguk sebelum akhirnya berbicara lagi, "Naya om tama ngundang kamu buat makan malam nanti dirumanya, kamu mau kan?"

"H-hah Om Tama? Papanya Al?"

"Iya, mau kan?"

"Ada acara apa, kok ngundang Naya makan malam?"

"Nggak ada acara apa-apa, cuma diundang aja.. om tama pengen ngenalin kamu sama anaknya," jawab Reyhan.

"Pasti si Azka! Ogah sih gw ketemu dia, tapi gw bisa manfaatin ini buat om Tama sama Al baikan.. gapapa deh nanti kesana sama Al aja," batinnya.

"Iya deh, sendiri nih?"

"Iya, orang om Tama cuma pengen ngenalin kamu."

"Iya deh."

"Punten tuan! Nyonya! Didepan ada temennya den Kevin, nyariin aden katanya," kata bi Surati yang baru datang.

"Siapa? Cewe atau cowo bi?" tanya Kesya.

"Cewe nyonya." 3 orang keluarga disana saling melempar tatapan aneh.

"Emm biar aku aja ma," sahut Naya. Setelah itu Naya langsung berlari kecil menuju ruang tamu untuk menemui teman Kevin.

Dan cewe itu ternyata...

"Rere?"

"Eh k-kakak?"

"Naya, lo lupa?" tanyanya.

"Cuma nggak inget, ehm hehe." Naya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik kelasnya ini.

"Nyari Kevin?" Rere mengangguk.

"Belum pulang dia, kayaknya masih main kerumah temennya."

"Gi-gitu ya? Tadi kesini cuma mau kembaliin buku nya Kevin aja kak," jawabnya.

"Eh non masuk aja, temennya didalam loh masa non diluar."

"Nggak papa bi, saya nunggu disini aja."

"Siapa bi?"

"Temennya non itu, dia nggak mau masuk ke dalam non."

"Temen lo re? Suruh masuk ke dalam aja, bentar lagi Kevin pulang."

TERLUKA DIATAS PENYESALAN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang